Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Lollapalooza

Saat ini, sudah banyak musisi yang menggelar festivalnya sendiri, seperti Deftones dengan Dia De Los Deftones, Wilco dan Solid Sound Festival, atau Slipknot dengan Knotfest dan masih banyak lagi. Salah satu festival musik besutan musisi terbesar dewasa ini adalah Lollapalooza. Digelar pertama kali tahun 1991, festival ini masih bertahan. Tidak aneh rasanya, mengingat ketenarannya yang bukan main.

Kali ini, SUPERMUSIC akan membedah salah satu festival musik paling sukses di dunia yang didirikan oleh kuintet rock berbahaya, Jane’s Addiction!

Terciptanya Lollapalooza

Festival ini digagas oleh Perry Farrel sebagai pesta selamat tinggal untuk Jane’s Addiction. Ia mulai merencanakan festival ini di tahun 1990. Berbeda festival musik yang digelar dalam satu rentang waktu di suatu tempat, Lollapalooza lebih mirip dengan karnaval atau sirkus keliling. Awalnya, festival tur ini digelar di beberapa kota AS hingga Kanada.

Lollapalooza edisi perdana berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain dan menyuguhkan sederet band/musisi lintas genre. Lineup-nya beragam, mulai dari Siouxsie and the Banshees, Nine Inch Nails, sampai Ice-T. Festival ini digelar dari pertengahan Juli hingga akhir Agustus, dan berhasil terbilang cukup sukses.

Konsep lain yang membedakan Lollapalooza adalah acara-acara non-musik yang mereka hadirkan. Ada sejumlah sirkus, freak show bahkan biksu-biksu Shaolin yang seakan melebarkan subkultur rock era 90-an. Tidak hanya itu, ada tenda pameran seni, games seru dan meja-meja informasi kelompok politik atau organisasi budaya tandingan. Festival ini berhasil menjadi gelaran ‘aneh’ yang menggambarkan betul estetika dekade tersebut.

Keberhasilan dan Kejatuhan

Keberhasilan Lollapalooza edisi perdana dilatari oleh meledaknya sound alternatif. Di tahun 1992 dan 1993, festival ini mulai memuat lebih banyak band grunge dan meningkatkan booth interaktif seperti booth tattoo dan piercing, spoken word, open-mic, serta area “penghacuran televisi”. Tak luput juga penambahan panggung menjadi dua. Di medio ini, Lollapalooza membesar dan berhasil menjadi festival tur yang sangat dinantikan pecinta musik di AS.

Nirvana bahkan sempat menjadi headliner festival ini di edisi 1994. Naasnya, mereka harus keluar dari daftar penampil pada 7 April 1994, tepat ketika jenazah Kurt ditemukan di kediamannya. Alhasil, Courtney Love, mantan istri Kurt, memainkan dua lagu untuk Kurt di setiap kota yang dikunjungi Lollapalooza. Penampilan Courtney saat itu menggunakan alokasi waktu dari Billy Corgan dan Smashing Pumpkins.

Kejatuhan Lollapalooza terjadi di tahun 1996. Farrell, jiwa dari festival ini, memutuskan fokus meproduseri proyek festival terbarunya dan tidak terlibat menggarap gelaran tahun 1996. Masalah besar kali ini adalah Metallica sebagai headliner. Keputusan ini direspon negatif oleh penonton setia, karena dianggap sebagai gestur yang berseberangan dari visi Lollapalooza: menampilkan aksi-aksi non-mainstream.

Ditunjuknya Metallica seakan menggambarkan sikap yang terlalu mementingkan headliner dan tidak menaruh perhatian kepada band-band. Lebih-lebih, Farrell juga merasa bahwa image Metallica yang macho tidak sejalan dengan visi perdamaiannya di Lollapalooza.

Menyikapi blunder Metallica, di tahun 1997 Lollapalooza mencoba membuka panggung band-band eklektik dan beragam. Fokus di sound elektronik, mereka mengundang The Orb dan The Prodigy sebagai ujung tombak festival. Sayangnya, tahun ini menjadi awal dari mati suri Lollapalooza. Mereka tidak berhasil mengamankan headliner di tahun 1998 dan akhirnya memutuskan untuk berhenti.

Bangkit Kembali

Di tahun 2003, Farrell aktif bersama Jane’s Addiction, dan Lollapalooza. Festival yang terlahir kembali ini digelar di 30 kota, dari Juli hingga Agustus. Meski begitu, festival tahun 2003 ini tidak terlalu berhasil menembus sasaran akibat harga tiket yang mahal.

Tahun berikutnya, Lollapalooza menjanjikan dua hari di setiap kota yang mereka kunjungi. Namun rencana ini harus dibatalkan karena gagal mengamankan jumlah penonton minimum. Menyikapi ini, Farrell menggandeng pihak luar seperti C3 Presents dan William Morris Agency untuk memproduseri Lollapalooza.

Setahun berikutnya, Lollapalooza hadir sebagai sebuah festival satu tempat selama dua hari di salah satu kota favorit Farrell, Chicago. Format ini memungkinkan lebih banyak band dan musisi karena memiliki lima panggung dan 70 penampil.  

Lollapalooza 2005 pun sukses, karena berhasil menghadirkan sekitar 65.000 penonton. Melalui format baru dan momentum ini, festival ini terus berkembang. Sekarang, mereka bisa menghadirkan 100.000 kepala lebih setiap harinya, dengan total 300.000 selama tiga hari. Sekarang, festival ini pun memuat 170 band dan musisi di atas delapan panggung.

Sekarang, penonton tidak lagi disinggahi oleh Lollapalooza, tapi mereka yang angkat koper ke Chicago untuk menyaksikan salah satu festival musim panas terseru di AS. Bahkan, festival ini sudah berkembang dan memiliki "cabang" di sejumlah benua lain, yaitu Amerika Selatan dan Eropa.

Pada Lollapalooza 2019 yang sudah digelar pada 1-4 Agustus, festival ini menampilkan headliner berkelas macam Ariana Grande, Childish Gambino, Twenty One Pilots, The Strokes, Tame Impala, Flume, The Chainsmokers, dan J Balvin. 

Lollapalooza menjadi bukti nyata dari festival musik yang besutan musisi masih bisa bertahan dan awet. Pada akhirnya, festival semacam ini membutuhkan bantuan dana dari korporat-korporat besar, tapi visi Lollapalooza adalah perlawanan terhadap arus utama. Singkatnya: sebuah gelaran yang memungkinkan budaya tandingan merajalela di tengah masyarakat.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#lollapalooza #Alternative Rock #Perry Farrell #jane's addiction #festival #festival tur #berita musik internasional #festival musik #ikonik

Article Category : Super Icon

Article Date : 09/08/2019

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

22 Comments

Comment
Imam Wahyudi Hidayatullah

Imam Wahyudi Hidayatullah

16/04/2025 at 03:45 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Wahyu Hardi

Wahyu Hardi

16/04/2025 at 03:45 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Mulyanto Mulyanto

Mulyanto Mulyanto

16/04/2025 at 03:45 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
ERYANA OKTAVIA

ERYANA OKTAVIA

16/04/2025 at 03:45 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Fitri Hasanah

Fitri Hasanah

16/04/2025 at 03:52 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Sri Wulandari

Sri Wulandari

16/04/2025 at 03:52 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Jenial Trino

Jenial Trino

16/04/2025 at 03:52 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Dwi Septiani

Dwi Septiani

16/04/2025 at 03:52 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
I'in Putri Sosiallina

I'in Putri Sosiallina

16/04/2025 at 04:00 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Murni Chania

Murni Chania

16/04/2025 at 04:00 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Suratmi Suratmi

Suratmi Suratmi

16/04/2025 at 04:00 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Arnedi Arnedi

Arnedi Arnedi

16/04/2025 at 04:00 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Dede Kurniawan

Dede Kurniawan

16/04/2025 at 04:09 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Fiktor Hasan

Fiktor Hasan

16/04/2025 at 04:09 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Upit Sarimana

Upit Sarimana

16/04/2025 at 04:09 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Imam Muslim

Imam Muslim

16/04/2025 at 04:09 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Ramli Anwar

Ramli Anwar

16/04/2025 at 04:16 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Kasmini Kasmini

Kasmini Kasmini

16/04/2025 at 04:16 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Hadi Wijaya

Hadi Wijaya

16/04/2025 at 04:16 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Desi Junata

Desi Junata

16/04/2025 at 04:16 AM

Tidak perlu menjadi seseorang yang serba bisa, tekuni saja salah satu bidang yang paling kamu suka, kemudian jadilah seseorang yang hebat dengan bidang tersebut
Garindratama Harashta

Garindratama Harashta

09/07/2025 at 08:39 AM

kereen bgt nihhh bro
uca aa

uca aa

08/09/2025 at 17:35 PM

Nice
Other Related Article
image article
Super Icon

Childish Gambino: Ikon Multitalenta Generasi Milenial

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Icon

Greg Graffin: The Punk Professor

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Icon

Childish Gambino: Ikon Multitalenta Generasi Milenial

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Icon

Kendrick Lamar sebagai King of Today Hip-Hop

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive