Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Romantic Echoes, Suguhkan Romansa dengan Nuansa 1960-an

Romantic Echoes adalah moniker dari J. Alfredo, gitaris dan vokalis band Pijar asal Kota Medan. Lewat monikernya ini, J. Alfredo yang akrab disapa Jakjek ingin memberi rasa cinta ke orang-orang sekitar lewat proyek solonya yang diberi nama Romantic Echoes. Pentolan grup musik Pijar ini menggabungkan unsur pop, rock, dan elektronik dengan nuansa 1960-an dalam Romantic Echoes. 

Romantic Echoes sendiri sudah berkarya sejak tahun 2019. Ia telah mencetak dua single yakni You Made Me Smile dan You Made Me Cry, berkolaborasi dengan Oslo Ibrahim. Kemudian, pada tahun 2020, Romantic Echoes kembali menyebarkan gema romantisnya. Ia merilis album perdana bertajuk Persembahan dari Masa Lalu. Berisi sebelas trek di dalamnya, J.Alfredo merangkum garis besar romansa penuh makna di masa lalu.

Sebelumnya, Romantic Echoes merilis empat single terlebih dahulu. Dimulai dari Permataku, Arungi, Tentang Bunga, dan Yang Tercinta. Tidak sendirian, grup musik ini mengajak para solois melankolis seperti Bilal Indrajaya dan Noh Salleh untuk trek Yang Tercinta.

Nama Bilal Indrajaya tampaknya sudah eksis di belantara musik Tanah Air, tetapi Noh Salleh tampak agak asing. Ternyata, nama Noh Salleh merupakan musisi asal Malaysia yang banyak terinspirasi dari musisi Indonesia. Tentunya, mereka membantu menghidupkan lagu Yang Tercinta ini.

Beberapa single dilengkapi juga dengan video lirik yang diunggah dalam kanal YouTube. Pertama, Romantic Echoes menghadirkan video lirik Pertamaku dengan nuansa vintage. Selanjutnya, ada proyek kolaborasi Yang Tercinta, di situ pendengar bisa tahu porsi bernyanyi ketiganya.

Selain video lirik, Romantic Echoes juga membuat video musik untuk lagu Persembahan dari Masa Lalu pada Juni 2010 lalu. Video itu menampilkan J. Alfredo bermain gitar dan menjalani kehidupannya sendirian. Perpaduan suasana video dengan musiknya sangat cocok, kesan galaunya pun terlihat.

Setelah itu, giliran trek We Might Get Along yang meluncur, sebagai hasil kolaborasinya dengan Dalilektra & MaxxNara yang dibuatkan juga video musik. Romantic Echoes memang rekat dengan ciri khasnya yakni vintage style, sehingga diterapkan juga dalam video musiknya. Kali ini, video musiknya jauh lebih sederhana, memperlihatkan mereka yang bernyanyi di sebuah ruangan. Uniknya, mereka berjoget dan berpakaian ala musisi-musisi zaman dahulu. Sangat antik!

Kemudian pada awal tahun 2022, penyanyi dan penulis lagu Romantic Echoes melepas single terbarunya berjudul Amerta. Single ini masih bernapaskan musik pop dekade 1980-an. Bedanya, Amerta merupakan single dari Romantic Echoes yang menampilkan aksen tersendiri, terutama lewat hadirnya ritme, irama, dan berbagai elemen khas musik India. Kini single Amerta bisa didengar di sejumlah platform streaming musik.

Romantic Echoes mengaku bahwa lagunya kali ini memang terinspirasi dari musik India. Musisi bernama asli Jack Alfredo ini mengatakan bahwa musik India memang cukup lekat di kehidupannya saat kecil, karena ibu dan nenek Jack adalah penggemar berat film Bollywood atau film India.

Dari latar belakang itulah lagu ini hadir untuk mengenang masa-masa dalam hidup Jack Alfredo. Sementara untuk lirik lagunya, Amerta ternyata memang tak pergi jauh-jauh dari narasi tentang sosok seorang ibu. Dalam deskripsi untuk video liriknya di YouTube, Jack Alfredo atau Romantic Echoes menyebut bahwa lagu ini adalah persembahan untuk sang ibu dan para ibu di seluruh dunia.

“Amerta adalah pembuka untuk sebuah perjalanan baru dari seorang Romantic Echoes dalam menerjemahkan keadaan sekitar menjadi sebuah alunan nan merdu dan romantis. Persembahan untuk sang ibu dan para ibu diseluruh dunia," jelasnya.

Pada 2021 lalu, Romactic Echoes sempat membocorkan perihal album baru yang tengah dikerjakannya tersebut. Ia menyebut album baru itu akan dirilis pada tahun 2022. Belum diketahui, apakah single eksperimental Amerta ini akan termasuk ke dalam album baru tersebut atau tidak.

Single Amerta sendiri juga membuka era baru untuk Romantic Echoes, yang telah mengungkapkan logo baru di media sosial, yang katanya akan lebih bermakna tahun ini. Perilisan lagu Amerta akan mengikuti pengumuman tentang konser bersama Romantic Echoes dan Oslo Ibrahim bertajuk Serenada: Volume 2 yang berlangsung pada akhir Januari 2022 di Jakarta.

Jack Alfredo sendiri sebelumnya dikenal sebagai gitaris dan vokalis Pijar. Tapi kini, dia juga memiliki proyek solo dengan moniker Romantic Echoes. Jack Alfredo juga pernah bercerita mengenai asal mula terbentuknya Romantic Echoes sebagai proyek solo dirinya di luar Pijar. Menurutnya, Romantic Echoes adalah proyek yang ia sembunyikan dari personel bandnya, Pijar. Jack mengaku Romantic Echoes lebih fokus pada lagu-lagu untuk bersantai atau menemani tidur.

"Romantic Echoes sebenarnya, awalnya project yang gue sembunyiin dari anak-anak (personel Pijar) karena itu sebenernya lagu-lagunya, lagu-lagu menye, untuk tidur dan nyantai. Sedangkan Pijar kan lagunya aneh-aneh, ada yang soal fantasi, seks, macam-macam lah. Romantic Echoes gue lebih kayak romansa lah. Nggak cuman tentang antar pasangan, ke tumbuhan, atau ke binatang, atau semacamnya," terang Jack Alfredo.

Soal makna di balik frasa “Romantic Echoes” yang dia gunakan sebagai nama panggungnya, Jack Alfredo mengatakan bahwa ia memang suka dengan frasa tersebut.

"Gue nggak tahu sih, dari dulu gue suka banget nama itu. Gue kayak benar-benar ini suatu saat bakal gue pakai sebagai nama sih. Sampai bisa dibilang gue bikin solo, ya sudah nama ini gue pakai," cerita Jack Alfredo.

Image source: NME

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Pop #romantic echoes #j. alfredo # profil romantic echoes #eksperimental #Pijar

Article Category : Super Buzz

Article Date : 06/04/2022

Supermusic
Admin Music
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

17 Comments

Comment
Yohanes Hariono

Yohanes Hariono

31/01/2025 at 08:39 AM

Istimewa!👍
GRACE JELIA PUTRI TADETE

GRACE JELIA PUTRI TADETE

17/03/2025 at 05:56 AM

Nice
Musdalifa

Musdalifa

19/03/2025 at 13:23 PM

mantap
MULYO WIDODO

MULYO WIDODO

04/05/2025 at 15:13 PM

Pada 2021 lalu, Romactic Echoes sempat membocorkan perihal album baru yang tengah dikerjakannya tersebut. Ia menyebut album baru itu akan dirilis pada tahun 2022. Belum diketahui, apakah single eksperimental Amerta ini akan termasuk ke dalam album baru tersebut atau tidak.
DENNY ADHY NUGROHO

DENNY ADHY NUGROHO

17/05/2025 at 15:29 PM

Romantic Echoes, Suguhkan Romansa dengan Nuansa 1960-an
Agung Sutrisno

Agung Sutrisno

13/08/2025 at 18:03 PM

Beberapa single dilengkapi juga dengan video lirik yang diunggah dalam kanal YouTube.
zakief Nazmudin

zakief Nazmudin

19/09/2025 at 05:53 AM

Soal makna di balik frasa “Romantic Echoes” yang dia gunakan sebagai nama panggungnya, Jack Alfredo mengatakan bahwa ia memang suka dengan frasa tersebut.
Heri Suprapto

Heri Suprapto

19/09/2025 at 09:50 AM

Romantic Echoes, Suguhkan Romansa dengan Nuansa 1960-an
Yogi Putra Pratama

Yogi Putra Pratama

16/10/2025 at 21:19 PM

KEREN
Brawijaya Hutabarat

Brawijaya Hutabarat

28/10/2025 at 13:10 PM

Coll
Muhamad Saifudin

Muhamad Saifudin

31/10/2025 at 21:12 PM

Nice news!
Charlie Hutabarat

Charlie Hutabarat

20/11/2025 at 07:00 AM

Like
RAJIN SILALAHI

RAJIN SILALAHI

20/11/2025 at 07:35 AM

Nice
pujanadi

pujanadi

20/11/2025 at 08:22 AM

Nama Bilal Indrajaya
Budi Nurcahyo

Budi Nurcahyo

20/11/2025 at 13:22 PM

Romantic Echoes, Suguhkan Romansa dengan Nuansa 1960-an
Leli Mustika Krisliani

Leli Mustika Krisliani

20/11/2025 at 13:23 PM

Romantic Echoes, Suguhkan Romansa dengan Nuansa 1960-an
Imam Ciptarjo

Imam Ciptarjo

20/11/2025 at 13:34 PM

Romantic Echoes, Suguhkan Romansa dengan Nuansa 1960-an
Other Related Article
image article
Super Buzz

The Dare Lepas Single Terbaru yang Berjudul Strangestreetfellows

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Tampil di Jepang, Isyana Sarasvati Akan Kolaborasi Bareng Mantan Gitaris Megadeth

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Milledenials Luncurkan Musik Video untuk Single Precious Me dan Feel Any Pain

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Break Out Day Fest Cirebon Berlangsung Super Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive