Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Nadin Amizah

Nama Nadin Amizah banyak terdengar belakangan ini di dunia permusikan Indonesia. Dara kelahiran 28 Mei 2000 itu muncul sebagai salah satu penyanyi muda dan penulis lagu pendatang baru penuh talenta di Tanah Air.

Selain aktif dan dikenal sebagai penyanyi, Nadin Amizah rupanya cukup aktif menjadi bintang tamu atau pengisi acara dalam sebuah podcast. Dalam berbagai kesempatan, Nadin membicarakan tentang upayanya melawan rasa minder dan luka dalam hidup.

Salah satunya yang Nadin Amizah ceritakan dalam podcast Makna Talks pada 1 November 2019. Di sana Nadin Amizah berkisah tentang banyak hal seperti fenomena bullying hingga tentang kariernya.

"Tentang orang-orang yang melakukan bullying, gue ngerasa mereka itu masih punya pemikiran bahwa mereka punya hak untuk menatar orang lain agar mereka tidak kaget dengan dunia ke depannya," ujar Nadin Amizah.

"Gue belum pernah face to face diomongin di depan sendiri, tapi enggak tahu di luar sana ada yang membicarakan gue. Bahwa gue cuma sedang sensasi dan dua atau tiga tahun ke depan sudah nggak kedengeran," lanjutnya.

Nadin Amizah juga menceritakan pengalaman ketika ibunya menjadi manajer. Bagi Nadin Amizah, ada beberapa hal yang menguntungkan ketika ibu sendiri mengatur kegiatannya sebagai musisi.

"Awalnya gue yang handle sendiri semua pekerjaan. Lama kelamaan gue ngerasa butuh seseorang buat mengatur. Enaknya ibu sendiri yang jadi manajer karena satu rumah dan gue nggak perlu meeting. Tinggal turun ke bawah dan ngobrol sama ibu gue."

"Gue kerja di sini bukan cuma untuk uang, tapi ada sisi di mana gue butuh kepuasan untuk terus berkarya. Tapi gue juga paham kalau butuh uang untuk terus produksi karena nggak murah juga untuk jadi musisi." tambah Nadin Amizah.

Sementara di podcast selanjutnya bersama Duo Budjang di Narasi podcast, Nadin Amizah menceritakan latar belakang kegemaran bernyanyi saat bersekolah di SMA.

"Dulu aku merasa nyanyi itu adalah jalan keluar aku dari masalah di SMA. Tapi, saat aku udah mulai fokus nyanyi, kuliah jadi jalan keluar aku dari nyanyi. Jadi cuma bagaimana cara menyeimbangkan di mana aku bisa merasa yang ini ada serunya dan ada nggak serunya."

"SMA aku struggling banget. Aku merasa enggak ada yang menyenangkan di SMA, aku merasa enggak ada yang nyambung sama aku. Karena aku juga merasa dewasa lebih cepat dibanding yang lain. Hal-hal yang saat itu aku pikirkan dan kasih tahu ke mereka itu akan terasa aneh."

Lewat obrolan di podcast pula Nadin Amizah baru-baru ini mencurahkan tentang isi hatinya kepada sosok-sosok musisi yang dianggapnya selalu memberi inspirasi dalam bermusik.

Dalam podcast Dear Dearest, Nadin Amizah mengungkapkan tiga nama musisi yang ia kagumi yaitu Sal Pribadi, Kunto Aji, dan Arina Ephipania dari band Mocca. Berbeda dari podcast-podcast sebelumnya, Nadin Amizah mencurahkan isi hatinya dengan membacakan sebuah surat.

Untuk suratnya kepada Sal Priadi, Nadin Amizah mengisahkan tentang persahabatan yang mereka bangun dan kolaborasi berkesan antara dirinya dan Sal melalui single Amin Yang Paling Serius.

"Mungkin ada banyak musisi yang aku kagumi tapi nggak bisa aku raih. Sedangkan, Sal juga kagum balik dengan karyaku dan kita juga punya kesempatan untuk ngobrol, dan akhirnya aku menulis duluan sama Sal," ujar Nadin Amizah.

Sementara untuk Kunto Aji, Nadin Amizah mengisahkan bahwa karya sang solois pria Indonesia itu membantunya melalui masa-masa sulit ketika menghadapi kesedihan lewat lagu-lagunya seperti Sulung.

"Dari lagu Sulung sudah terasa, sih, dari liriknya dari sesuatu yang diulang-ulang. Rasanya pada saat itu aku diingatkan, badai yang tadinya ada di hatiku mengecil dengan sendirinya."

Pada surat ketiganya untuk Arina, Nadin Amizah merasa sangat kagum kepada karier Arina yang bisa selalu bernyanyi dengan segenap hati. "Aku baru pertama kali dengar orang bernyanyi se-bercerita itu. Aku jatuh cinta banget sama cara dia bernyanyi. Aku mendengarkan lagu itu seperti sebuah curhat (curahan hati)."

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

thank you for stopping by. thank you for allowing me to love you once for a short time. i’ll miss you.

A post shared by Nadin Amizah (@cakecaine) on

Awal Karier Nadin Amizah dan Album Pertama

Nama Nadin Amizah mulai dikenal publik saat masih bersekolah di SMA. Ia berkolaborasi dengan Dipha Barus dengan membawakan single 'All Good' pada 2017. Nadin bersama Dipha membawa lagu itu pertama kali pada Djakarta Warehouse Project (DWP).

Mundur ke belakang sebelum memulai karir menyanyinya, Nadin Amizah memulai debut di salah satu program stasiun TV swasta bernama "Social Media Sensation" pada 2016, di akhir program Nadin keluar sebagai Pemenang Ketiga.

Lewat Label Sorai, Nadin Amizah sudah mengeluarkan 4 (empat) single sampai dengan tahun 2019 yakni “Rumpang” di bulan Sept 2018, “Sorai” di bulan Januari 2019, “Star” di akhir Maret 2019 dan “Seperti Tulang”di 27 September 2019.

Tepat di hari ulang tahunnya ke-20 pada 28 Mei 2020, Nadin memberikankejutan dengan merilis Album "Selamat Ulang Tahun". Album perdana Nadin Amizah berisikan 10 lagu yakni: "Intro", "Kanyaah", "Paman Tua", "Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat", "Beranjak Dewasa", "Bertaut", "Taruh", "Cermin", "Mendarah" dan lagu "Sorak Sorai" yang berkolaborasi dengan Syarikat Idola Remaja (SIR).

Pada podcast bersama Duo Budjang sebelum album ini dirilis, Nadin Amizah sempat mengisahkan bahwa album perdananya nanti mengisahkan tentang perjalanannya mengatasi masalah-masalah yang ia temui saat beranjak dewasa.

"My struggles of growing up, karena banyak banget struggles aku waktu growing up jadi rasanya pantas untuk ditulis sebagai tribute,” ujar Nadin Amizah.

Belum lama ini, Nadin Amizah kembali menggarap proyek besar. Nadin Amizah kembali dengan proyek terbarunya berjudul Reflection. Lagu tersebut merupakan soundtrack dari film Mulan yang dinyanyikan bersama Yura Yunita, Sivia Azizah, dan Agatha Pricilla. Lagu yang dirilis pada tanggal 19 November 2020 merupakan proyek yang mengharuskan Nadin menyanyi dengan nada tinggi.

Nadin Amizah sempat tidak percaya diri ketika ditawari untuk membawakan lagu tersebut. Namun, setelah ia mengetahui akan bernyanyi bersama dengan Yura Yunita, Agatha Pricilla, dan Sivia Azizah rasa percaya diri itu kembali muncul. Nadin mengaku takut jika saat membawakan lagu Reflection lalu mendapat bagian yang sulit. 

"Makanya waktu awal banget diminta nyanyiin lagu mulan Reflection aku rada enggak pede juga, tapi pas dikasih tahu berempat aku ngerasa, 'oke aku enggak mungkin dikasih bagian dimana aku kesulitan'. Dan benar juga pas lagi pembagian ternyata ya spesialis belting Teh Yura dan Kak Sivia ya silakan aku dan Pricil bagian yang bisa kita tonjolkan," ucap Nadin.

Akhirnya setelah terlibat dalam proyek itu, Nadin merasa sangat mendapatkan pengalaman yang berharga. Bahkan, saat dirinya terlibat dalam pembuatan video klip. 

Baca Juga: Jackson Warrior

"Sebenarnya bukan cuma pas rekaman tapi juga pas syutingnya aku belum pernah syuting di produksi sebesar itu dan bukan besarnya tapi setnya juga yang gemas menurut aku," ucapnya. 

ARTICLE TERKINI

Tags:

#nadin amizah

Article Category : Super Buzz

Article Date : 02/10/2020

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive