Setelah tidak terikat oleh perusahaan mana pun dan meninggalkan Seven Seasons, ZICO yang kemudian membuat agensinya sendiri; KOZ Entertainment, memiliki kebebasan artistik sepenuhnya untuk merilis musik yang ia inginkan.
Dengan demikian, album pertamanya yang bertajuk Thinking telah dirilis dalam dua bagian. Bagian pertama dirilis di paruh pertama album pada bulan Oktober yang lalu. Seiring dengan itu pula, dari lima lagu pertama ZICO telah dirilis tiga video musik untuk menyertainya. Lanjut di bagian kedua yang dirilis pada 8 November yang lalu, ZICO juga merilis dua video musik baru, salah satunya sebagai pre-release dengan judul Balloon di akhir Oktober yang lalu.
ZICO telah memilih untuk menghilight dua lagu balada yang lebih lembut dengan video musik, dimana kedua video musik itu tidak menampilkan ZICO di dalamnya. Dalam pernyataannya ZICO secara sengaja memilih jenis artistik, karena ia ingin lebih fokus pada musik daripada dirinya sendiri.
Balloon jelas menunjukkan sesuatu yang menyimpang dari gaya ZICO biasanya. Sebagai trek akustik dengan tempo yang sedang, Balloon menampilkan vokal yang lebih lembut dan sentimental dari mantan rapper tersebut. Meskipun melodinya ringan dan lapang, liriknya memiliki infleksi yang lebih dalam dan lebih tersiksa yang menyoroti perjuangan hidup sehari-hari.
Video tersebut menunjukkan versi animasi ZICO yang dengan putus asa menaiki tangga ke surga; suatu prestasi yang berhasil dia capai hanya untuk menemukan bahwa itu bukanlah surga yang dia harapkan. Balloon tentu saja menunjukkan sisi seniman yang lebih dalam dan intens yang membantu membuktikan tidak hanya perjuangan internalnya, tetapi juga kedalaman kreativitasnya.
Beralih pada lagu dari ZICO lainnya, Being Left, yang menampilkan Dvwn, adalah lagu dengan gaya dan tempo yang sedang dengan nuansa yang lebih melankolis. Dibandingkan dengan Balloon, Being Left berhasil mengambil langkah lebih jauh ke dalam perasaan kesepian dan emosi.
Dari awal lagunya terdengar lebih seperti soundtrack drama. Lagu ini meninggalkan perasaan suram, tapi tetap saja sangat indah, terutama dengan bait rap di dalamnya yang jelas tidak ada di dalam lagu Balloon. Video musiknya sendiri sederhana, digunakan hanya sebagai pertunjukan dari kesepian intens yang digambarkan dalam lagu itu sendiri. Sangat jelas jika tujuannya untuk menggambarkan lagu tersebut dengan cara yang paling sederhana.
Part.2 dimulai dengan lagu yang berjudul another level; lagu yang dipengaruhi rap yang jauh lebih tradisional yang menampilkan penemeco sesama anggota FANXY CHILD. Jika SuperFriends penggemar rilisan solo ZICO yang lama, pasti akan menikmati lagu ini. Vokal penemeco menambahkan kontras yang bagus di atas rap ZICO, dan membantu menyeimbangkan video musik yang suasananya muram.
Lagu baru berikutnya dari ZICO berjudul Dystopia. Lagu modern yang lebih ceria dengan memadukan genre hip-hop dan EDM secara bersamaan. Dalam arti tertentu, melodi adalah sesuatu yang biasa terlihat dalam rilis K-Pop mana pun, meskipun penambahan garis melodi senar membantu menambah rasa khusus pada lagu tersebut.
Lagu terakhir di album 꽃말, mematahkan tren sambil mengakhiri album dengan nada yang lebih lembut. Fitur balada terus menerus, 꽃말 menampilkan vokal Lee Jaehwi, seorang pria dengan suara yang dibuat untuk soundtrack drama. Ini adalah karya musik yang tidak terduga dan berasal dari album master hip-hop terkenal ZICO.
Lagu balada itu sendiri sangat mengharukan dan penuh gairah; meninggalkan pendengar dengan perasaan melankolis saat trek berakhir. Saat mendengar lagu ini mungkin banyak yang tidak pernah menyangka bahwa lagu ini akan menjadi karya dari ZICO. Namun hal itu menggambarkan sesuatu yang cukup mendalam tentang ZICO sebagai seorang seniman.
Penggemar ZICO mungkin akan terkejut dengan apa yang dimiliki artis untuk paruh kedua albumnya. Dengan fitur yang jauh lebih berat pada vokal artis dan trek balada, bagian kedua dari album Thinking ini menunjukkan sisi baru ZICO sebagai penyanyi, dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Rilisan solo ZICO dimulai dengan lagu-lagu hip-hop yang intens yang dengan berani menyatakan betapa hebatnya dia, sebuah kiasan yang sering terlihat di kancah rap. Tapi dalam albumnya kali ini, ZICO benar-benar menampilkan dirinya sebagai manusia dan seniman secara keseluruhan; seseorang yang bersedia mengungkapkan emosi mereka yang sebenarnya melalui karya mereka, meskipun itu di luar karya musik mereka yang biasanya.
Album Thinking ini adalah bagian yang penting bagi ZICO. Karena menunjukkan seberapa banyak ZICO telah berkembang selama waktunya di industri ini. Tidak dapat disangkal bagaimana kemampuannya untuk melakukan perjalanan ke rute baru dalam musiknya.
Image source: https://www.instagram.com/woozico0914/?hl=en
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 29/11/2022
6 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Julia Margaret
16/10/2024 at 23:24 PM
SUSILO UTOMO
31/03/2025 at 21:52 PM
Sofi .
10/04/2025 at 19:55 PM
Muhamad Saifudin
11/04/2025 at 23:09 PM
Yohanes Hariono
24/05/2025 at 08:18 AM
Vivi
16/07/2025 at 11:13 AM