Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Deoxide

Musik emo sudah menjadi pilihan aliran musik bagi band asal Bandung, Deoxide, sejak mereka pertama kali berdiri pada 2005. Deoxide sudah berdiri sejak para personelnya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Perjalanan Deoxide penuh pasang-surut. Tidak terlalu terdengar pada awal kemunculannya, profil Deoxide sempat diangkat oleh beberapa media musik Tanah Air pada medio 2010 an. Deoxide dianggap sebagai band yang berisikan anak-anak muda yang punya potensi.

Di masa 2010 itu, Deoxide digawangi oleh Bizma Dwipangga (Screamer) , Adistia Prathayangsa (Lead Vocal,Guitaris), Brian Adimalela (Guitaris), Tony (Bassist) dan Alexander Kevint (Drummer). Band ini memang tergolong muda karena saat itu usia mereka rata-rata berkisar 18-19 tahun, bahkan salah satu personelnya saat itu masih berusia 17 tahun.

Pada 2011, Deoxide sempat merilis mini album bertajuk Fatamorgana. Namun, nama mereka sempat tidak terlalu terdengar selepas itu dan mengalami masa hiatus pada 2013. Hingga akhirnya Deoxide kembali merilis sebuah single pada 2017 dengan judul Memulai kembali.

Dengan dirilisnya "Memulai Kembali", Deoxide kembali meramaikan ranah musik independen tanah air, khususnya kota kembang, tempat kelahirannya. Mereka kembali bangkit karena terpicu oleh komitmen bersama, dan Deoxide memiliki materi yang jarang dimainkan oleh kebanyakan band di skena lokal.

Single "Memulai Kembali" cukup memberi earworm, apalagi untuk para pendengar musik emo era 2005, seperti album awal My Chemical Romance, Fall Out Boy, Jimmy Eat World, atau versi mellow dari Dashboard Confessional. Atau, jika direferensikan dengan musik lokal, Deoxide akan mudah diterima di telinga penyuka Alone at Last atau Danger Ranger. 

Nama Dioxide kembali terdengar pada 2020. Band beraliran Emo/Alternatif asal Kota Bandung terus mengeksplorasi karya musiknya setelah 15 tahun berdiri. Terbukti, pada akhir Februari 2020 mereka merilis single terbaru berjudul "Biru".

Kabar bakal kembali aktifnya DEOXIDE sebetulnya sudah terdengar melalui obrolan warung. Beberapa kali bertemu Adis dan Brian, beberapa kali pula mereka berbicara bahwa ada misi dari DEOXIDE untuk kembali menggaungkan lagi skena musik emo.

Kalau kamu cari lagu-lagu mereka, ada banyak single yang bisa didengarkan. Itu semua menjadi cetak biru dari Bisma (vokal), Adis (gitar, vokal), Wendo (bass, vokal), Brian (gitar), dan Kevin (drum). Melalui perilisan Biru, mereka sekaligus mengabarkan bahwa sebuah album akan segera meluncur di tahun ini. Bahagia gini. Sebahagianya saya saat dulu pertama kali mendengarkan lagu mereka berjudul Aku, Kamu, Dia, dan Mereka.

“Biru merupakan sebuah lagu yang menceritakan tentang perjalan seseorang dalam meninggalkan suatu hal negatif yang menghambat dirinya untuk menemukan jati diri. Secara singkat, Biru adalah sebuah langkah awal seseorang untuk move on dari masa lalunya menuju hal baru dan tentunya lebih fresh dan baik lagi,” ujar Deoxide melalui siaran pers.

Single "Biru" yang diluncurkan Jumat, 28 Februari menjadi sebuah awal pijakan baru untuk segera mengeluarkan album mereka yang akan datang.

"Secara singkat, Biru adalah sebuah langkah awal seseorang untuk move on dari masa lalunya menuju hal baru dan tentunya lebih fresh dan baik lagi," ujar Gitaris Deoxide, Adistia Pratayangsha saat ditemui di kediamannya, kepada Pikiran Rakyat.

Single terbaru Deoxide ini menceritakan tentang perjalan seseorang dalam meninggalkan suatu hal negatif yang menghambat dirinya untuk menemukan jati diri.

Adis mengatakan, dapat disimpulkan bahwa “Biru” adalah bentuk proses berkarya dirinya dan kawan kawan yang terus berevolusi dan mencerminkan salah satu momen proses kehidupan individual dirinya.

"Deoxide kan berdiri dari tahun 2005 dan kita juga terus berkarya selama ini, jadi single biru ini juga menggambarkan proses kita dalam bermusik," tambahnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, proses pembuatan single "Biru" dan beberapa lagu lain untuk album mereka dilakukan di dua studio sekaligus untuk proses rekaman/tracking, mixing dan mastering yang terhitung sejak bulan Februari 2018.

"Dua studio sekaligus ya di Red Studio dan Alfa Four Studio sama di bantu temen-temen Omegawave dari tahun 2018, karena lumayan buat hasil yang maksimal supaya kualitas musik kami," pungkasnya.

Deoxide Band terbentuk tahun 2005 yang beranggotakan, Bisma (Vocal), Adis (Gitar dan Vocal), Wendo (Bass dan Vocal), Brian (Gitar) dan Kevin (Drum). Formasi ini nyatanya terus bertahan hingga sekarang di mana Deoxide berupaya untuk terus konsisten berkarya di jalur musik emo.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#deoxide # emo # scream emo # alternatif # band bandung # berita musik nasional # band lokal

Article Category : Super Buzz

Article Date : 27/12/2020

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

12 Comments

Comment
SAWI TRI

SAWI TRI

21/04/2025 at 16:39 PM

Tentang Deoxide, Band Asal Bandung yang Terus Menghidupkan Skena Emo
Awaluddin Mansur

Awaluddin Mansur

22/04/2025 at 22:35 PM

bagus
Nazrul Arifin

Nazrul Arifin

24/04/2025 at 22:07 PM

bagus
FITA RUSMAWATI

FITA RUSMAWATI

05/06/2025 at 08:07 AM

Tentang Deoxide, Band Asal Bandung yang Terus Menghidupkan Skena Emo
zakief Nazmudin

zakief Nazmudin

06/06/2025 at 08:32 AM

Band Asal Bandung yang Terus Menghidupkan Skena Emo
Fais Arifin

Fais Arifin

12/06/2025 at 09:30 AM

bagus
Julia Margaret

Julia Margaret

14/06/2025 at 23:19 PM

.
Agung Sutrisno

Agung Sutrisno

16/06/2025 at 10:57 AM

Musik emo
Ricko Pratama Putra

Ricko Pratama Putra

04/07/2025 at 14:55 PM

Oke Sip
Leli Mustika Krisliani

Leli Mustika Krisliani

03/09/2025 at 08:57 AM

Tentang Deoxide, Band Asal Bandung yang Terus Menghidupkan Skena Emo
Alriz .

Alriz .

08/11/2025 at 18:06 PM

Keren
GRACE JELIA PUTRI TADETE

GRACE JELIA PUTRI TADETE

29/11/2025 at 11:51 AM

Good
Other Related Article
image article
Super Buzz

The Dare Lepas Single Terbaru yang Berjudul Strangestreetfellows

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Tampil di Jepang, Isyana Sarasvati Akan Kolaborasi Bareng Mantan Gitaris Megadeth

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Milledenials Luncurkan Musik Video untuk Single Precious Me dan Feel Any Pain

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Break Out Day Fest Cirebon Berlangsung Super Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive