Panic! At The Disco akhirnya meluncurkan comeback besar-besaran dengan single dan sekaligus album baru Viva Las Vengeance.
Single utama dari album ini sudah dirilis pada tanggal 1 Juni 2022 yang lalu melalui Fueled By Ramen/DCD2. Perilisan lagu ini bersamaan dengan video klip yang disutradarai oleh High Hopes Brendan Walter. Cek video klip terbaru Panic! At The Disco di bawah ini.
Album dan single baru Panic! At The Disco ini muncul pada 19 Agustus mendatang sebagai gebrakan setelah terakhir Brendon Urie merilis album terakhir dari proyek solonya di 2018 yang berjudul Pray For The Wicked.
Berbicara mengenai album Viva Las Vengeance secara keseluruhan, Brendon Urie menuturkan, "Viva Las Vengeance adalah melihat kembali siapa saya 17 tahun yang lalu dan siapa saya sekarang dengan kesukaan yang tidak saya miliki sebelumnya. Saya tidak menyadari bahwa saya sedang membuat album dan ada sesuatu tentang mesin kaset yang membuat saya tetap jujur.”
Sejalan dengan yang dituturkan oleh Brendon Urie pula, Viva Las Vengeance direkam secara live di sebuah studio di Los Angeles dengan mitra produksi Jake Sinclair dan Mike Viola, sebuah perubahan besar dalam proses cara kerja Brendon Urie sebelumnya.
Berikut list lagu yang akan hadir dalam Viva Las Vengeance:
- Viva Las Vengeance
- Middle of a Breakup
- Don’t Let The Light Go Out
- Local God
- Star Spangled Banger
- God Killed Rock And Roll
- Say It Louder
- Sugar Soaker
- Something About Maggie
- Sad Clown
- All By Yourself
- Do It To Death
Selain pengumuman album barunya, Panic! At The Disco juga mengumumkan tur Viva Las Vengeance yang akan diadakan di Inggris pada tahun 2023, dan di Amerika Serikat dan Kanada di tahun ini.
Sebelumnya di Mei 2019, Brendon Urie mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Billboard bahwa ia mulai mengerjakan ide untuk Panic! At The Disko, "Saya pikir saya akan mengambil sedikit lebih banyak waktu istirahat dan akan kembali dalam bermusik. Tidak dengan apa pun yang direncanakan dalam pikiran, tetapi hanya mengerjakan beberapa ide. Saya tidak dapat menahan diri jadi saya kira tidak akan terlalu lama untuk rekaman Panic! At The Disco lainnya.”
Panic! At The Disco merupakan proyek solo musisi Amerika Brendon Urie. Pada awalnya proyek ini adalah sebuah band pop rock dari Las Vegas, Nevada, yang dibentuk pada tahun 2004 oleh teman-teman masa kecil Brendon yaitu, Ryan Ross, Spencer Smith, dan Brent Wilson. Saat masih di sekolah menengah, mereka membuat rekaman demo pertama mereka.
Tak lama setelah itu, band ini merekam dan merilis album studio debut mereka, A Fever You Can't Sweat Out pada tahun 2005. Panic! At The Disco semakin dipopulerkan oleh single kedua mereka yang berjudul I Write Sins Not Tragedies, bahkan album A Fever You Can't Sweat Out disertifikasi triple platinum di Amerika Serikat.
Pada tahun 2006, bassis Brent Wilson dipecat dari band selama tur dunia yang ekstensif dan kemudian digantikan oleh Jon Walker. Album kedua band, Pretty. Odd. pada tahun 2008, yang dikenalkan dengan single Nine in the Afternoon.
Setelah perilisan album ini, Ryan Ross dan Jon Walker, yang menyukai arah baru band, pergi karena Brendon Urie dan Spencer Smith ingin membuat perubahan lebih lanjut pada gaya band. Ryan Ross dan Jon Walker kemudian membentuk band baru, Young Veins.
Melanjutkan sebagai duo, Brendon Urie dan Spencer Smith merilis single baru New Perspective untuk film Jennifer's Body, dan merekrut bassis Dallon Weekes dan gitaris Ian Crawford sebagai musisi tur untuk pertunjukan langsung.
Dallon Weekes kemudian dilantik ke dalam lineup band sebagai anggota penuh pada tahun 2010. Album studio ketiga Panic! At The Disco, Vices & Virtues pada tahun 2011, direkam hanya oleh Brendon Urie dan Spencer Smith pada 2010 dan diproduksi oleh John Feldmann dan Butch Walker.
Melanjutkan perjalanan mereka dalam bentuk trio, Brendon Urie, Spencer Smith, dan Dallon Weekes merekam dan merilis album studio keempat band, Too Weird to Live, Too Rare to Die! pada tahun 2013.
Sebelum perilisan album, Spencer Smith secara tidak resmi meninggalkan band karena masalah kesehatan dan obat-obatan, meninggalkan Brendon Urie dan Dallon Weekes sebagai anggota yang tersisa. Duo ini merekrut gitaris Kenneth Harris dan drummer Dan Pawlovich sebagai musisi tur untuk pertunjukan langsung.
Pada tahun 2015, akhirnya Spencer Smith secara resmi meninggalkan band setelah tidak tampil live bersama mereka sejak kepergiannya pada tahun 2013. Tak lama kemudian, Dallon Weekes kembali menjadi anggota tur sekali lagi, menjadikan Panic! At The Disco menjadi proyek solo Brendon Urie. Pada April 2015, Haleluya dirilis sebagai single pertama dari Panic! At The Disco di album studio kelima Disco, Death of a Bachelor pada tahun 2016.
Pada Desember 2017, Dallon Weekes secara resmi mengumumkan kepergiannya dari band. Pada Maret 2018, Panic! At The Disco merilis Say Amen (Saturday Night), single utama dari album studio keenamnya, Pray for the Wicked di tahun 2018.
Panic! At The Disco telah dikenal mengubah suara mereka setiap album. Secara musikal, mereka digambarkan sebagai pop rock, pop, pop barok, rock alternatif, emo pop,pop punk, emo, electropop, vaudeville, dance-punk, dance-pop, synth-pop, pop alternatif, punk, dan psikedelik. Brendon Urie menyebut band atau artis seperti Frank Sinatra, Queen, David Bowie, Tom DeLonge, Weezer, Green Day dan My Chemical Romance sebagai pengaruh terbesar musiknya.
Image source: Kerrang
ARTICLE TERKINI
1
Metal Tapi Ngepop ala Bongabonga: “Eksodus Menuju Venus”
2
SADIS! Prediksi Duel Submission Paling Brutal di UFC 2025. de Ridder vs Allen, Siapa yang Bakal Tap Out Duluan?
3
Main di Kandang Sendiri, Oliveira Punya Senjata Rahasia Lawan Gamrot. Ini Dia Bocoran Strateginya!
4
Masihkah Timnas Indonesia Punya Peluang untuk ke Piala Dunia 2026?
5
For A While X Elienmen Resmi Rilis Lyric Video “Frekuensi Dari Langit”
Article Category : Super Buzz
Article Date : 15/06/2022
5 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
INTAN FINDIA ANGGRAINI
02/06/2025 at 08:42 AM
Cands
13/08/2025 at 13:36 PM
Vivi
23/08/2025 at 19:02 PM
Muhamad Saifudin
05/09/2025 at 21:34 PM
Julia Margaret
16/09/2025 at 21:49 PM