Mimi Barks Lepas Single Barunya yang Gelap, DEADGIRL

Mimi Barks kembali dengan merilis single baru bertitel DEADGIRL. Single baru ini dilepas menyusul dari single RAD yang dirilis bulan Februari lalu dan tur Inggris yang mendukung Saint Agnes. Single baru Mimi Barks kali ini, DEADGIRL, dikemas dengan sensasi mencekam.

DEADGIRL telah dirilis melalui Silent Cult dan dengan video musik pengiring yang tak kalah gelap. Single beserta video musik DEADGIRL menampilkan bintang jebakan malapetaka melanjutkan jalannya menjadi salah satu artis baru yang paling menarik saat ini.

Dalam Kerrang! edisi Maret, Mimi Barks menjelaskan bahwa, "Musik saya adalah sedikit dari segalanya. Saya sedikit dari semua orang. Bagi sebagian orang, saya aneh. Bagi sebagian orang, saya menarik. orang-orang, saya luar biasa. Musik saya bukan untuk mereka yang lupa, itu untuk mereka yang mencoba melihat ke dalam kegelapan terdalam mereka ... "

Pada Februari lalu, Mimi Barks telah meluncurkan single dan video musik baru yang mengagumkan berjudul RAD. Single baru Mimi Barks ini dirilis pada 18 Februari 2022. Mimi Barks pun bercerita tentang judul dari lagu barunya tersebut. Lagu Ini mengikuti single berjudul Suicide yang dirilis pada akhir tahun 2021 lalu.

“Saya tinggal di sebuah gudang, bersama dengan 10 orang lainnya, yang disebut Unit RAD. Ini adalah lubang kotoran dan bertentangan dengan lirik dalam lagu saya. Kekayaan pikiran daripada kekayaan uang itu sendiri. Uang tidak berarti apa-apa jika jiwa Anda terluka dan Anda tidak mengendalikan pikiran Anda. Jadi, kami hidup mewah, karena kami hadir. Anda tahu harga diri Anda sendiri sebelum dunia mengetahuinya," jelasnya tentang judul lagunya. 

Lagu baru ini semakin memperluas makna dari suaranya yang unik dan intens. Lagu yang diberi judul RAD ini merupakan jebakan gelap gulita yang terbakar lambat yang melompat-lompat di antara beban yang membelah kepala dan jeruji yang marah. Ini memungkinkan kepribadian dan kata-kata MIMI berdering lebih keras dari sebelumnya, dan semakin mendorong ke dunianya yang gelap dan mengigau.

Mimi Barks terakhir muncul pada akhir tahun lalu dengan single Suicide. Penyanyi trap-metal yang berbasis di Inggris ini adalah ratu yang memproklamirkan diri dari apa yang dia gambarkan sebagai “doom-trap”, perpanjangan yang lebih mendalam dari genre trap-metal, yang secara lirik mengandung lebih banyak ketakutan dan keputusasaan, sesuatu yang dia yakini lebih banyak orang dapat berhubungan dengan hal tersebut. 

Merilis EP debutnya Enter the Void pada tahun 2019, Mimi telah mengalami pemberontakan yang parah. Ia mengumpulkan perhatian banyak orang di sepanjang waktu, apakah tanggapannya baik atau buruk.

Mimi Barks terinspirasi oleh musisi-musisi atau band seperti The Sex Pistols, The Prodigy, Marilyn Manson, nu-metal, hiphop, keterasingan, dan kemarahan. Musik Mimi Barks menjanjikan eksplorasi suara yang serak dan tanpa filter bahkan dari emosi manusia yang paling gelap, tanpa takut menggertakkan giginya.

Mimi Barks berasal dari Berlin, Jerman. Musisi yang berbasis di Inggris ini mengembangkan gaya musiknya hingga dikenal sebagai trap-metal. Mimi Barks mengerjakan proyek sebelumnya dan memicu minat banyak label.

Mimi Barks memutuskan untuk menetap mandiri di Inggris. Dia pindah ke London pada tahun 2019 dan merilis EP debutnya Enter The Void pada tahun yang sama. Awalnya, EP debutnya itu dirilis eksklusif di SoundCloud. Komunitas di sekitar kisah sukses sebelumnya mengumpulkan lebih dari 25k streaming dalam waktu kurang dari 3 minggu. Mereka merayakan suaranya yang luar biasa dan ketukan head-banger.

Mimi Barks, yang menulis dan ikut memproduseri semua lagunya tersebut, menyalurkan kebencian dan kemarahan dalam lagu-lagunya, menggabungkan keterampilan berteriak dan rap yang menciptakan perpaduan kuat antara musik yang tenang namun agresif.

Mimi Barks bercerita bahwa dirinya dibesarkan di kota yang didominasi musik metal. Jadi, musik itulah yang berada di dalam darahnya. Namun, ia selalu mendengarkan hiphop atau rap. Mimi Barks juga tidak pernah berpikir tentang apa yang akan berhasil di industri musik, ia mulai menampilkan band-band metal di Jerman bagian barat, masuk ke techno di Berlin, mencampurnya dengan vokal rap serak, dan akhirnya bekerja dengan orang-orang seperti muppy, NUIXGE, dan KILL FVRGO pada ketukan mereka di London; di situlah saya sekarang.

Mimi Barks lebih banyak terlibat dalam setiap proses kreatif, mulai dari karya seni, video, musik, fotografi, dan sebagainya. Ia adalah orang yang suka mengontrol dalam segala hal, dan bisa jadi sangat menyebalkan ketika orang mencoba dan mengganggu penglihatannya. Untungnya, ia dan timnya berada di dalam ombak yang sama, jadi itu benar-benar hanya bolak-balik masukan kreatif. Mimi Barks juga mengakui biasanya ia memilih lokasi dan membawa ide tentang suasana yang seharusnya.

Mimi Barks dikenali karena memiliki ramuan suara dari genre yang berbeda-beda. Mengenai fitur suaranya yang unik ini, Mimi Barks mengatakan bahwa ia telah menemukan doom-trap yang telah mewakili tentang siapa dirinya. Ia bertujuan untuk memisahkan musiknya dari skena trap metal dan menandai dengan caranya sendiri. Baginya, doom-trap lebih mendalam mengenai kekuatan lirik dengan lebih banyak keputusasaan dan ketakutan. Ini juga lebih mencerminkan dirinya sendiri dengan suasana keseluruhan yang lebih gelap dan lebih berat.

Image source: Kerrang