Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Gitaris Eksotis dari Abad 21

Guitar freak seharusnya kenal dengan sosok Mattias Eklundh – gitaris bertalenta asal Swedia yang memiliki daftar pengalaman yang impresif. Ide yang dituangkan lewat jari-jari tangan ber-skill tinggi yang dimilikinya, membawa Eklundh terbang ke berbagai penjuru dunia. Ia tergabung dalam label rekaman Favored Nations milik Steve Vai, memiliki gitar signature Caparison, menjalankan Freak Guitar Camp dan memiliki titel pemain gitar terunik dari abad 21. There he is, Mattias ‘IA’ Eklundh.

Lebih dulu mengenal drum ketimbang gitar

Awalnya Eklundh tidak begitu tertarik dengan gitar. Ia memiliki semangat yang menggebu-gebu dan memilih bereksplorasi di belakang drum set saat berumur enam tahun. Kecintaannya pada drum masih berlanjut meskipun dirinya mencoba menulis lagu dengan tiga kunci gitar saat berumur tujuh tahun.

Seperti yang dilansir live4guitar, titik balik Eklundh muncul saat umurnya menginjak 13 tahun. Ketika ia melakukan solo drum di sekolahnya, ia sama sekali tidak mendapatkan apresiasi dan tidak ada yang terlihat terkesan. “Well, I’ll switch to guitar from now on.” That teenage angst was open the right door for Eklundh.

Frank Zappa, Kiss dan mendalami scale eksotis

Ketertarikan Eklundh pada musik dimulai setelah dirinya mendengarkan Kiss. Semua semakin kentara setelah ia mengenal Frank Zappa. “Everything changed forever.” Yeah, segalanya benar-benar berubah. Eklundh berhenti sekolah di usia 15, ia menghabiskan sepuluh jam dalam sehari untuk merekam permainan gitarnya – bermodalkan tape recorder kecil. Ia terus-menerus berlatih dan memperbaiki permainan gitarnya. Bahkan ketika ia mencoba memperbaiki kehidupan sosialnya dengan berpesta, pada akhirnya ia kembali pada gitar Flying V miliknya dan kembali melatih diri.

Permainan unik Eklundh memiliki akar yang kuat. Ia tidak memainkan sesuatu yang biasa saja. Eksplorasi yang dilakukannya pada gitar dilakukan dengan berbagai cara, bahkan sampai mengulik nada dengan piano. Ia mulai mendengarkan orkestra Mahavishnu dan John McLaughlin. Tidak tanggung-tanggung, Eklundh pun membaca buku-buku mengenai scale eksotik dan mempelajarinya secara mendalam.

Jelas ini hal yang penting buat Eklundh, mengingat dirinya sangat berjiwa heavy metal. I like loud biffy guitars, big drums and everything but tonal wise and rhythm wise I don’t thing I belong to the heavy metal standard genre sort to speak. It’s all about attitude and walking the road less traveled and that’s what I do,” tutur Eklundh kepada live4guitar.

Well, finnaly you got that unique style, Mr. Eklundh. Dikenal sebagai gitaris dengan gaya bermain di atas rata-rata dan memiliki permainan solo gitar yang khas, ia tidak menjadi gitaris yang egois. Ia membuat karya bersama Freak Kitchen yang didirikan pada tahun 1992, merilis album solo dan menjadi guest musician untuk band Evergrey dan Soilwork. Eklundh pun menjadi pengajar di Freak Guitar Camp setiap tahun.

Menghidupi Scandinavia Heavy Metal

Butuh usaha keras untuk menjadi musisi yang dikenal, ketika kita tinggal di Swedia, Norwegia ataupun wilayah Skandinavia lainnya. Eklundh menganggap hal ini sebagai berkah, ya tentu saja, ia memiliki bakat dan talenta di bidang ini. Ia memiliki sekolah musik dan memiliki bakat eksotik dalam memainkan instrumen.

Tidak ada alasan bagi Eklundh untuk menjadi musisi miskin yang tidak bisa membayar biaya sehari-hari. Ia memiliki skill sekaligus cerdas. Itu hal penting yang dibutuhkan bagi seorang musisi agar tidak jatuh miskin.

Eklundh sendiri mengemukakan, beberapa kawannya yang bermain band dan tur keliling dunia tetap tidak bisa membayar tagihan. Padahal mereka menjual banyak merchandise dan hal ini masih saja terjadi! Skena musik Swedia semakin kuat dari tahun ke tahun, begitu pula dengan Sweden Rock Festival.

Banyak pula bermunculan majalah rock dan metal yang membuat kompetisi semakin berat. Eklundh yang masih bisa survive dengan projek solo dan Freak Kitchen tidak meraih semuanya hanya dengan keberuntungan.

Foto: fanart.tv, museonmuse.jp, fuzz.se

 

Mattias Eklundh merupakan salah satu juri dalam Super Guitar Competition 2015.

 

 

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Mattias Eklundh #Kiss #Frank Zappa #Sponsored #Super Guitar Competition #SGC

Article Category : Super Icon

Article Date : 15/10/2015

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

2 Comments

Comment
vika hermawan

vika hermawan

23/04/2025 at 13:05 PM

Gitaris Eksotis dari Abad 21
SEPTIAN DWI NUGROHO

SEPTIAN DWI NUGROHO

12/05/2025 at 12:02 PM

Gitaris Eksotis dari Abad 21
Other Related Article
image article
Super Icon

Childish Gambino: Ikon Multitalenta Generasi Milenial

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Icon

Greg Graffin: The Punk Professor

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Icon

Childish Gambino: Ikon Multitalenta Generasi Milenial

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Icon

Kendrick Lamar sebagai King of Today Hip-Hop

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive