Romantic Echoes adalah moniker dari J. Alfredo, gitaris dan vokalis band Pijar asal Kota Medan. Lewat monikernya ini, J. Alfredo yang akrab disapa Jakjek ingin memberi rasa cinta ke orang-orang sekitar lewat proyek solonya yang diberi nama Romantic Echoes. Pentolan grup musik Pijar ini menggabungkan unsur pop, rock, dan elektronik dengan nuansa 1960-an dalam Romantic Echoes.
Romantic Echoes sendiri sudah berkarya sejak tahun 2019. Ia telah mencetak dua single yakni You Made Me Smile dan You Made Me Cry, berkolaborasi dengan Oslo Ibrahim. Kemudian, pada tahun 2020, Romantic Echoes kembali menyebarkan gema romantisnya. Ia merilis album perdana bertajuk Persembahan dari Masa Lalu. Berisi sebelas trek di dalamnya, J.Alfredo merangkum garis besar romansa penuh makna di masa lalu.
Sebelumnya, Romantic Echoes merilis empat single terlebih dahulu. Dimulai dari Permataku, Arungi, Tentang Bunga, dan Yang Tercinta. Tidak sendirian, grup musik ini mengajak para solois melankolis seperti Bilal Indrajaya dan Noh Salleh untuk trek Yang Tercinta.
Nama Bilal Indrajaya tampaknya sudah eksis di belantara musik Tanah Air, tetapi Noh Salleh tampak agak asing. Ternyata, nama Noh Salleh merupakan musisi asal Malaysia yang banyak terinspirasi dari musisi Indonesia. Tentunya, mereka membantu menghidupkan lagu Yang Tercinta ini.
Beberapa single dilengkapi juga dengan video lirik yang diunggah dalam kanal YouTube. Pertama, Romantic Echoes menghadirkan video lirik Pertamaku dengan nuansa vintage. Selanjutnya, ada proyek kolaborasi Yang Tercinta, di situ pendengar bisa tahu porsi bernyanyi ketiganya.
Selain video lirik, Romantic Echoes juga membuat video musik untuk lagu Persembahan dari Masa Lalu pada Juni 2010 lalu. Video itu menampilkan J. Alfredo bermain gitar dan menjalani kehidupannya sendirian. Perpaduan suasana video dengan musiknya sangat cocok, kesan galaunya pun terlihat.
Setelah itu, giliran trek We Might Get Along yang meluncur, sebagai hasil kolaborasinya dengan Dalilektra & MaxxNara yang dibuatkan juga video musik. Romantic Echoes memang rekat dengan ciri khasnya yakni vintage style, sehingga diterapkan juga dalam video musiknya. Kali ini, video musiknya jauh lebih sederhana, memperlihatkan mereka yang bernyanyi di sebuah ruangan. Uniknya, mereka berjoget dan berpakaian ala musisi-musisi zaman dahulu. Sangat antik!
Kemudian pada awal tahun 2022, penyanyi dan penulis lagu Romantic Echoes melepas single terbarunya berjudul Amerta. Single ini masih bernapaskan musik pop dekade 1980-an. Bedanya, Amerta merupakan single dari Romantic Echoes yang menampilkan aksen tersendiri, terutama lewat hadirnya ritme, irama, dan berbagai elemen khas musik India. Kini single Amerta bisa didengar di sejumlah platform streaming musik.
Romantic Echoes mengaku bahwa lagunya kali ini memang terinspirasi dari musik India. Musisi bernama asli Jack Alfredo ini mengatakan bahwa musik India memang cukup lekat di kehidupannya saat kecil, karena ibu dan nenek Jack adalah penggemar berat film Bollywood atau film India.
Dari latar belakang itulah lagu ini hadir untuk mengenang masa-masa dalam hidup Jack Alfredo. Sementara untuk lirik lagunya, Amerta ternyata memang tak pergi jauh-jauh dari narasi tentang sosok seorang ibu. Dalam deskripsi untuk video liriknya di YouTube, Jack Alfredo atau Romantic Echoes menyebut bahwa lagu ini adalah persembahan untuk sang ibu dan para ibu di seluruh dunia.
“Amerta adalah pembuka untuk sebuah perjalanan baru dari seorang Romantic Echoes dalam menerjemahkan keadaan sekitar menjadi sebuah alunan nan merdu dan romantis. Persembahan untuk sang ibu dan para ibu diseluruh dunia," jelasnya.
Pada 2021 lalu, Romactic Echoes sempat membocorkan perihal album baru yang tengah dikerjakannya tersebut. Ia menyebut album baru itu akan dirilis pada tahun 2022. Belum diketahui, apakah single eksperimental Amerta ini akan termasuk ke dalam album baru tersebut atau tidak.
Single Amerta sendiri juga membuka era baru untuk Romantic Echoes, yang telah mengungkapkan logo baru di media sosial, yang katanya akan lebih bermakna tahun ini. Perilisan lagu Amerta akan mengikuti pengumuman tentang konser bersama Romantic Echoes dan Oslo Ibrahim bertajuk Serenada: Volume 2 yang berlangsung pada akhir Januari 2022 di Jakarta.
Jack Alfredo sendiri sebelumnya dikenal sebagai gitaris dan vokalis Pijar. Tapi kini, dia juga memiliki proyek solo dengan moniker Romantic Echoes. Jack Alfredo juga pernah bercerita mengenai asal mula terbentuknya Romantic Echoes sebagai proyek solo dirinya di luar Pijar. Menurutnya, Romantic Echoes adalah proyek yang ia sembunyikan dari personel bandnya, Pijar. Jack mengaku Romantic Echoes lebih fokus pada lagu-lagu untuk bersantai atau menemani tidur.
"Romantic Echoes sebenarnya, awalnya project yang gue sembunyiin dari anak-anak (personel Pijar) karena itu sebenernya lagu-lagunya, lagu-lagu menye, untuk tidur dan nyantai. Sedangkan Pijar kan lagunya aneh-aneh, ada yang soal fantasi, seks, macam-macam lah. Romantic Echoes gue lebih kayak romansa lah. Nggak cuman tentang antar pasangan, ke tumbuhan, atau ke binatang, atau semacamnya," terang Jack Alfredo.
Soal makna di balik frasa “Romantic Echoes” yang dia gunakan sebagai nama panggungnya, Jack Alfredo mengatakan bahwa ia memang suka dengan frasa tersebut.
"Gue nggak tahu sih, dari dulu gue suka banget nama itu. Gue kayak benar-benar ini suatu saat bakal gue pakai sebagai nama sih. Sampai bisa dibilang gue bikin solo, ya sudah nama ini gue pakai," cerita Jack Alfredo.
Image source: NME
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 06/04/2022
17 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Yohanes Hariono
31/01/2025 at 08:39 AM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
17/03/2025 at 05:56 AM
Musdalifa
19/03/2025 at 13:23 PM
MULYO WIDODO
04/05/2025 at 15:13 PM
DENNY ADHY NUGROHO
17/05/2025 at 15:29 PM
Agung Sutrisno
13/08/2025 at 18:03 PM
zakief Nazmudin
19/09/2025 at 05:53 AM
Heri Suprapto
19/09/2025 at 09:50 AM
Yogi Putra Pratama
16/10/2025 at 21:19 PM
Brawijaya Hutabarat
28/10/2025 at 13:10 PM
Muhamad Saifudin
31/10/2025 at 21:12 PM
Charlie Hutabarat
20/11/2025 at 07:00 AM
RAJIN SILALAHI
20/11/2025 at 07:35 AM
pujanadi
20/11/2025 at 08:22 AM
Budi Nurcahyo
20/11/2025 at 13:22 PM
Leli Mustika Krisliani
20/11/2025 at 13:23 PM
Imam Ciptarjo
20/11/2025 at 13:34 PM