Bagi kalian yang kini tengah menggali informasi maupun rekomendasi musik di era lawas, kalian pasti akan menemukan sebuah genre bernama synthpop. Mungkin jika didengarkan secara sekilas, genre synthpop ini memiliki kesamaan dengan musik-musik pop elektronik. Namun, apakah benar seperti itu, Superfriends? Mari mengenal lebih dalam dengan genre synthpop.
Mengacu pada era synthpop jadi populer, genre ini cukup digandrungi pada sekitar tahun 1970-an. Synthpop berkembang dan dikenal sebagai salah satu genre musik new wave pada saat itu. Sesuai dengan namanya, synthesizer jadi instrumen yang dominan dalam proses pembuatan lagunya. Synthesizer dinilai punya karakteristik unik yang membuat lagu synthpop ini terdengar beda dari pada yang lainnya.
Kraftwerk merupakan salah satu band yang identik dengan kelahiran genre synthpop ini. Secara global, perkembangan musik synthpop cukup pesat terasa di Jepang dan juga Inggris Raya. Hal tersebut didasari oleh ramainya pergerakan musik yang ada pada tahun 1970-an di kedua negara tersebut. Bahkan untuk Inggris sendiri, synthpop bersanding dengan lahirnya genre post-punk yang juga jadi bagian dari new wave.
New Order, Depeche Mode, serta Duran Duran merupakan kelompok musik yang dikenal sebagai tonggak popularitas dari post-punk dan juga synthpop di Inggris. Namun, terminologi synthpop ini ternyata pertama kali lahir berkat sebuah karya dari Gary Numan dan bandnya kala itu, Tubeway Army. Gary Numan menemukan synthesizer Minimoog yang tertinggal di dalam studio rekaman yang disambanginya. Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut apa yang ditawarkan dari instrumen tersebut, sang musisi pun mulai mengubah warna musik yang sebelumnya berhasil dibuat untuk karya Tubeway Army.
Are Friends Electric merupakan sebuah single perdana dari band milik Gary Numan yang dikenal oleh banyak orang sebagai musik synthpop. Perkembangan musik synthpop pun semakin membesar pada tahun 1980-an. Harga instrumen synthesizer yang semakin terjangkau dan memiliki banyak pilihan membuat banyak musisi di zaman tersebut mulai bereksperimen dengan lebih leluasa.
Pergerakan tersebut dikenal dengan era New Romantic. Duran Duran, Spandau Ballet, dan Visage merupakan band yang dinilai berhasil jadi pelopor untuk mengembangkan musik synthpop ke ranah yang lebih eksploratif. Ketiga band new wave tersebut mengembangkan synthpop dengan memasukan elemen glam rock, fiksi ilmiah, hingga ideologi romantisme ke dalam lagu-lagu mereka.
Duran Duran jadi band synthpop yang cukup sukses secara global. Band asal Inggris tersebut menghadirkan elemen musik synthpop yang lebih hangat untuk didengar menyerupai perkembangan musik pop kala itu. Hal tersebut berhasil membuat band synthpop satu ini memproduksi single hits secara konsisten. Keberhasilan Duran Duran tersebut juga membuka jalan bagi para musisi synthpop lainnya. Sehingga karya-karya synthpop bisa dinikmati secara komersil oleh khalayak ramai.
Di Amerika Serikat sendiri synthpop lebih dikenal dengan istilah technopop. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa popularitas synthpop di Amerika Serikat cukup didominasi oleh para musisi yang datang dari benua Eropa. Hal tersebut terjadi berkat peran MTV yang mulai memasarkan synthpop secara masif di seluruh jaringan siaran mereka di seluruh dunia.
Meskipun berjaya di awal tahun 1980-an, sayangnya popularitas synthpop harus memudar memasuki akhir tahun 1980-an. Padahal di era tersebut, cukup banyak talenta musisi dengan genre synthpop yang berhasil merambah industri musik dunia. Sebut saja Pet Shop Boys. Pudarnya semangat musik synthpop sendiri datang dari para musisi new wave yang mulai melakukan eksplorasi di luar ranah tersebut.
Musik-musik synthpop mulai berkembang ke arah musik disko di akhir tahun 1980-an. Selain itu, Amerika Serikat sebagai poros industri pun mulai kembali mempopulerkan musik rock secara masif untuk menjegal popularitas yang telah didapat oleh para musisi synthpop. Hal tersebut pun jadi faktor yang kuat dan menyebabkan musik synthpop kurang mendapatkan jadwal siaran strategis di beberapa media.
Meskipun synthpop mulai turun secara perlahan. Para musisi new wave yang ada di belakang pergerakan ini mulai mengembangkan kreativitas mereka dengan tetap menghadirkan instrumentalisasi synthesizer hingga akhirnya dikenal menjadi pergerakan britpop yang melawan dominasi musik grunge di Amerika Serikat.
Synthpop yang memudar semangatnya masih dijaga oleh beberapa musisi yang tetap berada di haluan yang sama. Mereka memperkenalkan gerakan indietronica di tahun 1990-an. Kelahiran indietronica ini membuka langkah lebih jauh untuk pengembangan musik synthpop yang mulai terintegrasi dengan pop elektronik hingga saat ini.
Di awal tahun 2000-an, elemen musik synthpop mulai kembali terasa kuat. Kini tidak hanya datang dari musisi di Eropa saja. Beberapa musisi Amerika Serikat pun mulai mencoba untuk bisa kembali menghidupkan musik synthpop di negara mereka. The Postal Service jadi salah satu musisi yang berhasil memperkenalkan kembali synthpop di Amerika Serikat.
Cepatnya reputasi The Postal Service meningkat tidak bisa dipisahkan dengan citra Benjamin Gibbard yang lebih dulu populer melalui Death Cab For Cutie. Di luar itu, band Amerika Serikat lainnya, seperti The Killers juga mencoba untuk menghadirkan variasi musik yang memiliki kesan nostalgia terhadap pergerakan new wave pada awal tahun 2000-an.
Hingga kini, elemen musik synthpop masih jadi bagian yang cukup berperan dalam memberikan referensi kepada para musisi yang ada di ranah pop alternatif. Blinding Lights dari The Weeknd dianggap sebagai salah satu karya synthpop modern yang berhasil kembali membuka jalan untuk ekplorasi musik menggunakan synthesizer dengan pencapaian penghargaan yang didapat dari karya tersebut
Image courtesy of hurricanehank/Shutterstock
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :