Jelang penampilan mereka di Slam Dunk Festival pada bulan Mei mendatang, Trophy Eyes kembali dengan single baru berjudul Blue Eyed Boy yang dirilis pada pertengahan Maret lalu via Hopeless Records. Single Blue Eyed Boy ini dirilis lebih dari setahun setelah unit punk rock asal Australia merilis single sebelumnya, Nobody Said.
Kemunculan single ini begitu ditunggu-tunggu penggemarnya. Termasuk album baru mereka. Album terakhir mereka dirilis pada tahun 2018 dan sejak itu band ini telah memberi kami lagu-lagu yang luar biasa.
Blue Eyed Boy adalah perpaduan sempurna dari Trophy Eyes dan synth-rock Trophy Eyes dari tahun-tahun sebelumnya. Penjajaran antara lirik yang rentan dan musik yang ceria adalah ciri khas band ini dan mereka melakukannya dengan sangat baik.
Vokalis John Floreani mengatakan bahwa lagu tersebut ditulis dalam perjalanan kembali ke kampung halamannya di Newcastle, Australia. John mengungkapkan, “Seorang teman, sahabat, baru saja pindah kembali dan mundur ke cara lama mereka. Gue sudah lama berduka atas kematian teman ini, seperti yang dilakukan oleh kami semua dalam lingkaran sosial kecil kami. Bertemu lagi dengannya memberi gue kegembiraan masa kecil yang luar biasa sekaligus rasa takut yang luar biasa.”
“Gue teringat akan sesuatu yang ibu katakan kepada gue saat masih kecil ketika nenek meninggal: 'Jika kamu melihatnya sekarang, seperti ini, itulah satu-satunya cara kamu akan mengingatnya. Lebih baik pertahankan saat-saat indah, kamu akan selalu memilikinya’,” ungkapnya melanjutkan.
Superfriends, lo bisa dengerin dan simak video musik Blue Eyed Boy dari Trophy Eyes berikut ini:
Usai perilisan single yang ditunggu-tunggu banyak orang itu, mereka meneruskannya dengan pengumuman album terbaru mereka yang bertitel Suicide and Sunshine. Album Suicide and Sunshine sendiri akan dirilis pada 23 Juni 2023 mendatang via Hopeless Records.
Untuk menandai pengumuman album baru tersebut, band ini merilis sebuah single baru lagu berjudul What Hurts The Most. Ini merupakan sebuah lagu yang menghantui tentang rasa sakit, kehilangan, dan belajar untuk mengucapkan selamat tinggal pada hubungan yang telah lo lewati, Superfriends. Simak video musiknya berikut ini:
Sama seperti judulnya, Suicide and Sunshine, album keempat Trophy Eyes adalah tentang sesuatu yang kontras. Tentang terang dan gelap. Tentang keindahan dan tragedi. Tentang spektrum penuh kehidupan, seperti yang diceritakan melalui mata pentolan John Floreani.
“Ini adalah pengalaman manusia. Apa yang kami alami dan bagaimana kami menavigasinya. Jutaan kilatan cahaya kecil yang merupakan ingatan dan pikiran dan perasaan dan bau, semua momen kecil itu membentuk seumur hidup. Mereka sangat tragis karena mereka tidak berarti apa-apa bagi siapa pun, dan pada skala segala sesuatu di alam semesta tidak berarti apa-apa. Tapi itu sangat indah sehingga itu terjadi sejak awal,” kata Floreani.
Album Suicide and Sunshine adalah album dengan ide yang sangat besar, itu benar. Namun, mereka diceritakan melalui lensa sehari-hari, setiap lagu merupakan "kilatan cahaya" yang berbeda dari kehidupan sang vokalis.
Kesediaan Floreani untuk terjun begitu dalam ke bagian paling pribadi dalam hidupnya cocok dengan keinginan band untuk mengeksplorasi batas-batas genre hardcore. Vokal Floreani tampil berapi-api. Di samping itu, muncul ritme yang kuat dari drummer Blake Caruso, bass Jeremy Winchester yang tak tergoyahkan, serta gitar yang kuat.
Album ini ditangani oleh Floreani, produser Shane Edwards, dan mantan gitaris Andrew Hallett. Album ini kaya dengan hook antemik, pop modern yang gelap, elektronik yang berkembang berkat co-produser Fletcher Matthews, dan synth atmosferik yang berputar-putar.
Album Suicide and Sunshine ini akan bermuatan 14 trek. Simak tracklist-nya berikut ini:
- Sydney
- Life In Slow Motion
- People Like You
- My Inheritance
- Blue Eyed Boy
- Runaway Come Home
- Burden
- Sean
- What Hurts The Most
- OMW
- Kill
- Sweet Soft Sound
- Stay Here
- Epilogue
Trophy Eyes sendiri adalah band punk rock asal Newcastle, Australia. Band ini dibentuk pada 2013. Mereka saat ini masuk ke Hopeless Records. Saat ini, Trophy Eyes terdiri dari vokalis John Floreani, bassis dan backing vokalis Jeremy Winchester, gitaris Andrew Hallett, dan drummer Blake Caruso.
Single Hurt menempati peringkat No. 135 di Triple J's Hottest 100. Penampilan Hottest 100 lainnya termasuk No. 101 pada tahun 2016 dengan Chlorine dan No. 93 pada tahun 2018 dengan You Can Count On Me. Hingga saat ini, mereka telah merilis tiga album studio, di antaranya adalah Mend, Move On (2014), Chemical Miracle (2016), dan The American Dream (2018). Album mereka selanjutnya adalah Suicide and Sunshine yang akan dirillis tahun 2023 ini.
Image source: https://www.instagram.com/trophyeyesmusic/
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 20/04/2023
1 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Muhamad Saifudin
07/12/2024 at 22:45 PM