Basboi adalah pemilik nama asli Baskara Rizqullah. Ia lahir pada 13 Agustus 1997 dan dikenal sebagai seorang rapper dan penyanyi berkebangsaan Indonesia. Basboi mengawali kariernya sejak tahun 2015 hingga akhirnya merilis debut mini albumnya pada Maret 2019 yang berjudul Fresh Graduate. Kemudian pada Juni 2021, ia merilis album debutnya, yang berjudul Adulting For Dummies.
Adulting For Dummies menghadirkan satu single gacoan berjudul Bismillah. Single ini diketahui terinspirasi dari musik gospel barat. Menggandeng Kamga dan menampilkan video musik yang menceritakan realitas kehidupan masa kini, lagu Bismillah cocok didengarkan kapan saja, khususnya sambil berefleksi mengingat berbagai hal yang sudah kita semua lalui.
Sebelum berhasil merilis album, perjalanannya bermusiknya terbilang panjang. Basboi meniti kariernya setapak demi setapak. Dirinya mengenal rap dan hiphop sejak usia belasan. Ada dua hal yang membuatnya tidak asing dengan dunia itu sedari belia. Basboi telah terpapar musik rap dan hip hop sedari kecil karena pada medio 2005 hingga 2009, skena musik tersebut tumbuh subur di kota asalnya, Medan.
"Musik rap sendiri bukan hal yang asing buat gue karena gue di Medan itu waktu jaman gue SD, SMP sekitar 2005-2009 scene musik lokal yang paling gede itu hip hop. Banyak banget teman-teman gue yang dari muda sudah nge-rap, pingin jadi rapper. Jadi melihat kultur rap dan hip hop sudah bukan sesuatu yang asing," ujar Basboi.
Setelah album pertamanya, Basboi kembali merilis album Adulting For Dummies termasuk yang dibuat dalam versi akustik dengan memuat 9 lagu lamanya, yang berjudul Acoustic For Dummies dirlis pada 18 Februari 2022.
Basboi lahir dan besar di Medan, Sumatra Utara. Ia memulai karirnya sebagai rapper dengan bantuan Panji Wisnu, seorang produser musik jazz/funk yang kental dengan pendekatan unik dalam produksi musik. Sekarang Basboi berbasis di Bandung, bersama-sama mereka mulai membentuk musik dengan idealisme yang kuat dan siap untuk memberikan pengalaman set live band lengkap di atas panggung dengan jenis musik mereka sendiri.
Pada awalnya, Basboi adalah remaja yang lebih gemar bermusik dalam format band. Ada sejumlah aliran musik yang pernah dijajakinya saat berada dalam band, tapi kesemuanya bermuara pada musik rock yang gahar seperti punk, hard-core, hingga alternative rock. Ketertarikannya pada rap justru muncul karena dirinya mendengarkan Red Hot Chili Peppers. Menurutnya, gaya vokalis RHCP saat bernyanyi memiliki karakteristik yang mirip dengan lagu yang dilantunkan oleh rapper.
Basboi mengatakan: "Red Hot Chili Peppers itu lagunya kayak nge-rap, berbahasa Inggris, terus cepet. Rimanya cepat, mirip lagu rap. Menurut gue, kalau gue bisa nge-cover, gue bisa ngikutin dia nyanyinya cepet tapi tetap melodik dan bahasa Inggrisnya bener, itu ada sebuah kepuasan tersendiri. Jadi gue sangat tertarik sama lagu-lagu yang kata-katanya banyak dan kayak nge-rap. Secara kasar, dari dulu gue ibaratnya gue latihan ngerap lah."
Basboi pun bertolak ke Jatinangor untuk mengenyam pendidikan di Fakultas Komunikasi, Universitas Padjadjaran pada tahun 2014. Di kota kecil itulah minat dan bakat Basboi pada dunia musik rap terus berkembang. Meski belum langsung berencana menjadi seorang rapper ketika duduk di bangku kuliah, ia justru melanjutkan hobinya yaitu nge-band. Tetapi, setelah dua tahun menjalani perkuliahan di Unpad, Basboi masih belum menemukan teman band yang cocok.
Apalagi saat itu dirinya harus pintar-pintar mengolah keuangan sebagai anak kos. Biaya produksi lagu dalam format band menurut Basboi saat itu terbilang lebih mahal. Oleh karena itu, ia pun akhirnya mencoba peruntungan dengan memulai kariernya sebagai rapper. Di era yang sama, musik hiphop dan rap tengah naik daun. Dirinya pun mengaku cukup terpapar oleh tren itu.
Sayangnya, geliat musik hiphop dan rap di Jatinangor belum sekuat kultur musik rap dan hiphop di Jakarta. Musik rap masih menjadi sesuatu yang lain di kota kecil tempatnya berkuliah tersebut. Sementara di ibu kota, skena musik hiphop, rap, dan komunitasnya tumbuh subur. Basboi pun diajak oleh temannya yang berasal dari Medan yang berkuliah di Jakarta untuk bergabung dengan komunitas tersebut.
Demi mengenal dunia yang sedang ia gemari lebih dalam, Basboi rela bolak-balik Jatinangor-Jakarta untuk menonton berbagai pertunjukan musik hip hop dan mengenal orang-orang yang tergabung dalam sebuah kolektif musik yang ia gemari.
"Di jaman-jaman gue kuliah itu movement hiphop di Jakarta kan sudah maju banget bisa gue bilang. Lagi panas-panasnya acara tiap minggu di Parc 19, Queenshead (Kemang). Ada kolektif yang menormalisasikan mainin musik hiphop yang kenceng di klub. Ya gue tuh beneran, se-fanboy itu sama mereka. Jadi setiap mereka manggung di Jakarta, gue nonton mereka, ke Jakarta naik bus Primajasa, terus gue coba sodorkan tangan, 'Eh man lo keren banget, gue pingin banget kenalan sama lo'," cerita Basboi.
Selain bergaul di Jakarta, Basboi juga membuat jejaring dengan sesama musisi di Jatinangor dan Bandung. Saat itu, rapper sangatlah jarang ditemui di sekitarnya, tetapi dirinya justru memetik hikmah lainnya.
Image source: Pop Hari Ini
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 08/04/2022
3 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
DENNY ADHY NUGROHO
03/03/2025 at 14:48 PM
pujanadi
15/03/2025 at 23:33 PM
Muhamad Saifudin
29/10/2025 at 19:07 PM