Spoon melepas single terbarunya yang berjudul The Hardest Cut. Single baru ini menjadi lagu andalan sebelum mereka meluncurkan album terbarunya bertajuk Lucifer on the Sofa yang dijadwalkan dirilis pada 11 Februari 2022 mendatang via label kesayangan Spoon, Matador Records.
Lagu baru dan album baru Spoon ini mengikuti album sebelumnya, Hot Thoughts yang rilis tahun 2017 dan menandai materi pertama yang disatukan oleh empat bagian di negara bagian asal mereka di Texas dalam lebih dari satu dekade.
Single baru The Hardest Cut terinspirasi dari kejujuran dan kemurnian rock ZZ Top. Maka tak heran jika lagu itu dipilih jadi single pembuka untuk album Lucifer on the Sofa.
"Bayangkan kamu ingin menulis lagu dengan energi rock klasik tapi kamu tidak pernah mendengarkan Eric Clapton. Nah, ini dia hasilnya," jelas vokalis Britt Daniel.
“The Hardest Cut adalah lagu pertama yang saya dan Alex tulis ketika kami pindah kembali ke Texas untuk mengerjakan album ini. Dia memiliki beberapa akord dan kemudian saya membuat riff drop D semacam ini yang kami sebut 'The Texas Riff', karena seperti itulah bunyinya bagi kami. Kami menyebut lagu itu 'Texas Riff' untuk sementara waktu, sampai saya mendapatkan beberapa kata untuk itu,” kata frontman Britt Daniel.
“Saya selalu ingin memiliki lagu Spoon yang memiliki nuansa Run Run Run oleh The Who. Jadi itu adalah kombinasi dari tiga hal; Akord Alex, riff saya, dan Run Run Run,” lanjutnya.
Britt Daniel bersama Spoon memang selalu tampil terdepan untuk urusan menjadi “brengsek” dalam bermusik. Tapi single The Hardest Cut adalah sensasi yang tepat untuk mewakili langgengnya energi rock n’ roll yang abadi. Spoon sukses mencetak musik rock yang penuh energi dan penuh keterusterangan.
The Hardest Cut juga dilepas bersama video musiknya yang menyeramkan. Video musik berdarah-darah pada lagu tersebut digambarkan oleh Britt Daniel sebagai “film petualangan” dan menampilkan band memainkan pesta rumah aneh yang penuh dengan tamu yang gelap mata. Selain beberapa tarian sinkron yang kaku, ada sedikit darah dan sosok misterius yang menonton dengan menakutkan dari sudut.
Spoon sendiri berangkat dari hangatnya energi southern rock dan intisari blues murni yang berpusat di Austin, Texas, Amerika Serikat. Band ini layak menjadi salah satu grup rock kompleks yang patut mendapatkan atensi lebih. Uniknya, Spoon belum pernah merekam kesembilan album penuhnya di tanah kelahiran mereka tersebut sejak memulai karier panjangnya pada tahun 1993.
Namun, kini berbeda. Mereka tersadar akan aura magis yang muncul dari tanah suci rock n’ roll tersebut. Lewat single The Hardest Cut, Spoon membuka album terbaru mereka. Spoon akhirnya merekam seluruh trek album ke-10, Lucifer on the Sofa, di Austin demi mendapatkan kesan kebrengsekan optimal dari rock n’ roll yang mereka usung.
Grup musik rock yang dihuni oleh Britt Daniel (vokal, gitar), Jim Eno (drums), Alex Fischel (kibor, gitar), Gerardo Larios (gitar, kibor), dan Ben Trokan (bass, kibor) ini mendeskripsikan album Lucifer on the Sofa sebagai produk dari Spoon yang paling intim dan intens.
Ini karena Spoon bicara tentang keinginan untuk menjauh dari vibes "futuristik" dari album Hot Thoughts yang baru terealisasi sekitar tiga tahun kemudian. Tampaknya mereka pun telah berhasil membawa Lucifer on the Sofa lebih jauh ke ranah rock klasik yang diharapkan para pendengarnya saat bermain langsung ke ruang yang penuh sesak.
Tracklist untuk Lucifer on the Sofa:
- Held
- The Hardest Cut
- The Devil & Mister Jones
- Wild
- My Babe
- Feels Alright
- On The Radio
- Astral Jacket
- Satellite
- Lucifer on the Sofa
Sekilas tentang Spoon
Spoon adalah band rock asal Austin, Texas, Amerika Serikat. Band ini dibentuk pada tahun 1993 silam. Band ini telah melihat banyak perubahan lineup sepanjang sejarah mereka, dengan Britt Daniel pada vokal dan gitar, dan Jim Eno pada drum sebagai anggota pendirinya. Alex Fischel (keyboard, gitar), Gerardo Larios (gitar, keyboard), dan Ben Trokan (bass, keyboard) saat ini pun menjadi anggota band. Kritikus musik menggambarkan gaya bermusik Spoon sebagai rock, pop, art rock, dan rock eksperimental.
Spoon merilis album studio debut mereka, Telephono, pada tahun 1996 via Matador Records. Album panjang berikutnya, A Series of Sneaks, dirilis pada tahun 1998 melalui Elektra Records. Band ini kemudian menandatangani kontrak dengan Merge Records ketika Spoon mencapai keunggulan komersial dan kritis yang lebih besar dengan album Girls Can Tell yang dirilis tahun 2001; Kill the Moonlight, yang dirilis tahun 2002; Gimme Fiction, yang dirilis tahun 2005; Ga Ga Ga Ga Ga, yang dirilis tahun 2007; dan Transference, yang dirilis tahun 2010.
Mereka menandatangani kontrak dengan Loma Vista Recordings dan ANTI- untuk perilisan album They Want My Soul, yang dirilis tahun 2014. Band ini kemudian kembali ke Matador untuk merilis album kesembilan mereka, Hot Thoughts, yang dirilis tahun 2017 lalu sebagai album ke-9 mereka.
Image source: NME
Please choose one of our links :