Kehidupan merupakan rangkaian dari tragedi. Sementara itu, tragedi bukanlah hal yang selalu bisa dijelaskan dengan mudah. Manusia sebagai makhluk yang bernafsu akan terus hidup dengan membawa kuasa angan-angannya. Meski demikian, angan-angan sendiri tak selalu bisa disederhanakan menjadi suatu wujud konkret.
Oleh karena itu, tragedi yang terjadi di sekitar angan-angan sejatinya memiliki keelokan yang acapkali kurang diacuhkan oleh manusia dalam perjalananya. Apabila disimak dengan lebih jeli, rangkaian tragedi tersebut akan tampak lebih elok dan hidup dibanding angan-angan semu itu sendiri.
Uraian di atas merupakan buah kontemplasi yang menggerakkan kuartet rock asal Jakarta Selatan, Black Horses. Band yang terdiri dari Salim, Kevin, Lucky, dan Julian ini memproduksi rilisan teranyar mereka berupa single berjudul Before The Flame. Setelah membulatkan tekad untuk merilis album perdananya, Ballads of The Freedom Youth, di tengah kemuraman pandemi, mereka harus bergelut dengan berbagai realita memuakkan sebagai konsekuensi. Album Ballads of The Freedom Youth ini dirilis pada 16 Oktober 2020 dalam format fisik, sedangkan tak berselang lama, pada 23 Oktober 2020 lalu dalam format digital.
Terhambatnya proses promosi pasca-rilis, minimnya pagelaran musik live, adaptasi dengan format daring neo-konvensional (live streaming), kerinduan dengan para kusir—sebagaimana mereka menyebut pendengarnya—yang tak hentinya memberi dukungan dan mengutarakan harapannya untuk lekas berjumpa dalam moshpit yang penuh amarah, keringat, solidaritas yang terbangun dari kecintaan akan musik yang sama, hingga pada agenda tur yang dibatalkan sebagai akibat dari pandemi yang menerjang.
Meski demikian, berbagai keterbatasan yang hadir justru mencambuk kuartet kuda hitam untuk merefleksikan musikalitas, teknis produksi, nilai karya, serta pengembangan mereka sendiri sebagai musisi. Alih-alih terus menyumpahi kondisi yang tak kunjung membaik, mereka menyadari bahwa asa haruslah terus menyala. Kesadaran ini ditindaklanjuti dengan derasnya upaya produksi materi yang terus mereka jelajahi.
Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk menggandeng salah satu kerabat terdekat, yakni Adhika Rudhi (keyboardist Coff) untuk berpartisipasi dalam eksplorasi dan penyusunan rilisan teranyar. Sebelum memasuki dapur rekaman, mereka bersama-sama berbagi keresahan mengenai dilema bagaimana musik rock seharusnya disusun dan disajikan. Black Horses pun menekankan konsep Gala-Rock, dengan segala hingar-bingarnya yang kini sulit mereka jumpai dan mereka sadari sebagai tantangan besar untuk mereka usung dalam rilisan yang akan datang.
Dengan sangat ciamik, rupanya kedekatan personal dan kesamaan visi antara Black Horses dan Dhika dapat dipersatukan dan ditindaklanjuti hingga dapat dengan bangga mereka sajikan pada khalayak di hari ini. Peleburan dari hingar-bingar Gala-Rock, dengan instrumentasi garapan Kevin, Lucky, Julian, dan Adhika yang menerjemahkan susunan lirik Salim dan Lucky mengenai kegamangan, amarah, dilema, pencarian jiwa, kontemplasi, hingga pada pencapaian kedamaian dan kesadaran terangkum dengan sedemikian rupa dalam rilisan anyar ini.
Rilisan ini pun menjadi proses pendalaman teknis produksi secara lebih jauh oleh kuartet ini. Proses rekaman yang mereka jalankan bersama kemudian ditindaklanjuti dengan eksekusi mixing dan mastering oleh Kevin Indriawan (gitaris) dan Aldino Hendar Kristianto (soundman Black Horses) langsung di kandang bawah tanah yang dengan bangga mereka namai Sajam.
Proses distribusi secara langsung dibantu oleh Palmhouse Records, label yang turut pula merilis album perdana Black Horses. Sementara itu, artwork untuk rilisan ini merupakan wujud keberhasilan seniman dari timur Pulau Jawa, tepatnya di kota Malang, Dimas Aziz, untuk menerjemahkan Before The Flame, tanpa menghilangkan identitas dan esensi dari Black Horses sendiri.
Single Before The Flame telah hadir dan dapat diakses oleh khalayak umum per tanggal 10 Desember 2021 dari berbagai kanal digital streaming. YIHA!
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 16/12/2021
5 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
SAWI TRI
24/03/2025 at 16:18 PM
Desy Osmon
18/05/2025 at 14:12 PM
Leli Mustika Krisliani
19/06/2025 at 09:59 AM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
26/07/2025 at 19:40 PM
asep syaripudin
30/08/2025 at 09:39 AM