Koil Hadirkan 3 Lagu Mistis di “Second Installment”

Sejak tahun lalu, Koil konsisten menghadirkan konsep baru dalam cara merilis karya-karyanya. Di tahun 2020, Koil memulai konsep tersebut dengan merilis sebuah mini album berjudul First Installment. Pada instalasi pertamanya, Koil bekerja sama dengan Warkop Musik dan Fast musik sebagai pihak yang mengatur proses perilisannya. Di tahun ini, Koil kembali dengan seri mini album terbarunya bertajuk Second Installment. 

Untuk seri keduanya yang berjudul Second Installment, Koil masih mendominasi nomornya dengan kumpulan lagu lawas. Nomor lagu yang mendominasi album Second Installment dari Koil ini datang dari materi-materi yang ada pada album Blacklight Shines On. Meskipun begitu, Koil menghadirkan aransemen baru dan berbeda untuk materi yang tergabung dalam mini album Second Installment tersebut. Di luar kumpulan lagu lawas, Koil juga menyematkan tiga buah lagu baru untuk seri Second Installment ini.

Ketiga lagu baru dari Koil yang disematkan dalam mini album Second Installment ini di antara lainnya adalah Mitra Iblis, Tak Ada Wifi di Alam Baka, dan Rasa Sakit Terakhir. Berdasarkan judul dari ketiga lagu baru tersebut, seakan Koil ingin membahas tentang aspek mistis dalam kehidupan mereka. Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya, Koil dan urusan mistis seakan memiliki hubungan sejarah tersendiri.

JA Verdijantoro alias Otong, vokalis dari Koil sempat mengungkapkan pengalaman mistis yang dialami dalam hidupnya. Beberapa pengalaman mistis tersebut tidak hanya membuat dirinya kesulitan dalam menjalani kehidupan normal, tapi juga merepotkan untuk tubuh Koil sebagai band. Otong sempat bercerita bahwa beberapa kali materi rekaman Koil sempat hilang secara misterius. Hal tersebut diakuinya tidak hanya terjadi sekali saja, melainkan berulang kali hingga akhirnya seluruh anggota Koil jengah dan memutuskan untuk beristirahat sejenak dalam berkarya.

Untuk ketiga lagu baru Koil, Otong menyatakan bahwa Mitra Iblis, Tak Ada Wifi di Alam Baka, dan Rasa Sakit Terakhir merupakan sebuah ungkapan kegelisahan dirinya secara pribadi terhadap segala macam bentuk gangguan paranormal dan mistis yang dialaminya. Tidak hanya tiga buah lagu, Koil juga mengemas lagu-lagunya pada mini album Second Installment ini ke dalam tiga bab musikal. 

Dalam tiga bab yang ditawarkan oleh Koil ini terjadi sebuah perbedaan dalam versi rilisannya. Koil kembali bekerja sama dengan Warkop Musik yang kini juga dibantu oleh killer.drawing.skills dalam prosesnya. Untuk rilisan yang dipegang oleh killer.drawing.skills, terdiri dari bab Rasa Sakit adalah Santet, Reworks and Recondition, dan Heavenly Tunes. 

Untuk bab Rasa Sakit adalah Santet diisi dengan tiga lagu baru Koil yang bernuansa mistis. Untuk Reworks and Recondition diperkuat dengan aransemen ulang kumpulan lagu dari album Blacklight Shines On. Sedangkan untuk bab Heavenly Tunes diisi dengan aksi Koil memainkan aransemen hasil representasi Koil terhadap lagu dari enam band yang menginspirasi band industrial rock asal Bandung ini dalam bermusik.

Berbeda dengan versi killer.drawing.skills, Second Installment milik Koil yang dirilis oleh Warkop Musik tidak memiliki bab musikal bertajuk Heavenly Tunes. Bab tersebut diganti oleh Koil dengan tajuk Treasure from the Past. Untuk bab musikal yang rilis secara eksklusif oleh Warkop Musik ini diisi dengan nomor-nomor demo dari materi album perdana Koil. Selain itu, kedua versi tersebut juga akan dilengkapi dengan satu keping CD sebagai tribute dari Koil untuk Pink Floyd. 

Image courtesy of Koil