Author :
Article Date : 08/12/2020
Article Category : Super Buzz
Social Distortion membayar penantian panjang para penggemarnya akan sebuah karya baru. Unit veteran punk rock/cow punk yang sudah berdiri sejak 1978 ini merilis album live bertajuk Public Enemies pada Oktober 2020.
Ini menjadi karya baru dari Social Distortion setelah terakhir kali merilis album pada 2011 lalu dengan tajuk Hard Times and Nursery Rhymes. Adapun, album live Public Enemies merupakan hasil rekaman dari pertunjukkan Social Distortion tiga dekade silam.
Ya, Public Enemies merupakan album live yang merupakan rekaman saat Social Distortion mentas di Cleveland pada 1990. Penampilan itu merupakan bagian dari tur mereka untuk mempromosikan album studio ketiga mereka yang rilis di tahun yang sama dengan tajuk Social Distortion.
Selain membawakan lagu-lagu dari album baru mereka saat itu, konser di Cleveland pada 1990 yang kemudian menjadi album live Public Enemies, juga berisikan lagu-lagu dari dua album pertama mereka yaitu Prison Bound (1988) dan Mommy's Little Monster (1983).
Terdapat 15 trek di album live Public Enemies milik Social Distortion. Beberapa di antaranya yaitu So Far Away, It Could Been Me, Ring Of Fire, Sick Boys, Let It Be Me, 1945, Drug Train, When She Begins, Another State Of Mind, hingga Ready For Love.
Beberapa lagu di antaranya merupakan bagian dari album studio keempat Social Distortion, Somewhere Between Heaven and Hell, seperti When She Begins yang menjadi hits di album tersebut. Kemudian, single Another State Of Mind merupakan soundtrack dan judul film dokumenter dari Social Distortion dengan judul yang sama dan rilis pada 1984.
Bagaimana Social Distortion Memulai Semuanya
Social Distortion bukan anak baru di skena punk rock. Band yang didirikan di Fullerton, California, ini sudah ada sejak 1978. Mereka dianggap sebagai salah satu band punk rock dengan market penjualan terbaik.
Sebagai band punk rock, Social Distortion besar dipengaruhi oleh musik-musik dari Sex Pistols. Social Distortion awalnya dibentuk oleh Mike Ness (gitar), Casey Royer (drum), Mark Garret (bass), dan Tom Corvin (vokal). Namun, tak berselang lama Garrett digantikan oleh Rikk Agnew, sementara Corvin yang keluar karena fokus pada pendidikan digantikan oleh Ness di posisi vokal dan merekrut Dennis Danell sebagai gitaris.
Perjalanan Social Distortion benar-benar dimulai ketika mereka merilis single pertama berjudul Mainliner/Playpen pada 1981 di bawah naungan label Posh Boy. Perusahaan rekaman yang memang dikenal kerap mengorbitkan band punk di wilayah California.
Nama Social Distortion semakin dikenal setelah single mereka berjudul 1945 masuk ke dalam album kompilasi dari sebuah radio lokal California. Sejak momen ini, Social Distortion mulai konsisten dengan formasi Ness sebagai vokalis, Danell di gitar, Brent Liles di bass, dan Derek O'Brien di drum.
Setelah mengikuti sejumlah tur dan pentas dari panggung ke panggung, Social Distortion akhirnya merilis album studio perdana pada 1983 dengan tajuk Mommy's Little Monster. Album debut ini, membuat Social Distortion mulai mendapat nama di skena punk rock Amerika Serikat.
Social Distortion Sempat Redup karena Narkoba
Seiring sukses besar yang didapat usai merilis album debut, Social Distortion diterpa badai besar. Adalah ketergantungan Ness akan narkoba yang membuat Social Distortion berada di ambang kehancuran pada medio 1984-85.
Di saat Social Distortion mulai menjadi band yang sering muncul di MTV dan melakukan tur di mana-mana, Ness justru bermasalah dengan narkoba hingga kasus kriminal lain yang membuatnya berurusan dengan pihak berwajib. Akhirnya pada 1985, Social Distortion mengalami hiatus dan Ness banyak keluar masuk pusat rehabilitasi.
Social Distortion Bangkit
Setelah Ness selesai dengan program rehabilitasinya, Social Distortion mulai berkumpul kembali dan perlahan memulai lagi penggarapan materi musik untuk album kedua mereka. Upaya untuk bangkit membuahkan hasil manis setelah Social Distortion merilis album Prison Bound pada 1988.
Album kedua ini sekaligus menandai bergabungnya personel baru dalam diri John Maurer di bass dan Christopher Reece di drum. Meski album Prison Bound tak menembus tangga lagu Billboard, album ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan.
Social Distortion disebut membawakan nuansa baru dalam album kedua mereka yang lebih bergaya country, hingga terkadang mereka dianggap membawakan musik cowpunk.
Setelah merilis album kedua itu, Social Distortion bergabung dengan major label, Epic, yang berafiliasi dengan Sony Music Entertainment. Bergabungnya Social Distortion dengan label besar, menghadirkan sukses besar lain bagi mereka yang merilis album ketiga dengan tajuk nama band mereka sendiri pada 1990.
Di bawah naungan Epic records, Social Distortion merilis album keempat dengan tajuk Somewhere Between Heaven and Hell pada 1992. Album ini menjadi karya paling populer milik Social Distortion dengan single Bad Luck dan When She Begins sebagai andalan.
Kesuksesan Social Distortion berlanjut dengan rilisnya album kelima bertajuk White Light, White Heat, White Trash pada 1996. Album ini menjadi karya terakhir Social Distortion dengan Epic records sebelum pindah ke Time Bomb Recordings dan merilis album live bertajuk Live at the Roxy pada 1998.
Social Distortion kembali mengalami masa hiatus pada 1999, disusul meninggalnya Dennis Danell pada Februari 2000. Hal ini membuat Ness menjadi satu-satunya personel asli Social Distortion yang masih ada. Sempat dikabarkan bakal bubar, Social Distortion mampu bangkit dengan merilis album keenam bertajuk Sex, Love and Rock 'n' Roll pada 2004.
Baca Juga : In Place Of Hope: The Origin Forgotten Show, Pesta Rilis Album Debut
Pasang-surut perjalanan kembali dilalui Social Distortion dalam mempertahankan eksistensi mereka di skena punk rock, hal itu pula yang bikin mereka baru bisa merilis album ketujuh pada 2011 dengan tajuk Hard Times and Nursery Rhymes.
Kini, Social Distortion digawangi oleh Mike Ness sebagai vokalis, Jonny '2 Bags' Wickersham sebagai gitaris, Brent Harding mengisi posisi bass, dan David Hidalgo Jr di posisi drum.
Please choose one of our links :