Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Pentolan Primal Scream Siap Luncurkan Buku Biografi Pertamanya

Menjadi salah satu bagian dalam pergerakan musik alternatif Inggris di tahun 1990-an, Primal Scream bisa dibilang merupakan salah satu band legendaris di industri musik Inggris Raya. Selayaknya legenda, pembuatan buku biografi merupakan salah satu langkah yang kerap kali dilakukan demi menjaga nama band atau musisi tetap hidup. Maka dari itu, tidak aneh rasanya jika Bobby Gillespie sebagai pencetus sekaligus motor dari Primal Scream mengumumkan bahwa dirinya akan segera merilis sebuah buku biografi dalam waktu dekat. 

Di awal Maret, Bobby Gillespie selaku pentolan di dalam tubuh Primal Scream dan sempat jadi bagian dari The Jesus and Mary Chain mengumumkan bahwa dirinya akan segera merilis sebuah buku memoar berjudul Tenement Kid. Buku memoar yang ditulis oleh Bobby Gillespie ini akan menceritakan masa kecil hingga remaja dari pendiri Primal Scream tersebut, sekaligus juga menceritakan tentang perubahan pandangan yang dialaminya sejak meninggalkan ideologi Thatcherism. Dalam buku yang ditulis oleh pendiri Primal Scream ini, Bobby Gillespie juga akan mengungkapkan perkenalan pertama yang dialaminya dengan genre musik acid house.

Dalam pengumuman resmi terkait buku memoarnya, Bobby Gillespie menyatakan bahwa buku Tenement Kid ini ditulis dalam 4 bagian. Empat bagian tersebut akan membahas tentang masa kecil dan remajanya, lalu perjalanan kariernya sebagai seorang penikmat musik dan penggiat skena, serta menjelaskan tentang hubungan Primal Scream sebagai salah satu band inovatif di dekade 1990-an dan hubungan dengan bandnya bersama Creation Records. Bobby Gillespie mengakui bahwa di awal tahun 2020 lalu, dirinya sudah memiliki rencana kreatif dalam perjalanan kariernya. Namun, saat itu vokalis di dalam tubuh Primal Scream tersebut enggan dan sudah merasa lelah merilis album. Bobby Gillespie menginginkan hal lain yang diproyeksikan sebagai warisan kreatifnya di masa depan nanti. Akhirnya mulai di musim panas 2020, vokalis Primal Scream tersebut memutuskan untuk menulis buku memoarnya. Sejak musim panas hingga musim dingin 2020, secara konsisten Bobby Gillespie menulis buku tentang dirinya sendiri. Saat ini, buku yang ditulis oleh pencetus Primal Scream tersebut sedang masuk di tahap akhir produksi dan akan segera dirilis pada bulan Oktober mendatang.

Tentu saja, buku yang ditulis oleh Bobby Gillespie ini akan lebih membuat para penggemar dirinya secara pribadi maupun penggemar Primal Scream mengenal sang musisi lebih dalam. Sedikit sejarah, Primal Scream dibentuk oleh Bobby Gillespie di tahun 1982, satu tahun sebelum The Jesus and Mary Chain terbentuk. Bobby Gillespie mendirikan Primal Scream bersama teman sekolahnya yaitu Jim Beattie. Awalnya, kedua musisi yang membentuk Primal Scream tersebut mencoba untuk membuat band experimental. Namun, lambat laun Primal Scream pun mulai terinspirasi oleh musik dari The Velvet Underground serta The Byrds. Di tahun 1984, Primal Scream mulai merekam materi-materi yang mereka buat di masa-masa awal pembentukan band tersebut. Kala itu, Bobby Gillespie harus berbagi peran untuk menjadi pemain drum di dalam The Jesus and Mary Chain serta jadi otak bagi Primal Scream.

Di awal perjalanan kariernya, Primal Scream terbilang cukup sulit untuk beroperasi secara maksimal. Oleh karena itu, di tahun 1986, Bobby Gillespie memilih untuk keluar dari The Jesus and Mary Chain untuk fokus membangun Primal Scream sesuai konsep dan keinginannya bersama Jim Beattie. Kembali fokus dalam mengelola Primal Scream, Bobby Gillespie mengundang Andrew Innes untuk mengisi posisi pemain gitar. Kerja sama tersebut terbukti menghadirkan harmoni yang dibutuhkan di dalam tubuh Primal Scream. Selanjutnya, di tahun 1987. Primal Scream pun resmi merilis album perdana mereka berjudul Sonic Flower Groove. Namun sayang, percobaan perdana yang dilakukan oleh Primal Scream melalui albumnya dianggap masih belum berhasil. Akhirnya, Jim Beattie pun memutuskan hengkang dari Primal Scream. Bobby Gillespie bersama Andrew Innes melanjutkan Primal Scream dengan dukungan dari Phillip "Toby" Tomanov dan Robert "Throb" Young sekaligus juga memindahkan pusat domisili mereka dari Skotlandia menuju Inggris.

Dua tahun setelah album perdananya, Primal Scream pun kembali mencoba menghentakkan langkah mereka di skena musik rock Inggris dengan merilis album kedua dengan nuansa rock yang lebih gahar. Sayangnya album kedua tersebut malah mendapatkan atensi yang kurang baik, bahkan dibandingkan dengan album pertamanya. Beberapa media musik mengatakan bahwa lagu-lagu yang tersaji dalam album kedua tersebut terdengar membingungkan tanpa ada dasar konsep musik yang jelas.

Setelah mendapatkan kritik yang cukup keras dari berbagai macam pihak, Bobby Gillespie mulai mencari formula lain untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Primal Scream. Bobby Gillespie pun akhirnya memilih untuk menggeluti skena musik acid house dalam mencari potongan puzzle yang dibutuhkan dalam menyempurnakan musik Primal Scream. Diakui Bobby Gillespie bahwa dirinya sudah mengenal skena acid house sejak tahun 1988. Dirinya cukup kagum dengan skena tersebut tapi selalu merasa apa yang ditawarkan pada skena acid house bukanlah hal yang dirinya cari. Namun suatu ketika, Bobby Gillespie bersama Primal Scream bertemu dengan DJ Andrew Weatherall dalam sebuah pesta. Sang DJ memberikan hasil remix dari salah satu lagu di album kedua Primal Scream. Kagum dengan hasil remix yang diberikan, Bobby Gillespie pun akhirnya memiliki ide untuk mengadopsi elemen acid house ke dalam proyek album Primal Scream selanjutnya. Andrew Weatherall pun diundang oleh Bobby Gillespie untuk menjadi salah satu produser dalam proses produksi album terbaik dalam sejarah Primal Scream, yaitu Screamadelica yang rilis di tahun 1991.

Image courtesy of Bahadir Aydin / Shutterstock

ARTICLE TERKINI

Tags:

#genre: rock #Primal Scream # screamadelica # bobby gillespie # creation records

Article Category : Super Buzz

Article Date : 30/03/2021

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

37 Comments

Comment
Riani El

Riani El

24/11/2024 at 21:36 PM

Screamadelica rilis di tahun 1991
Mulyanto Mulyanto

Mulyanto Mulyanto

04/02/2025 at 05:08 AM

Gua suka isi beritanya
Mulyanto Mulyanto

Mulyanto Mulyanto

04/02/2025 at 05:13 AM

Gua suka isi beritanya
Mulyanto Mulyanto

Mulyanto Mulyanto

04/02/2025 at 05:18 AM

Gua suka isi beritanya
Wahyu Hardi

Wahyu Hardi

04/02/2025 at 05:21 AM

Gua suka isi beritanya
ERYANA OKTAVIA

ERYANA OKTAVIA

04/02/2025 at 05:21 AM

Gua suka isi beritanya
Imam Wahyudi Hidayatullah

Imam Wahyudi Hidayatullah

04/02/2025 at 05:21 AM

Gua suka isi beritanya
ERYANA OKTAVIA

ERYANA OKTAVIA

04/02/2025 at 05:23 AM

Gua suka isi beritanya
Wahyu Hardi

Wahyu Hardi

04/02/2025 at 05:24 AM

Gua suka isi beritanya
Imam Wahyudi Hidayatullah

Imam Wahyudi Hidayatullah

04/02/2025 at 05:24 AM

Gua suka isi beritanya
Dwi Septiani

Dwi Septiani

04/02/2025 at 05:26 AM

Gua suka isi beritanya
Sri Wulandari

Sri Wulandari

04/02/2025 at 05:29 AM

Gua suka isi beritanya
Jenial Trino

Jenial Trino

04/02/2025 at 05:29 AM

Gua suka isi beritanya
Fitri Hasanah

Fitri Hasanah

04/02/2025 at 05:30 AM

Gua suka isi beritanya
Suratmi Suratmi

Suratmi Suratmi

04/02/2025 at 05:35 AM

Gua suka isi beritanya
Murni Chania

Murni Chania

04/02/2025 at 05:37 AM

Gua suka isi beritanya
I'in Putri Sosiallina

I'in Putri Sosiallina

04/02/2025 at 05:39 AM

Gua suka isi beritanya
Murni Chania

Murni Chania

04/02/2025 at 05:39 AM

Gua suka isi beritanya
Arnedi Arnedi

Arnedi Arnedi

04/02/2025 at 05:40 AM

Gua suka isi beritanya
Imam Muslim

Imam Muslim

04/02/2025 at 05:45 AM

Gua suka isi beritanya
Fiktor Hasan

Fiktor Hasan

04/02/2025 at 05:48 AM

Gua suka isi beritanya
Dede Kurniawan

Dede Kurniawan

04/02/2025 at 05:48 AM

Gua suka isi beritanya
Upit Sarimana

Upit Sarimana

04/02/2025 at 05:48 AM

Gua suka isi beritanya
Fiktor Hasan

Fiktor Hasan

04/02/2025 at 05:52 AM

Gua suka isi beritanya
Dede Kurniawan

Dede Kurniawan

04/02/2025 at 05:52 AM

Gua suka isi beritanya
Upit Sarimana

Upit Sarimana

04/02/2025 at 05:52 AM

Gua suka isi beritanya
Hadi Wijaya

Hadi Wijaya

04/02/2025 at 05:56 AM

Gua suka isi beritanya
Dede Kurniawan

Dede Kurniawan

04/02/2025 at 06:07 AM

Gua suka isi beritanya
Ramli Anwar

Ramli Anwar

04/02/2025 at 06:20 AM

Gua suka isi beritanya
Desi Junata

Desi Junata

04/02/2025 at 06:21 AM

Gua suka isi beritanya
Dede Kurniawan

Dede Kurniawan

04/02/2025 at 06:23 AM

Gua suka isi beritanya
Desi Junata

Desi Junata

04/02/2025 at 06:25 AM

Gua suka isi beritanya
Kasmini Kasmini

Kasmini Kasmini

04/02/2025 at 07:26 AM

Gua suka isi beritanya
Kasmini Kasmini

Kasmini Kasmini

04/02/2025 at 07:28 AM

Gua suka isi beritanya
pujanadi

pujanadi

10/04/2025 at 10:05 AM

mencari potongan puzzle
RAHARDJO TEONOVI

RAHARDJO TEONOVI

27/04/2025 at 22:08 PM

Pentolan Primal Scream Siap Luncurkan Buku Biografi Pertamanya
adji Noor

adji Noor

11/06/2025 at 07:48 AM

kagum dengan skena
Other Related Article
image article
Super Buzz

The Dare Lepas Single Terbaru yang Berjudul Strangestreetfellows

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Tampil di Jepang, Isyana Sarasvati Akan Kolaborasi Bareng Mantan Gitaris Megadeth

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Milledenials Luncurkan Musik Video untuk Single Precious Me dan Feel Any Pain

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Break Out Day Fest Cirebon Berlangsung Super Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive