Sunwich kembali hadir dalam ranah musik indie di Indonesia dengan single yang berjudul The Bended Man. Bersamaan dengan itu, Sunwich juga menghadirkan visual berupa sosok yang dinamakan Wendy Charlotte sebagai tanda Sunwich sedang menuju album penuh yang ditargetkan dirilis di tahun depan.
Di dalam lagu The Bended Man ini diceritakan pertemuan perempuan dan laki-laki. Seiring berjalannya waktu keduanya menjadi dekat tapi sang perempuan menyadari jika laki-laki ini ternyata menyebalkan. Judul The Bended Man ini mengarah pada sosok laki-laki yang mudah marah dan menyebalkan.
Vokalis Sunwich, Fia, yang sekaligus menjadi pencipta lagu The Bended Man ini bercerita jika lagu ini diambil dari pengalaman Fia dengan laki-laki yang tidak disukai. Meski dalam kehidupan nyata tidak ada hubungan asmara, tapi di dalam lagu The Bended Man ini agar lebih relatable didengar oleh pendengar, ditambahkan bumbu cinta di dalamnya.
Sunwich mengaku single terbaru mereka ini lebih penuh dengan persiapan jika dibandingkan rilisan mereka yang sebelumnya. Penggarapan The Bended Man dibantu oleh Reney Karamoy dari Scaller yang bertugas sebagai engineer dan bertindak untuk mixing dan mastering lagu.
Materi lagu ini sebenarnya sudah sejak lama, bahkan Fia menulis lagu ini di tahun lalu. Tapi karena Sunwich ingin mempersiapkan proses produksi secara matang barulah single ini dirilis pada Juni 2022.
Simak video lirik The Bended Man dari Sunwich di sini:
Sebelumnya, Sunwich menampilkan kebolehan dan menjajal langkah awal di kancah musik dengan merilis video klip lirik single debut mereka yang berjudul Énouement. Judul lagu ini diambil dari istilah Perancis, yang berarti “rasa pahit yang ditemukan di masa depan karena tidak bisa kembali ke masa lalu”.
Lagu ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Fia saat merasakan kerinduan terhadap masa kecilnya atau momen-momen yang ia sadar betul tidak akan bisa dirasakan lagi. Lirik Énouement ditulis oleh Fia, sedangkan sektor aransemen dan komposisi disusun oleh gitaris mereka yang bernama Reza.
“Single ini berceritakan tentang rasa pahit yang ditemukan di masa depan tapi tidak bisa kembali ke masa lalu. Istilah ini dapat kita rasakan di kehidupan sehari-hari seperti ingin kembali ke masa kecil karena menyesal telah tumbuh dewasa tapi tidak bisa kembali,” ungkap Fia.
Di lagu ini, pendengar diajak untuk merasakan pengalaman itu dan bebas menafsirkannya. Melalui single perdana mereka ini, Sunwich membedah habis apa itu Énouement dan bagaimana rasanya.
Tidak hanya itu, mereka juga mengajak pendengarnya untuk turut merasakannya bersama-sama. Tafsiran ini didapatkan, kemudian dikembalikan kepada pendengar. Sunwich enggan membatasi imajinasi dan tanggapan yang hadir dari karya mereka ini.
Kembali pada band, nama Sunwich sendiri berasal dari “sunday with chocolate” yang merupakan dua hal yang bisa membuat orang bahagia. Sunwich merilis single debut mereka Énouement pada tahun 2019. Pada tahun 2020, mereka merilis EP pertama mereka Storage. Sebelum The Banded Man, Sunwich juga merilis i’m not good at this :(. Karya musik dari Sunwich adalah kombinasi dari selera musik anggota mereka yang berbeda. Visi mereka adalah untuk tidak pernah berhenti membuat musik dan menghibur penontonnya.
Sunwich adalah band indie pop yang dibentuk tiga tahun lalu pada tahun 2019. Band ini beranggotakan tiga orang personil, Aliefia Augustine pada vokal, Vebrian Elwan pada gitar, dan Rafflie Arbiantara pada bas.
Image source: Dapur Music
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 13/07/2022
2 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Muhamad Saifudin
06/08/2025 at 22:58 PM
pujanadi
12/09/2025 at 14:04 PM