Pernah dengar nama Laleilmanino sebelumnya? Tapi kalau Lale dan Ilman dari Maliq & D'Essentials sama Nino dari RAN tahu kan?
Ya, mereka adalah trio—bukan terbentuk sebagai sebuah band—melainkan sebuah tim produksi musik yang berjasa menjebolkan sederet lagu-lagu pop berkualitas untuk nama-nama besar dalam kancah permusikan Tanah Air.
Jadi, siapa sih Laeilmanino? Nama trio itu sebenarnya sudah sangat terus terang; benar, mereka adalah Lale, Ilman (Maliq & D'Essentials), dan Nino (RAN). Lepas dari proyek musiknya masing-masing, ketiganya rajin brainstroming dan turun langsung ke dalam dapur rekaman untuk merancang sejumlah trek pop idaman yang tentunya mampu dinikmati khalayak umum lintas kelompok.
“Populer, komersil, suara meletup. Tiga hal yang kami harapkan terjadi pada lagu-lagu yang kami ciptakan. Menjadi karya yang bagus & bisa dipertanggung jawabkan, disukai pasar, serta meledak di pasaran,” tutur Nino terkait apa arti musik pop, dalam sesi wawancara bersama Pophariini.
Jejak rekam mereka jelas sudah matang. Mereka sudah sempat membuatkan lagu atau turun sebagai produser untuk musisi-musisi hebat macam Maudy Ayunda, Acha Septriasa, Armand Maulana, Vidi Aldiano, Hivi!, Rio Febrian, Maliq & D’Essentials, RAN, Marion Jola, Lalahuta, dan hingga masih banyak lagi jejak-jejak tangan dingin mereka.
Contoh lagu “Bukan Cintaku” milik Ahmad Abdul dan “Memilih Dia” karya BCL—kedua lagu tersebut merupakan produk yang masih hangat keluar dari dapur mereka. Sebelumnya? Sudah banyak sekali yang mendapati tritmen mereka, dan berujung dengan hasil yang memuaskan!
Proyek mesin pencetak hits ini sejatinya sudah lama dicanangkan oleh ketiga musisi muda itu. Namun, barulah di tahun 2014 mereka menemukan kesempatan untuk merealisasikannya. Kala itu Lale, Ilman dan ketika dipertemukan di sebuah acara di Bali, and the rest is history.
Tentunya mereka telah menjadi tiga nama produser muda yang dengan produktivitas mereka, sembari terus mendorong roda pergerekan musik populer Indonesia. Ketiganya membuktikan bahwa musik pop yang aksesibel itu tidak melulu bertaut dengan skema overused dan pasaran.
Terlihat karya-karya mereka yang tetap segar, lepas dari berapa banyak job yang mereka ambil. Musik pop—dengan konotasi negatif terkait “harus bisa disukai semua orang” dan “pasaran” itu sendiri, sesungguhnya memiliki kesulitannya sendiri. Namun, Laleilmanino membuktikan bahwa kerjasama, passion, dan kecintaan terhadap musik itu sendiri mampu menepis seluruhnya.
Jadi, support terus para produser muda Indonesia, dan teruslah berkarya Laleilmanino!
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 14/11/2019
15 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Riani El
02/12/2024 at 13:51 PM
AyuRL Ningtyas
02/01/2025 at 05:11 AM
SRI YAYA ASTUTI
14/03/2025 at 17:33 PM
Smard man
16/03/2025 at 17:54 PM
AKHMAT KHUDDORI
17/03/2025 at 14:00 PM
vika hermawan
09/04/2025 at 10:38 AM
Sofi .
29/04/2025 at 18:29 PM
SAWI TRI
03/05/2025 at 22:40 PM
Agung Sutrisno
29/05/2025 at 22:52 PM
Charlie Hutabarat
22/06/2025 at 19:57 PM
Budi Nurcahyo
12/08/2025 at 09:26 AM
asep syaripudin
02/09/2025 at 07:07 AM
nani maryani
12/09/2025 at 07:24 AM
Lukman Hakim
01/10/2025 at 18:12 PM
Muhammad Jodi Indra
13/10/2025 at 11:23 AM