3 tahun setelah berhasil merilis album keenamnya, Bullet For My Valentine pun akhirnya buka suara mengenai rencana proyek album terbarunya di tahun 2021. Band metal asal Wales ini tidak menyatakan secara langsung jika mereka tengah mempersiapkan perilisan album baru di tahun ini. Namun pernyataan tersebut diungkap oleh Bullet For My Valentine melalui sebuah single baru berjudul Knives yang rilis pada pertengahan bulan Juni lalu.
Knives dianggap oleh Bullet For My Valentine merupakan representasi yang sesuai dalam menjelaskan arah baru yang sedang dituju oleh band metal tersebut. Pembaruan di dalam aspek bermusik Bullet For My Valentine ini diungkapkan oleh Matt Tuck selaku vokalis dan juga frontman. Dirinya menjelaskan bahwa Knives dan serangkaian lagu lainnya yang telah dipersiapkan oleh Bullet For My Valentine merupakan gambaran baru yang harus diterima oleh para penggemar dalam menikmati musik Bullet 2.0.
Pernyataan mengenai Bullet 2.0 tersebut mengacu pada arahan kreatif yang diusung oleh Bullet For My Valentine untuk menghadirkan musik yang lebih segar dan berbeda dari karya-karya mereka sebelumnya. Bullet For My Valentine juga menyatakan bahwa di tahun 2021 ini mereka mencoba untuk lebih menonjolkan kesan agresif terhadap musik yang mereka buat.
Setelah menjelaskan tentang proyek musik baru yang diwakili oleh rilisnya Knives, Bullet For My Valentine selanjutnya mengungkapkan bahwa mereka tengah mempersiapkan album baru di tahun 2021 ini dengan judul yang sama dengan nama band mereka. Album baru yang jadi album ketujuh dalam sejarah karier Bullet For My Valentine ini juga dianggap sebagai sebuah luapan semangat baru yang memuncak di masa pandemi. Sang gitaris di dalam tubuh Bullet For My Valentine, Michael Paget menyatakan bahwa dirinya sudah tidak sabar bermain di atas panggung demi mengeluarkan segala agresi, kemarahan, serta semangat yang tertuang pada materi album ketujuh Bullet For My Valentine.
Kabar mengenai album baru Bullet For My Valentine ini sebenarnya sudah sempat jadi buah bibir di lingkaran para penggemar band metal asal Wales tersebut. Pasalnya, di awal bulan Juni lalu, Bullet For My Valentine secara aktif mengunggah beberapa visual dengan caption yang menunjukkan bahwa mereka tengah bersiap membangkitkan semangat para penggemarnya akan sesuatu hal yang baru.
Dalam perilisan single Knives, Bullet For My Valentine juga menjelaskan bahwa album ketujuh mereka akan siap dirilis pada bulan Oktober mendatang di bawah naungan Spinefarm/Search & Destroy. Total ada 10 lagu yang telah disiapkan oleh Bullet For My Valentine untuk album ketujuhnya termasuk lagu Knives yang baru saja rilis.
Rilisnya album ketujuh Bullet For My Valentine ini juga jadi penanda genapnya band metal asal Wales tersebut berkarya selama 23 tahun. Meskipun begitu, Bullet For My Valentine bukanlah nama yang pertama kali digunakan oleh seluruh anggota band metal ini saat pertama kali terbentuk. Di tahun 1998 dengan kehadiran Matthew Tuck, Michael "Padge" Paget, Nick Crandle, and Michael "Moose" Thomas sebagai motor, band metal ini dikenal dengan nama Jeff Killed John. Keempat pendiri band tersebut merupakan mahasiswa Bridgend College yang sama-sama kuliah di jurusan musik.
Awalnya, Jeff Killed John sering kali manggung sambil membawakan lagu dari Nirvana dan Metallica. Satu tahun setelah terbentuknya Jeff Killed John, mereka pun mantap merilis EP perdana berjudul Better Off Alone secara independen dan EP kedua dirilis pada tahun 2002 berjudul You/Play with Me masih di bawah nama Jeff Killed John. Akhirnya di tahun 2003, band metal asal Wales ini resmi mengganti nama mereka dengan Bullet For My Valentine setelah Nick Crandle sang pemain bass memutuskan mundur dari posisinya dan digantikan oleh Jason James.
Nama Bullet For My Valentine ternyata membawa nasib mujur bagi band metal asal Wales tersebut. Roadrunner Records sempat menyatakan bahwa mereka tertarik untuk mengajak kerja sama Bullet For My Valentine untuk berada di bawah naungan label mereka saat itu. Namun sayangnya, Bullet For My Valentine memutuskan untuk menolak penawaran kerja sama tersebut dan memilih menanda tangani kontrak sebanyak lima buah album bersama Sony BMG. Akhirnya di tahun 2004 di bawah naungan Sony BMG, Bullet For My Valentine menelurkan karya perdana mereka dengan sebuah EP self-titled.
Satu tahun semenjak merilis EP secara resmi melalui jalur mainstream, Bullet For My Valentine pun mantap merilis album perdana mereka berjudul The Poison. Album perdana dari Bullet For My Valentine tersebut ternyata berhasil menjadi sebuah album yang cukup monumental. Pasalnya langkah besar pertama di ranah mainstream yang dilakukan oleh Bullet For My Valentine berhasil membuahkan tempat di chart album Billboard 200 dan juga posisi 11 untuk Independent Albums chart.
Di tahun 2009, melalui album perdananya, Bullet For My Valentine juga berhasil mencetak predikat Gold oleh RIAA berkat penjualan albumnya yang berhasil menyentuh angka 500.000 keping. Total ada 4 buah single yang dirilis oleh Bullet For My Valentine sebagai amunisi mereka, yaitu 4 Words (To Choke Upon), Suffocating Under Words of Sorrow (What Can I Do), All These Things I Hate (Revolve Around Me), dan Tears Don't Fall. Berkat single tersebut, sepanjang tahun 2005, Bullet For My Valentine merayakan perilisan album perdananya tersebut dengan melakukan tur ke hampir seluruh penjuru dunia.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 09/07/2021
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :