Unit skinhead asal Yogyakarta, The GLAD, kembali melepas single epiknya yang terbaru bertajuk Yes, You!. Single ini dibalut dengan musiknya yang khas lewat nomor Yes, You! usai melepas nomor Anti Nganggur dan trek anthem sepakbola Pesta Pora pada tahun 2021 lalu. Kini, The GLAD sedang berbicara tentang eksistensi kaum skinhead perempuan, lengkap dengan realitas sosial yang biasa mereka hadapi, termasuk kisah asmara yang mereka arungi.
“Iya atau tidak, bagi saya single bertajuk Yes, You! layak didedikasikan untuk kaum skinhead girl yang pernah atau/dan masih tegar berdiri menggandeng pasangannya menuju masa depan di kehidupan nyata yang lebih baik, sehat dan sejahtera. Mungkin bahkan ada yang berlari bersama waktu menuju entah…,” ungkap Kawandolly dalam liner notes resmi.
Single Yes, You! dirilis dengan lisensi terbuka oleh Dugtrax Records. Menurut The GLAD, single baru Yes, You! ini didedikasikan untuk kaum Skinhead. barangkali bentuk dedikasi itu bisa disimak dalam beberapa penggalan liriknya yang secara eksplisit menghadirkan identitas kaum skinhead; Fred Perry, sepatu boot, dan lain sebagainya tersaji di dalam lirik.
“Secara eksplisit, single terbaru Yes, You! ini ditulis secara tidak langsung mungkin mewakili kaum subkultur di Indonesia, khususnya kaum Skinhead.” tulisnya lagi
Lirik-lirik lagu dari The GLAD selalu menyuarakan tentang pergulatan realitas sosial khas jalanan secara empiris. Selalu terselip teriakan semangat menghidupi hidup. Tidak hanya nama-nama grup musik dunia, seperti The Oppressed, Warzone, Evil Conduct yang berhasil menuliskan lagu tentang kecintaan mereka terhadap eksistensi skinhead girl di belahan blok barat sana. The GLAD, di Tanah Air, berupaya melakukan hal yang sama untuk menarasikan kecintaannya melalui karya-karya musiknya.
Berbekal besutan sound yang terdengar jauh lebih catchy dari single sebelumnya seperti Anti Nganggur dan Pesta Pora, single Yes, You! juga cukup enak untuk dinyanyikan ketika sing along. Apalagi di bagian reff-nya: “Yes you was…She was my skinhead girl.” Penggalan lirik itu juga merupakan sebuah perwujudan tentang entitas kaum skinhead girl dalam skena subkultur skinhead di Indonesia.
Kemudian di wilayah produksi, single Yes, You! yang sudah digarap sejak Mei 2021 ini direkam di Akustika Studio, Yogyakarta. Untuk proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Reva Setyawan. Sedangkan untuk foto sampul dipercayakan kepada Faisal R Yathesta dan didesain oleh Bung Kalz.
Selain dirilis dalam format audio, single baru The GLAD Yes, You! ini juga dikemas ke dalam film musik yang cukup menarik. Lirik dan film pun saling berkelindan membalut narasi yang kuat perihal hubungan asmara dua pegiat skinhead. Film musik itu juga semakin lengkap dengan lanskap lokal dan figur pria pekerja keras. Film tersebut disutradarai oleh Iqbal Ariefurrahman dari kolektif Madepmanteb.Lab.
The GLAD punggawa band skinhead asal Sayidan, Yogyakarta ini terbentuk sejak tahun 2000-an awal, kini semakin solid. Band yang dihuni oleh Hazthelad (vokal), Skinheadbob (gitar), Eska (gitar), Gonskin (bas), dan Eric Cofitalan (drum) ini mencoba lebih dekat lagi dengan para pendengar musik di Tanah Air. Single Yes, You! kini sudah bisa kalian simak diberbagai kanal pemutar musik digital, serta sudah bisa diunduh secara bebas via Bandcamp Dugtrax.
Pada Juli 2021 lalu, The GLAD, melepas single Anti Nganggur melalui DUGTRAX RECORDS. The GLAD tampil dengan lirik lagu yang reflektif: “Gemah ripah loh jinawi pernah kita alami / Tak kurang dan tak lebih / patut kita syukuri // Aturan regulasi bikin kita keki / membuat kita susah mengais rezeki.”
Sebelum sebait lirik di atas terlontarkan, distorsi gitar telah lebih dulu membuka single Anti Nganggur disusul single stroke roll pada snare drum seakan memberi aba-aba untuk stage diving dari atas panggung. Umumnya riff semacam ini sering terdengar dalam scene punk, tapi tentu saja tidak pernah jadi sesuatu yang basi.
Sebait lirik tadi cukup menjadi awalan atas gambaran rasa kesal. Tanah yang subur dan hidup yang cukup, memang patut disyukuri. Namun, siapa yang tidak dongkol jika aturan-aturan justru menghambat orang banyak menjadi lebih sejahtera? Tentu saja perihal mengais rezeki. Barangkali lagu ini mampu mewakili unek-unek kaum pekerja kelas bawah yang sudah mutar kepala berulang kali untuk tetap tahan banting dalam situasi yang sulit. Memang sudah kodratnya, lagu ini menjadi semacam pengukuhan atas attitude kaum skinhead yang tak pernah lepas dari etos kerja keras dan pantang menyerah kaum pekerja.
Keyakinan ini dinyanyikan dengan lantang oleh The GLAD, grup musik yang lahir dan tumbuh dalam subkultur skinhead Sayidan, Yogyakarta. The GLAD merupakan manifestasi atas ketertarikan dalam hal bersenang-senang; bermusik dan pengagum sepak bola. Kali ini mereka muncul dengan Anti Nganggur, sebuah judul yang menggelitik. Sekilas, bagian reff akan sangat mencolok.
Seperti sudah mendarah daging, tak lengkap jika lagu-lagu bergenre punk ini tidak memiliki bagian sing along. The GLAD tak lupa menyuguhkan bagian yang kelak akan menjadi paduan suara di panggung-panggung.
Image surce: Siasat Partikelir
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 28/03/2022
3 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Muhamad Saifudin
05/11/2025 at 17:37 PM
Garindratama Harashta
09/11/2025 at 17:34 PM
Agus Samanto
16/11/2025 at 01:00 AM