Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Riasan Wajah Kiss Tidak Penting Bagi Dua Personil Terdahulu

Band rock dengan riasan wajah menyeramkan bukan hal asing lagi. Apa yang dilakukan Kiss bertahun-tahun lalu menjadi inspirasi bagi band yang muncul setelah mereka. Bahkan Indonesia punya band yang meniru gaya riasan wajah ala band asal New York ini. Identitas kuat yang dibentuk Kiss sejak awal ini ternyata dianggap tidak begitu penting oleh dua member awal gitaris Ace Frehley dan drummer Peter Criss.

Sang frontman Paul Stanley mengatakan, Frehley dan Peter Criss tidak menganggap riasan wajah yang dikenakan mereka tidak berarti apa-apa. Mereka tidak berpikir makeup tersebut menjual apapun. Sebaliknya, Stanley merasa hal tersebut merupakan identitas terpenting dari Kiss.

“Saya selalu menganggap image dan apa yang kami tampilkan tidak ternilai harganya. Jadi… itu memang tidak berarti untuk orang lain, tapi itu sangat berarti banyak untuk saya,” cetus Stanley dalam wawancara bersama radio komersil Brisbane, Australia 4KQ.

Karakter yang dibuat dan melekat pada Kiss menjadi modal besar buat mereka. Penerapan karakter ini pada merchandise dan publikasi merupakan sesuatu yang menimbulkan kesuksesan komersial yang besar. Bukan hanya kepuasan materi bagi Kiss, hal ini juga jadi kepuasan tersendiri bagi penggemar.

“Kami mau memberikan penggemar sesuatu yang mereka mau, tapi nampaknya band lain melihat ini sebagai sebuah potensi untuk menghasilkan uang dan mereka mengikutinya,” tutur Stanley.

Ya, dewasa ini gimmick memang jadi pemanis yang mendatangkan uang bagi sebuah band.

Foto: rollingstone.com, themetalden.com, allposter.com

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Kiss #Paul Stanley

Article Category : Super Buzz

Article Date : 04/10/2015

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

1 Comments

Comment
alan firmansyah

alan firmansyah

20/09/2025 at 19:15 PM

skuy
Other Related Article
image article
Super Buzz

The Dare Lepas Single Terbaru yang Berjudul Strangestreetfellows

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Tampil di Jepang, Isyana Sarasvati Akan Kolaborasi Bareng Mantan Gitaris Megadeth

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Milledenials Luncurkan Musik Video untuk Single Precious Me dan Feel Any Pain

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Break Out Day Fest Cirebon Berlangsung Super Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive