Mohammad Istiqamah Djamad atau akrab disapa Is melanjutkan rangkaian perilisan karya baru melalui nama panggung Pusakata. Dengan project solo terbarunya ini, Is merilis lagu baru berjudul Rungrum pada tanggal 20 Februari 2021.
Untuk official audio dari lagu ini, Is merilisnya di akun YouTube Pusakata. Dari keterangan yang Pusakata sertakan, lagu ini dirilis di bawah naungan label rekaman MyMusic. Sementara musik dan lirik diciptakan sendiri oleh Is.
Adapun, sentuhan mastering dilakukan oleh Sage Audio di Nashville, Amerika Serikat, sementara proses rekaman dilakukan di Rucs Record dan Prolog Studio. Di lagu barunya ini, Pusakata dibantu oleh Adhitya Pratama yang bertindak sebagai produser dan mengisi suara bass.
Dirilis pada Februari, Pusakata mengambil momentum bulan yang identik dengan penuh kasih sayang ini untuk merilis lagu Rungrim yang mengusung tema cinta. Tema yang diusung Rungrum dari Pusakata ini bercerita tentang kekaguman dan pengharapan seorang pria yang sedang dilanda perasaan jatuh cinta.
Nuansa manis dan romantis itu dibalut Pusakata dengan musik pop yang melankolis dengan sentuhan nuansa new wave tahun '80an. Single dengan durasi total 2 menit 58 detik ini terdengar berbeda dengan yang pernah dirilis oleh Pusakata.
Lirik lagu Rungrum Pusakata
Kau bagai bunga
Mekar di ujung penantianku
Datang membawa gairah yang hilang di jiwaku
Ku terjatuh tanpa ragu
Pelukan dan dekap hangat
Suaramu memanggilku, mengajakku, berjalan bersamamu
Tak ada ragu yang singgah di hatiku
Saat kau hadir menjagaku
Tak terperihkan jerih mengusik hati
Ketika kau pergi
Ku terjatuh tanpa ragu
Pelukan dan dekap hangat
Suaramu memanggilku, mengajakku, berjalan bersamamu
Terjatuh tanpa ragu
Pelukan dan dekap hangat
Suaramu memanggilku
Mengajakku berjalan bersamamu.
Rangkaian Album Mesin Waktu 2020
Rilisnya lagu baru Rungrum dari Pusakata sekaligus menjadi perjalanan Is menuju album terbarunya yang akan diberi tajuk Mesin Waktu 2020. Ini menjadi album kedua setelah melalui Pusakata, ia merilis album debut bertajuk Dua Buku pada 2019 lalu.
Sebelum Rungrum, Pusakata sudah lebih dulu merilis lagu Doa Pagi Ini pada Desember 2020 sebagai nomor pembuka dari album terbarunya nanti. Dalam Doa Pagi Ini, Pusakata bercerita tentang tiga unsur sekaligus yaitu rumah, doa dan sepatu.
Rumah baginya adalah sebuah tempat penuh energi baik, juga tempat istirahat di mana doa-doa baik selalu hadir di dalamnya. Doa harapan berisi keinginan untuk mencari ketenangan hidup.
"Ayah, ibu, kakek, nenek, dan anak yang menjadi dinding dan atap teduhan batin yang selalu membawa berkah, sungguh menjadi inspirasi utama dalam diriku," tutur Pusakata dalam keterangan resminya dikutip dari Antara.
Baca juga: Pusakata, Lembaran Baru Karya Musik Is Eks Payung Teduh
Sementara sepatu digambarkan Pusakata sebagai gambaran kecil dari mimpi seorang anak manusia seperti mimpi memakai sepatu bagus ke sekolah dengan penuh rasa semangat dan percaya diri.
Gambaran tersebut, menurut Pusakata, terinspirasi dari anak-anak pedalaman di timur Indonesia yang tetap senang dan semangat pergi ke sekolah meski harus melewati berbagai rintangan seperti menempuh jarak yang jauh dengan alas kaki sederhana atau bahkan tanpa beralaskan apa pun.
"Tiga unsur yang kuceritakan dengan rasa syukur yang mendalam karena pernah dan masih memiliki kesempatan melewati momen dan tempat-tempat itu hingga sekarang. Kuceritakan kembali dalam lagu Doa Pagi Ini (Sepatu) yang menjadi single pertama dari rangkaian kerya terbaru dalam album Mesin Waktu 2020," jelas Pusakata.
Setelah Doa Pagi Ini, Pusakata melanjutkan rangkaian perilisan album barunya dengan melepas single berjudul Dunia Batas pada 22 Januari 2021. Is menyebut bahwa Dunia Batas menjadi karya lagu terindah yang pernah ia buat.
"Lagu ini tidak hanya sekadar bermain kata dan melodi saja. Saya harap dengan dirilisnya lagu Dunia Batas ini, para pendengar mampu menemukan harapan mereka masing-masing seperti saya yang juga telah dituntun untuk berjalan pada suatu harapan," ujar Pusakata.
Untuk lagu ini, Pusakata juga sudah merilis video klipnya pada 20 Januari 2021. Digarap bersama sutradara muda asal Bangkalan, Deklestari. Sebelumnya, Pusakata sudah bekerja sama dengan Deklestari untuk proses penggarapan video musik Cemas.
Antara Is, Musik dan Pusakata
Pusakata lahir setelah Is berkata cukup dengan karier gemilangnya bersama Payung Teduh. Menurut Is, Pusakata sendiri memiliki makna yang cukup dalam. Ia menyebut bahwa Pusakata menjadi sebuah ekspresi dirinya pada saat ini untuk dapat menjaga waktu dengan keluarga dan masyarakat agar tidak berfoya-foya yang bisa membuat dirinya melupakan perannya saat ini.
Seperti dikutip dalam wawancara Is dengan Kumparan, ia menyebut bahwa dirinya berharap semoga Pusakata dapat menjadi sarana bagi dirinya untuk lebih sadar terhadap peran dan bisa bergerak.
Pusakata sendiri merupakan pemberian nama oleh anak Is, Jingga kepada adik lelakinya. Selain itu, Pusakata sendiri memiliki makna lain harta karun milikmu. Ini merupakan makna yang diambil dari Bahasa Bugis Makassar. Hal ini selaras dengan apa yang ia ungkapkan di akun instagram pribadi miliknya.
Musisi berusia 34 tahun ini juga menyebutkan bahwa dalam setiap lagu yang ia nyanyikan dapat membekas di telinga serta pikiran masyarakat. Lebih lanjut, ia juga berharap semoga setiap orang yang mendengarkan lagunya dapat menghargai karya-karya yang ia ciptakan. Selain itu Is juga berharap bahwa Pusakata punya jeda waktu dari setiap lagu yang ia keluarkan, dimana para pendengarnya dapat fokus ke satu karya terlebih dahulu.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 10/03/2021
25 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
AyuRL Ningtyas
26/01/2025 at 21:52 PM
Imam Wahyudi Hidayatullah
18/03/2025 at 03:24 AM
Wahyu Hardi
18/03/2025 at 03:24 AM
Mulyanto Mulyanto
18/03/2025 at 03:24 AM
ERYANA OKTAVIA
18/03/2025 at 03:24 AM
Fitri Hasanah
18/03/2025 at 03:31 AM
Sri Wulandari
18/03/2025 at 03:31 AM
Jenial Trino
18/03/2025 at 03:32 AM
Dwi Septiani
18/03/2025 at 03:32 AM
I'in Putri Sosiallina
18/03/2025 at 03:38 AM
Murni Chania
18/03/2025 at 03:38 AM
Suratmi Suratmi
18/03/2025 at 03:38 AM
Arnedi Arnedi
18/03/2025 at 03:38 AM
Fiktor Hasan
18/03/2025 at 03:44 AM
Upit Sarimana
18/03/2025 at 03:44 AM
Imam Muslim
18/03/2025 at 03:44 AM
Dede Kurniawan
18/03/2025 at 03:44 AM
Ramli Anwar
18/03/2025 at 04:12 AM
Kasmini Kasmini
18/03/2025 at 04:12 AM
Hadi Wijaya
18/03/2025 at 04:12 AM
Desi Junata
18/03/2025 at 04:12 AM
DENNY ADHY NUGROHO
12/05/2025 at 10:18 AM
Budi Nurcahyo
02/06/2025 at 10:09 AM
WARNO WARNO
15/06/2025 at 10:33 AM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
14/09/2025 at 04:07 AM