Hampir tiga tahun lamanya tak merilis lagu baru, Underoath memberi kejutan buat para penggemar mereka. Unit metalcore asal Florida Amerika Serikat itu membagikan single anyar bertajuk Damn Excuses.
Ini menjadi lagu baru pertama dari Underoath sejak mereka merilis album ke-8 mereka, Erase Me pada 2018. Jika diperhatikan lebih lanjut, lagu Damn Excuses seolah mengingatkan kita kepada musik di era awal kemunculan mereka: gahar dan berat.
Untuk sisi produksinya, lagu ini sepenuhnya direkam dan dikerjakan oleh Underoath secara mandiri di studio Feral Sound milik gitaris Tim McTague. Menurut keyboardist Chris Dudley, lagu Damn Excuses ini hadir secara dadakan di antara para personel Underoath.
Dijelaskan pula bahwa lagu ini terinspirasi dari segala perasaan campur aduk selama pandemi COVID-19 melanda dunia satu tahun belakangan. Dengan segala keterbatasan, banyak band termasuk Underoath mengalami kesulitan untuk memproduksi lagu baru atau menggelar konser.
"Lagu ini muncul begitu saja di antara kami. Kalau dipikir-pikir, sepertinya luapan emosi dan kecemasan selama masa isolasi setahun terakhir adalah asal muasal dari lagu ini," jelas Dudley dilansir Loudwire.
"Ketidakmampuan kamu untuk meluapkan semua perasaan dan emosi ini akhirnya muncul dengan sebuah lagu yang akhirnya menjadi efek terapi tersendiri bagi kami. Setelah 'Damn Excuses' resmi hadir, kami jadi seperti kembali bersemangat untuk keringetan bareng orang-orang dan menjalani semuanya bersama-sama," ujarnya menambahkan.
Selain itu, Next Mosh menjelaskan bahwa lagu Damn Excuses terinspirasi dari pengalaman Underoath menggelar rangkaian streaming langsung mereka tahun lalu bertajuk Observatory' yang mendapat respons positif.
Dikabarkan pula bahwa lagu Damn Excuses bakal menjadi pembuka jalan untuk album kesembilan Underoath. Namun, belum ada konfirmasi dari pihak Underoath sendiri mengenai kabar tersebut.
Underoath yang sudah aktif sejak 1997, pertama kali merilis album pada 1999 dengan tajuk Act of Depression. Eksistensi mereka di jagat musik cadas mulai mendapat pengakuan dan terus melanjutkan karya-karyanya.
Namun, badai sempat menerpa mereka ketika memutuskan hiatus pada 2013 atau tiga tahun setelah mereka melepas album ketujunya, Ø (Disambiguation). Dua tahun setelah masa vakum itu berlangsung, Underoath akhirnya kembali pada 2015.
Kembali aktifnya Underoath bermusik berujung dengan lahirnya album kedelapan, Erase Me. Erase Me menandai comeback-nya Underoath, setelah hampir delapan tahun tak kunjung menetaskan album. Terakhir mereka melesakkan Ø (Disambiguation) pada 2010. Album ini turut diproduseri oleh Matt Squire, yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Sum 41, Panic! at the Disco, Good Charlotte sampai Taking Back Sunday.
Selain mengonfirmasi album baru, Underoath juga merilis single perdana berjudul “On My Teeth”. Lagu cadas berdurasi 3 menit 11 detik ini sudah bisa ditonton melalui format video klip di kanal YouTube resmi mereka. Video apik ini digarap oleh Andrew Joffe selaku sutradara.
Untuk merayakan lahirnya album baru setelah hiatus, Underoath sempat merilis sebuah dokumenter pada 2019 untuk memperlihatkan proses kreatif album Erase Me dengan tajuk Get Over It.
Produksi Get Over It digarap dengan kolaborasi Underoath dan videographer Dan Newman. Dokumenter ini akan menampilkan secara komprehensif proses kreatif dan teknis di balik album Erase Me.
“Ada momen-momen Nine Inch Nails, juga Radiohead dan beberapa seperti Foo Fighters serta momen-momen rock lainnya. Hal-hal itu mencoba mencari tempatnya masing-masing di DNA dari setiap lagu, tapi di saat yang sama kalian tahu semuanya berasal dari satu keluarga. Saya rasa masalah Underoath dulu adalah kami tidak punya sudut pandang yang luas untuk proses kreatif,” jelas gitaris Tim McTague dalam cuplikan Get Over It.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 10/08/2021
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :