One Ok Rock Rilis Film Dokumenter di Netflix ‘Flip a Coin’

One Ok Rock memang sedang produktif di tahun 2021. Bukan cuma materi musik baru, band rock asal Jepang tersebut juga terlibat dalam produksi film dokumenter yang mengisahkan perjalanan mereka sendiri.

Film dokumenter yang diberi judul 'Flip a Coin: ONE OK ROCK Documentary' itu telah resmi tayang perdana di Netflix pada 21 Oktober 2021. Secara keseluruhan, dokumenter ini tidak mengisahkan perjalanan One Ok Rock dari awal mereka terbentuk sebagai grup musik.

Dokumenter ini mengisahkan bagaiamana One Ok Rock menjadi salah satu band yang terkena dampak pandemi COVID-19 sejak 2020. Di dalam trailer yang dibocorkan lebih dulu, salah satu personel One Ok Rock berujar "Tak ada yang siap untuk (kondisi) ini", sebagai ekspresi atas wabah virus corona.

Cuplikan video memperlihatkan para personel harus tetap berlatih, memproduksi lagu, dan bersiap menggelar konser di masa pandemi. Sebuah adegan mengisahkan bahwa mereka harus menerima situasi menggelar konser di stadion tanpa penonton.

Ya, melalui dokumenter ini, penonton diajak menyelami lebih dalam bagaimana perjalanan One Ok Rock menggelar konser livestream tanpa penonton pertama mereka pada 2020. Nyatanya, konser virtual tanpa penonton langsung di hadapan mereka tidak berjalan mudah.

ONE OK ROCK memang memutuskan untuk menggelar konser secara virtual di Zozo Marine Stadium, Chiba, Jepang pada 11 Oktober 2020 lalu. Konser virtual yang tayang di seluruh dunia via live streaming tersebut menjadi penampilan pertama mereka semenjak pandemi Covid-19 berlangsung.

Selain dokumenter ini, tahun 2021 menghadirkan sebuah tonggak sejarah penting buat One Ok Rock yang beralih ke manajemen mereka sendiri, 110969 setelah melepaskan diri dari manajemen Amuse, Inc.

Melalui langkah baru itu, One Ok Rock merilis dua single yang menjadi soundtrack dari film 'Rurouni Kenshin: Final!' dan Rurouni Kenshin: The Beginning' yaitu 'Renegades' dan 'Broken Heart of Gold'.

Lagu Renegades dilepas oleh One Ok Rock pada April lalu sekaligus dengan video musiknya. Bersamaan dengan potongan MV berdurasi 30 detik yang diunggah di akun media sosial, mereka mengungkapkan bahwa Renegades merupakan sebuah single hasil kolaborasi bareng musisi pop kenamaan asal Inggris, Ed Sheeran.

Satu bulan berselang atau pada Mei 2021, One Ok Rock melepas single 'Broken Heart of Gold'. Disajikan sebagai ballada rock bertempo medium, ‘Broken Heart Of Gold’ adalah sebuah lagu epik yang terdengar sinematis. Apalagi ada iringan string-section dramatis yang hadir di latar, sehingga kesan megah terdengar lebih tebal.

Baca juga: 4 Band Rock Legendaris Jepang yang Punya Karier Cemerlang

Sekilas One Ok Rock

Tidak afdol rasanya jika tak memasukkan One Ok Rock, ke dalam daftar band rock legendaris Jepang. Terlebih salah satu tembang mereka berjudul, The Beginning, yang mengantarkan One Ok Rock ke panggung lebih besar dan mendunia.

The Beginning merupakan single tunggal yang dirilis One Ok Rock pada Agustus 2012. Lagu ini dipilih sebagai theme song dari film aksi Jepang, Rurouni Kenshin. Di Jepang lagu ini mendapat sertifikat Gold dari Recording Industry Association of Japan. Menduduki posisi kedua di Billboard Japan Hot 100 dan berada di sana selama 45 pekan.

Lagu ini juga mengantarkan band rock Jepang tersebut meriah penghargaan Best Rock Video di MTV Video Music Awards Japan pada 2013. Perlu diketahui, lagu The Beginning menjadi lagu One Ok Rock paling banyak disaksikan di YouTube dengan lebih dari 100 juta pemirsa.

Band rock legendaris Jepang ini dibentuk pada 2005, atau beberapa tahun setelah L'Arc-en-Ciel dan X-Japan hadir. Tetapi, One Ok Rock dengan cepat menjadi terkenal di Eropa dan Amerika. Awalnya ada lima anggota: Taka sebagai vokalis, Toru dan Alexander sebagai gitaris, Ryota sebagai bass dan Tomoya sebagai drummer. Namun pada 2009 Alexander meninggalkan grup.

Setelah lagu The Beginning hadir, band rock legendaris Jepang ini menjadi semakin terkenal, memenuhi ruang konser di seluruh dunia dan bermain di festival dan dengan beberapa grup paling terkenal di dunia internasional.

Image source: NME