The Doors Rekam Perjalanan Karier Lewat Novel Grafis

Dalam menceritakan tentang sejarah dan perjalanan karier seorang musisi atau sebuah band legendaris, biasanya buku atau film jadi pilihan utama sebagai medium bercerita. Namun The Doors punya alternatif lain. The Doors memilih untuk menceritakan tentang kisah awal mula terbentuknya band tersebut hingga akhirnya harus bubar ke dalam medium novel grafis atau komik. Novel grafis The Doors ini diberi judul Morrison Hotel.

Proyek novel grafis tentang perjalan karier The Doors tersebut saat ini sedang masuk masa penggarapan. Penulis yang dilibatkan untuk pengerjaan proyek novel grafis untuk The Doors ini adalah Leah Moore. Leah Moore yang ditunjuk sebagai penulis untuk novel grafis The Doors ini merupakan putri dari seorang komikus legendaris, Alan Moore yang terkenal berkat karya-karya fantastisnya, di antaranya adalah Watchmen dan juga Batman: The Killing Joke. Dalam mengumpulkan materi yang dibutuhkan dalam penulisan novel grafis The Doors ini, Leah Moore mendapatkan bantuan dari Robby Krieger dan John Densmore. Robby Krieger dan John Densmore merupakan personel yang masih hidup di dalam tubuh The Doors saat ini. Selain itu, proyek novel grafis ini juga melibatkan kolaborasi dengan beragam komikus di seluruh belahan dunia.

Novel grafis tentang The Doors ini nantinya akan dirilis melalui Za Comics. Informasi terkait kabar produksi novel grafis ini pertama kali disiarkan melalui akun Twitter milik The Doors. Melalui akun Twitter tersebut, pihak The Doors mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis piringan hitam album Morrison Hotel edisi perayaan ke-50 tahun sekaligus juga mengumumkan bahwa novel grafis The Doors tersebut sedang berada dalam masa produksi. The Doors juga sempat mengunggah teaser berupa panel-panel awal dari novel grafis tersebut. Dalam panel tersebut terdapat cuplikan gambar sesaat sebelum The Doors pentas di Miami tahun 1969 yang berujung ditangkapnya Jim Morrison oleh pihak berwajib. Cuplikan tersebut cukup berhasil menarik minat banyak orang, terutama penggemar setia The Doors yang sudah mulai melakukan pre-order untuk novel grafis The Doors berjudul Morrison Hotel tersebut. 

Selain novel grafis, sebelumnya perjalanan karier The Doors juga sempat diabadikan dalam format film. Di tahun 1991, sutradara Oliver Stone merilis film berjudul The Doors. Secara garis besar, film ini menceritakan tentang perjalanan karier The Doors dimulai sejak tahun 1960 hingga 1970 melalui kaca mata sang vokalis, Jim Morrison. Di dalam film ini, vokalis dari The Doors tersebut diperankan oleh Val Kilmer. Film ini menggambarkan gaya hidup bebas Jim Morrison secara eksesif yang lekat dengan citra hippie. Film berjudul The Doors ini mendapatkan ulasan yang beragam dari banyak kritikus film. Beberapa kritikus film menyayangkan arahan peran Jim Morrison yang terlalu terkesan dibuat-buat untuk masuk ke dalam kategori film biopik. Namun, ada juga kritikus film yang menganggap film ini berhasil menangkap kisah tentang The Doors melalui sudut pandang mendiang Jim Morrison. Di tahun 2019, film The Doors ini kembali diputar di festival Cannes untuk memeriahkan program Cannes Classics.

Para penggemar The Doors sudah pasti tahu, bahwa band rock legendaris asal Amerika Serikat ini dibentuk oleh Jim Morrison dan Ray Manzarek. Kedua pendiri The Doors tersebut merupakan mahasiswa dari UCLA School of Theater, Film and Television di California. Suatu saat Jim Morrison berbicara kepada Ray Manzarek bahwa akhir-akhir ini dirinya sering mulai aktif menulis lirik lagu serta membayangkan tentang sebuah festival musik rock n roll terbaik. Merasa tertarik dengan ide yang dimiliki Jim Morrison, Ray Manzarek lalu mengajak John Densmore untuk bergabung bersama membuat band dengan nama The Doors. Sebelum membentuk The Doors bersama Jim Morrison, Ray Manzarek memang dikenal sebagai seorang pemain keyboard di dalam sebuah band yang beranggotakan saudara laki-lakinya bernama Rick & the Ravens. Sedangkan John Densmore merupakan pemain drum untuk band bernama Psychedelic Rangers. Selain Jim Morrison, Ray Manzarek, dan John Densmore, The Doors juga memiliki anggota lain, yaitu Robby Krieger sebagai gitaris.

Nama The Doors ini diambil dari sebuah buku berjudul The Doors of Perception karya Aldous Huxley. Di masa awal kariernya, The Doors kerap kali tampil di sebuah klub di kawasan California, hingga akhirnya di tahun 1996, Jac Holtzman, presiden dari Elektra Records saat itu merasa tertarik dengan permainan musik yang ditawarkan oleh The Doors. Pertemuan tersebut akhirnya melahirkan sebuah kerja sama dan album debut dari The Doors di tahun 1967. Logo The Doors yang terkenal saat ini juga merupakan sebuah desain yang dipersiapkan oleh pihak Elektra Records dan menjadi sebuah logo band yang cukup ikonis hingga saat ini. Album debut dari The Doors tersebut cukup berhasil di pasaran. Salah satu faktor pencapaian baik yang didapatkan oleh The Doors adalah berkat single Light My Fire yang berhasil menduduki posisi teratas di chart Billboard 100 kala itu.

Berkat kesuksesan dari single Light My Fire, The Doors juga berhasil mendapatkan kesempatan untuk tampil di beberapa program televisi Amerika Serikat. Di tahun yang sama, yaitu 1967, The Doors kembali merilis album. Album kedua The Doors diberi judul Strange Days dan berhasil mencapai kesuksesan yang hampir setara dengan album perdana mereka. Bahkan kedua album tersebut hingga saat ini masih dianggap sebagai album terbaik yang pernah The Doors rilis sepanjang karier mereka.