Lorong, band harcore asal Bali kembali ke industri musik cadas dengan merilis lagu berjudul Tajam pada 18 November 2022 lalu. Lagu Tajam menjadi penanda kembalinya Lorong setelah delapan tahun lamanya tidak merilis suatu karya.
Single Tajam sedikit berbeda dari lagu-lagu Lorong di album pertama mereka. Tajam menjadi materi yang lahir dari racikan masing-masing personil dengan memasukkan unsur thrash metal ke dalam balutan hardcore berat ala beatdown yang disertai sing along di bagian chorus. Namun, lagu ini memiliki benang merah yang masih tetap terjaga di musik Lorong.
Menggunakan lirik yang sepenuhnya ditulis dengan Bahasa Indonesia, Tajam mengambil filosofi atau makna dari Hari Raya Tumpek Landep yang dirayakan oleh umat Hindu sebagai ungkapan terima kasih terhadap anugerah berupa ketajaman diri.
“Ketajaman manusia dibentuk dari kerasnya tempaan dalam berproses pembelajaran kehidupan, seperti pisau yang dibakar dan ditempa, lalu melalui pengasahan berkali-kali untuk menjadi tajam.” ungkap Lorong dalam rilisan pers.
Manusia sudah seharusnya memegang kendali penuh atas ketajaman dirinya. Ketika manusia lepas kendali atas ketajamannya, maka akan memberikan dampak buruk terhadap dirinya sendiri.
Menurut Lorong pribadi, single Tajam ini sejatinya merupakan single pemantik sekaligus penyemangat untuk kembali berkarya ketahap selanjutnya, yaitu merilis sebuah album yang masih belum diketahui kapan akan dirilis.
Untuk visualisasi dari video lirik lagu Tajam, Lorong mempercayakannya kepada Pzychopart a.k.a Eka Saputra. Dalam video tersebut, Eka Saputra mempresentasikan single Tajam dengan manusia yang tertutup matanya hampir menusuk dirinya dengan pisau yang meragakan kendali atas diri. Kemudian api yang berkobar mewakilkan proses pembelajaran hidup.
Simak video lirik single Tajam berikut ini yuk, Superfriends.
Lorong merupakan band yang dibentuk sejak tahun 2007 dengan beranggotakan Gustra (Vokal), Bayu Suwirya (Gitar), Mangkuyasa (Gitar), Bonchu (Bass) dan Pasek (Drum). Band yang sudah terbentuk lebih dari 15 tahun ini terakhir kali merilis album pada tahun 2014 silam bertajuk New Blood dalam bentuk fisik cakram padat.
Pada tahun 2020 atau enam tahun pasca perilisan album tersebut, Lorong sempat merilis kembali album New Blood dalam format kaset tepat di hari Cassette Store Day 2020 tanggal 1 November 2020.
Album New Blood format kaset yang berisi 10 lagu ini diserahkan penuh kepada label Skullism Records yang dipercaya untuk merilis ulang kembali album tersebut. Pencetakan kasetnya sendiri dibuat secara terbatas, dimana Lorong dan Skullism Records hanya mencetak 30 keping kaset saja.
Ketika ditanya alasan mengapa memilih kaset, pihak Lorong mengungkapkan jika selain dalam rangka memperingati Cassette Store Day, band tersebut ingin membuat rilisan fisik dalam bentuk yang nyata. Lorong membatasi hanya 30 keping kaset karena mereka ingin membuat yang lebih eksklusif dan ditujukan untuk para penggemar loyalnya saja.
Konsep musik yang diusung oleh Lorong dalam album New Blood disebut lebih cenderung ke geberan hardcore yang tidak terlalu rumit. Lorong mengakui jika mereka terinspirasi dari garapan band luar negeri seperti Agnostic Front, Terror, Hatebreed, dan Sick of It All.
"Lebih ke riff hardcore yang simpel dan cepat dengan suara vokal yang berat. Di album New Blood kami ingin membawa harapan baru dan darah baru. Terus kuat, berdiri, dan bergerak dengan membawa semangat perubahan ke arah yang lebih baik." cetus Lorong
Album New Blood berisikan 10 buah lagu dengan tracklist berikut:
- Bergerak Sekarang
- Struggling
- New Blood
- Fears Tears Blood
- Take Back Your Honour
- This Is Our Pride
- My Convictions
- Lawan Sistem
- Beat Your Self
- Berteriak Bersama
Salah satu single dalam album New Blood yang berjudul Take Back Your Honour dan Lawan Sistem bahkan memiliki video musiknya sendiri yang digarap oleh Adit Uye.
Dalam kolaborasinya yang kedua pada lagu Lawan Sistem, Adit Uye mengambil arahan yang sederhana. Beberapa musisi lokal seperti Nova SOB, Leonx Natterjack, dan Cox Born By Mistake ikut serta dalam video musik Lawan Sistem.
Single Lawan Sistem sendiri merepresentasikan sebuah perlawanan akan ketidakadilan. Selain itu, Lorong menegaskan sikapnya terhadap perusakan alam melalui single ini. Lawan Sistem secara lebih spesifik menyorot isu yang sedang hangat di Bali dan sedang disuarakan musisi lain juga.
Tanpa semangat yang tanggung, single Lawan Sistem mengajak pendengarnya untuk tidak tinggal diam menanggapi penindasan ini. Simak video musiknya berikut ini.
Image source: https://www.instagram.com/lorongofficial/
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :