Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Tokyolite Kembali dengan Single dan Video Musik Baru, Hantu

Unit pop-funk asal Bogor, Tokyolite, mengakhiri masa hiatusnya. Tokyolite terbangun dari tidur panjangnya dan segera bersiap untuk merilis video musik terbaru untuk single Hantu. Video musik ini adalah rilisan pertama Tokyolite bersama RENZ Records.

Hantu merupakan single yang diproduseri oleh Heston Prasetyo. Single ini sebenarnya sudah dirilis sejak 2019 lalu. Namun, proses promosi dan kreatifnya terpaksa dihentikan akibat pandemi Covid-19 yang terjadi di tahun berikutnya.

Video musik Hantu ini mengambil konsep yang sederhana. Video musiknya disutradarai oleh Satria Khindi, seorang fotografer asal Jakarta yang sudah tenar sebagai fotografer panggung di luar negeri, khususnya fotografi panggung untuk musisi dan band-band Jepang. Video musik Hantu sendiri juga menampilkan dua orang influencer media sosial, Kenny Haryanto dan Gabriel Angelina, sebagai model video musik tersebut. Simak video musik Hantu dari Tokyolite berikut ini, Superfriends.

Hantu adalah judul lagu yang mereka pilih untuk menceritakan fenomena ‘hilang tanpa kabar’ atau ‘ghosting’. Fenomena ini disoroti lantaran kerap terjadi dalam kehidupan percintaan anak muda masa kini. Makna ‘ghosting’ inilah yang Tokyolite coba hadirkan dalam video musik maupun muatan lirik lagu Hantu, terutama dari perspektif korban atau pelaku ghosting tersebut.

“Sebenarnya ide untuk bikin video musik ini sudah lama, tapi mengingat kita baru saja kembali berkumpul setelah hiatus cukup lama. Kita merasa kalau merilis ulang single ini adalah langkah yang penting, karena setelah ini kita udah siap dengan materi baru yang akan segera dirilis nanti,” ungkap vokalis Stevan Arianto, sebagaimana yang tertulis dalam siaran pers mereka.

Video musik Hantu ini sekaligus juga menjadi tempat peresmian keyboardist Benny Ramadhan yang sudah menjadi personel tetap sejak 2021. Sebelumnya, Benny Ramadhan juga muncul bersama Tokyolite sebagai additional player sejak 2018 lalu.

“Benny ini teman lama kita, dan posisi keyboard di Tokyolite itu sudah lama kosong, nih. Nongkrongnya nyambung, becandaannya asyik, ya, kita ajak aja langsung,” cetus sang drummer, Bintang.

Hantu yang dimaksud dalam lagu Hantu ini bukanlah sosok seram yang kerap ditakuti kemunculannya oleh banyak orang. Seperti diungkap sebelumnya, hantu dalam lagu ini juga bukan bercerita tentang penampakan. Namun, kondisi ghosting yang diangkat dalam lagu ini memiliki sifat seperti hantu: sesuatu yang tadinya ada, namun hilang secara mendadak. Entah ke mana perginya.

Tokyolite pun mengangkat tema ini dalam single Hantu yang sudah bisa dinikmati di berbagai layanan streaming musik sejak 2 Agustus 2019 lalu, Superfriends. Lagu tersebut ditulis oleh sang vokalis, Stevan Arianto, mengisahkan sebuah situasi ghosting, tentang seseorang yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar dan alasan apa pun. 

Hantu merupakan single yang dirilis setelah Tokyolite melakukan riset dari perbincangan dengan teman-temannya.

Dalam rilisan persnya pada 2019 lalu, Stevan mengungkapkan, “Ya, ghosting sendiri kan lagi cukup in dibicarakan di kalangan muda-mudi sekarang, gue coba bikin sebuah lagu yang sekiranya bisa cukup berbicara tentang itu dan kali ini gue mau nulis lagu dengan bahasa Indonesia, setelah sebelumnya banyak lagu dengan lirik bahasa Inggris.” 

“Karena, bahasa Indonesia sebenarnya lebih menantang dan nggak mudah membuat lirik yang terdengar mahal tapi tetap sederhana,” lanjut Stevan Arianto.

Dari segi musikalitas, Hantu menegaskan bahwa band Bogor yang bentukan tahun 2009 ini cukup terpengaruh musik-musik pop serta soul era 1980-an. Tokyolite dengan komposisi Alexander Bramono (bass), Bintang Aditya (drum), Rori Jiwa Putra (gitar), dan Stevan Arianto (vokal/gitar) itu terdengar tampak berbeda setelah rilisan sebelumnya, single Cycle (2018), yang terdengar lebih banyak memberikan sentuhan indie rock.

Hantu menjadi lagu pertama Tokyolite yang diproduseri oleh pihak dari luar Tokyolite. Bahkan lagu pertama juga dari Tokyolite yang ditulis dengan lirik berbahasa Indonesia. “Kami ingin mencoba untuk menyempurnakan dan membuat karya yang lebih solid, setelah beberapa kali mengerjakan semuanya sendiri,” jelas sang drummer.

Heston Prasetyo, produser asal Jakarta—yang sempat bekerja sama dengan Nidji dan Pijar—terlibat dalam pembuatan lagu ini. Baginya, ia tertarik pada proyek ini karena songwriting-nya. Heston pun jadi teringat lagu pop klasik Indonesia yang ia sukai ketika mendengar demo, nada, dan lirik lagu tersebut.

“Alasan gue untuk ikut project ini, nomor satu adalah songwritingnya. Pas gue dengar demonya Hantu, nada dan liriknya adem dan bikin gue ingat dengan lagu pop klasik Indonesia yang gue suka. Selama menjalani prosesnya, gue mencoba untuk mengenal lebih dalam tentang Tokyolite yang background dan influence-nya berbeda satu sama lain. Tapi, disatukan dengan visi di mana kita ingin lagu ini lebih groovy, ditambah bumbu RnB, soul, dan sedikit ‘pedesnya’ rock di beat, sound, dan produksi,” jelas Heston Prasetyo bercerita tentang lagu ini.

“Dari situ, terdengarlah artis seperti Tom Misch, John Mayer, dan bahkan early Maroon 5 yang jadi influence untuk track ini,” lanjut Heston.

Image source: https://www.instagram.com/tokyolite/

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Pop #tokyolite #single baru #Hantu #hiatus

Article Category : Super Buzz

Article Date : 30/11/2022

Supermusic
Admin Music
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

5 Comments

Comment
Muhamad Saifudin

Muhamad Saifudin

11/04/2025 at 23:08 PM

Nice news!
SRI YAYA ASTUTI

SRI YAYA ASTUTI

24/04/2025 at 12:45 PM

Tokyolite Kembali dengan Single dan Video Musik Baru, Hantu
DENNY ADHY NUGROHO

DENNY ADHY NUGROHO

18/06/2025 at 08:59 AM

Tokyolite Kembali dengan Single dan Video Musik Baru, Hantu
Brawijaya Hutabarat

Brawijaya Hutabarat

21/08/2025 at 06:40 AM

Coll
Lukman Hakim

Lukman Hakim

31/08/2025 at 20:34 PM

Info menarik
Other Related Article
image article
Super Buzz

The Dare Lepas Single Terbaru yang Berjudul Strangestreetfellows

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Tampil di Jepang, Isyana Sarasvati Akan Kolaborasi Bareng Mantan Gitaris Megadeth

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Milledenials Luncurkan Musik Video untuk Single Precious Me dan Feel Any Pain

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Break Out Day Fest Cirebon Berlangsung Super Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive