The 1975 Tampil Di Depan Publik untuk Merangkai Hadirnya Album Kelima

Merayakan hadirnya album kelima di tahun ini, The 1975 menyelenggarakan sebuah pertunjukkan spesial di Inggris. Berada di kawasan Kingston Upon Thames, daerah di sudut kota London tersebut terkenal berkat kawasan kota tuanya yang menarik minat banyak orang. Untuk menjaga momen unik dari kawasan tersebut, The 1975 menghadirkan konsep konser yang intim. 

Bertempat di Pryzm, The 1975 dengan sengaja menjual tiket konser tersebut secara offline. Untuk tiket pertunjukan spesial The 1975 bisa para penggemar dapatkan di toko musik Banquet Records di Kingston. Mereka juga menawarkan dua opsi penjualan, pertama adalah tiket saja dan juga kesempatan bundle tiket dan album terbaru mereka, Being Funny In A Foreign Language. 

Setelah konser berjalan pada 13 Oktober lalu, The 1975 pun tidak berhenti menyapa para penggemarnya. Mereka juga menyempatkan diri untuk hadir pada sesi tanda tangan album tiga hari setelahnya. Terselenggara pada 16 Oktober, The 1975 menggunakan toko musik legendaris, Rough Trade East sebagai ruang temu sapa antara mereka dan para penggemarnya. 

Untuk bisa mendapatkan hadir di sesi tanda tangan album The 1975, para penggemar pun perlu membeli tiket lain. Meskipun terkesan terlalu sistematis, teknis mengenai pembelian tiket tanda tangan ini berguna agar setiap orang mendapatkan kesempatan yang sama dan juga mengurangi waktu mereka untuk mengantri dan menunggu. 

Kabar mengenai kemunculan The 1975 ke hadapan publik ini merupakan bagian dari promosi album terbaru mereka. Untuk membangun antusias penggemar yang besar, sebelum acara-acara tersebut diumumkan, The 1975 juga merilis single keempat yang datang dari album Being Funny In A Foreign Language berjudul All I Need To Hear. 

Single tersebut merupakan inisiasi terakhir yang dilakukan oleh The 1975 sebelum akhirnya berhasil merilis album kelima pada 14 Oktober lalu. Lagu ini merupakan salah satu karya romantis yang cukup berbeda dengan apa yang biasa dirinya lakukan. Secara konsep, Matty Healy menjelaskan bahwa lagu ini dirinya tulis untuk bisa dibawakan oleh Joe Cocker. Lagu tersebut ditulis untuk menghadirkan karakter vokal berbeda dari apa yang biasa Matty Healy tunjukkan kepada para penggemar The 1975. 

Untuk menghadirkan kesan yang lebih imersif kepada para penggemarnya, The 1975 juga merilis video klip untuk lagu ini. Sutradara Samuel Bradley menghadirkan konsep pertunjukan live untuk membuat visual dari single All I Need To Hear lebih interaktif. 

Lagu ini juga sebelumnya sempat dibawakan oleh Matty Healy secara solo. Kesempatan tersebut hadir ketika sang musisi menjadi penampil spesial untuk konser dari Phoebe Bridgers. Kesempatan tersebut juga disambut dengan kolaborasi antara kedua musisi untuk konser tunggal Phoebe Bridgers yang dimulai sejak tahun 2021 lalu. 

Inisiasi di akhir tahun 2022 juga masih belum berhenti di situ. Matty Healy dan kawan-kawan bersiap untuk hadir menyambut penggemar mereka di Amerika Serikat dan Kanada. The 1975 juga sempat menunjukkan penampilan yang cukup menarik perhatian di Reading Festival 2022. Untuk set lagu yang dibawakan, Matty Healy dan kawan-kawan bersenandung kumpulan lagu hits mereka. Hal tersebut berhasil menarik perhatian para pengunjung festival musik untuk memeriahkan suasana. Langkah ini juga menjadi salah satu pondasi bagi The 1975 untuk menyambut tahun 2023. Rencananya band asal Inggris tersebut akan melangsungkan tur besar di seluruh Inggris Raya dan juga Irlandia. 

Informasi tentang album terbaru ini pertama kali mereka umumkan pada pertengahan tahun 2022. The 1975 menggunakan platform media sosial untuk menunjukkan apa yang telah mereka siapkan untuk album Being Funny In A Foreign Language. Total ada 11 lagu yang sudah diungkap oleh The 1975 saat pertama kali mengumumkan kabar tersebut. 

Album Being Funny In A Foreign Language dirilis melalui label rekaman Dirty Hit Records, label Independen asal Inggris. Untuk mengetahui kabar terbaru dari The 1975, kalian bisa terus pantau media sosial dari band asal Inggris ini, Superfriends. Twitter jadi salah satu kanal informasi yang secara aktif mereka gunakan dalam menyebarkan informasi terkini. 

Image courtesy of Samuel Bradley