Dirilis pertama kali di akhir tahun 2020 dalam format audio, System Of A Down akhirnya meluncurkan video klip untuk single Genocidal Humanoidz. System Of A Down pertama kali merilis video klip Genocidal Humanoidz ini dengan cara livestream untuk sebuah penggalangan dana. Penggalangan dana yang yang melibatkan rilisnya video klip Genocidal Humanoidz ini ditujukan untuk program rehabilitasi tentara yang menjadi korban perang dan tidak lagi dapat menjalankan hidupnya seperti sedia kala.
Event penggalangan dana livestream sekaligus perilisan video klip ini digarap oleh Shavo Odadjian selaku pemain bass dari System Of A Down bersama Adam Mason. Konsep visual dari video klip Genocidal Humanoidz ini menggabungkan aspek animasi dan performance dari seluruh anggota System Of A Down. Sang pemain bass sekaligus salah satu sutradara untuk video klip terbaru System Of A Down ini menginginkan sebuah konsep visual yang bisa menggambarkan tentang betapa kejamnya sebuah perang, baik dari sisi lingkungan dan sosial. Selain itu, melalui video klip terbaru dari System Of A Down ini, Shavo Odadjian juga ingin mengajak seluruh orang, terutama para penggemar musiknya agar sama-sama mengingatkan tentang tragedi dari perang dan berharap bisa sama-sama menghentikannya. Genocidal Humanoidz merupakan salah satu lagu dari dua buah single yang dirilis oleh System Of A Down setelah 15 tahun tidak lagi berkarya bersama.
Menemani Genocidal Humanoidz, System Of A Down juga merilis sebuah lagu berjudul Protect the Land yang menandakan berakhirnya masa istirahat band tersebut sejak tahun 2005. Perilisan dua buah single dalam waktu bersamaan tersebut dilakukan oleh System Of A Down sebagai sebuah misi demi mengangkat awareness tentang perang yang terjadi di kawasan Azerbaijan. Seluruh royalti yang System Of A Down dapatkan dari rilisnya lagu Genocidal Humanoidz dan Protect the Land mereka sumbangkan untuk membantu para korban perang melalui yayasan Armenia Fund. Secara keseluruhan System Of A Down berhasil mendapatkan lebih dari 600 ribu dolar Amerika Serikat untuk disumbangkan demi inisiasi kemanusiaan yang mereka galang.
Setelah rilisnya video klip Genocidal Humanoidz, Serj Tankian juga sempat mengungkapkan tentang kabar kelanjutan dari System Of A Down. Melalui wawancara bersama Zane Lowe, sang vokalis sekaligus frontman untuk System Of A Down menjelaskan bahwa kelanjutan dari bandnya tersebut masih belum jelas di masa depan. Dirinya masih terbuka dengan segala opsi yang diberikan. Namun, melihat bahwa seluruh anggota System Of A Down memiliki visi dan misi yang sama terkait inisiasi penggalangan dana tersebut, mungkin saja ke depannya band yang digawangi oleh Serj Tankian (vokal, keyboard), Daron Malakian (gitar, vokal), Shavo Odadjian (bass), dan John Dolmayan (drum) tersebut bisa kembali aktif membuat karya dan album di masa mendatang.
Untuk kedua lagu terbaru dari System Of A Down ini, Daron Malakian merupakan sosok penting dalam pembuatannya. Genocidal Humanoidz dan Protect the Land ditullis dan diproduseri secara langsung dan mandiri oleh Daron Malakian. Kedua lagu tersebut pertama kali dirilis melalui akun Bandcamp milik System Of A Down agar mereka langsung mendapatkan penjualan secara riil sehingga bisa segera didonasikan untuk keperluan penggalangan dana yang dilakukan oleh System Of A Down.
Genocidal Humanoidz dan Protect the Land merupakan dua buah lagu baru yang dirilis oleh System Of A Down, setelah mereka terakhir kali merilis album Hypnotize di tahun 2005. Hypnotize merupakan album terakhir yang dirilis oleh System Of A Down sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk hiatus atau tidur dalam waktu yang tidak ditentukan. Hypnotize juga jadi penanda bagi System Of A Down yang mendapatkan sebuah pencapaian secara komersial dengan merilis dua buah album di tahun yang sama. Hal tersebut terbukti dengan Hypnotize menjadi album nomor satu untuk chart Billboard 200. Di tahun yang sama, System Of A Down juga sempat merilis album berjudul Mezmerize sebelum rilisnya Hypnotize.
Mezmerize yang dirilis di tahun 2005 merupakan salah satu karya terlaris yang dirilis oleh System Of A Down. pencapaian penjualan yang laris itu disebabkan oleh single B.Y.O.B. yang hingga kini masih sering jadi anthem di berbagai kesempatan. B.Y.O.B. mendapatkan tempat di ranah mainstream berkat kehadirannya di sebuah video game yang cukup populer kala itu, Guitar Hero IV. Mezmerize juga merupakan album dengan durasi terpendek yang dirilis oleh System Of A Down. Durasi album dari System Of A Down satu ini hanya sepanjang 36 menit dengan total 11 track.
Pengerjaan Mezmerize dan Hypnotize dilakukan dalam waktu yang bersamaan oleh System Of A Down, meskipun akhirnya Mezmerize terlebih dahulu yang dirilis sebelum dilanjutkan dengan Hypnotize. Kedua album tersebut lebih banyak direkam dengan peran Daron Malakian dan Serj Tankian dengan bergantian vokal. Pengerjaan kedua album dari System Of A Down yang dirilis di tahun 2005 ini merupakan pengerjaan album yang paling melelahkan. Serj Tankian dan Daron Malakian mengakui bahwa di tengah proses rekaman, sang frontman sempat menginginkan untuk keluar dari System Of A Down. Alasan inginya Serj Tankian keluar dari band tersebut diketahui akibat adanya perbedaan visi dan misi kreatif, sekaligus pembagian honor dari masing-masing anggota. Daron Malakian berperan lebih banyak dalam penulisan lirik untuk album Mezmerize.
Image courtesy of A.PAES / Shutterstock
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 17/02/2021
26 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
EDI SASONO
18/05/2025 at 21:29 PM
Imam Wahyudi Hidayatullah
18/06/2025 at 05:07 AM
Wahyu Hardi
18/06/2025 at 05:07 AM
Mulyanto Mulyanto
18/06/2025 at 05:08 AM
ERYANA OKTAVIA
18/06/2025 at 05:08 AM
Fitri Hasanah
18/06/2025 at 05:15 AM
Sri Wulandari
18/06/2025 at 05:15 AM
Dwi Septiani
18/06/2025 at 05:15 AM
Jenial Trino
18/06/2025 at 05:15 AM
Fitri Hasanah
18/06/2025 at 05:19 AM
I'in Putri Sosiallina
18/06/2025 at 05:26 AM
Murni Chania
18/06/2025 at 05:26 AM
Suratmi Suratmi
18/06/2025 at 05:26 AM
Arnedi Arnedi
18/06/2025 at 05:26 AM
Imam Muslim
18/06/2025 at 05:34 AM
Upit Sarimana
18/06/2025 at 05:34 AM
Dede Kurniawan
18/06/2025 at 05:41 AM
Fiktor Hasan
18/06/2025 at 05:42 AM
Fiktor Hasan
18/06/2025 at 05:46 AM
pujanadi
18/06/2025 at 11:02 AM
Ramli Anwar
18/06/2025 at 13:35 PM
Kasmini Kasmini
18/06/2025 at 13:53 PM
Hadi Wijaya
18/06/2025 at 14:03 PM
Desi Junata
18/06/2025 at 14:15 PM
RAJIN SILALAHI
14/09/2025 at 08:20 AM
Imam Ciptarjo
27/10/2025 at 09:46 AM