Kisah Di Balik Anthem ‘Sabotage’ Milik Beastie Boys

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Otobiografi Beastie Boys Book karya sang personel, Michael “Mike-D” Diamond dan Adam “Ad Rock” Horovitz baru-baru ini telah dirilis. Keduanya melepas beberapa potongan dari buku tersebut.

Dalam potongan yang diterbitkan oleh Rolling Stone, aktor Tim Meadows membacakan kisah di balik single “Sabotage” dari album Ill Communication (1994). Nomor anthemic anti-otoritas tersebut ternyata berasal dari kekesalan mereka terhadap engineer rekaman album tersebut.

Teknisi tersebut bernama Mario Caldato Jr, menurut tulisan Horovitz dan narasi Meadows. Keduanya menyatakan saat Ill Communication tengah digarap, Beastie Boys kerap meragukan sound mereka sendiri. Kebimbangan ini akhirnya membuat Caldato kehilangan kesabaran.

“Kami benar-benar labil soal apa, kapan, mengapa dan bagaimana caranya menyelesaikan sebuah lagi. Mario semakin frustrasi.”

“Itu cara paling tenang untuk menggambarkan caranya mendorong kami menyelesaikan apapun, ia akan marah, mengamuk dan berteriak agar kami bergerak cepat. Ia biasanya memainkan lagu instrumental jelek yang kami buat agar kami cepat menyelesaikan sebuah lagu,” tulis Horovitz.

“Sabotage” adalah lagu terakhir yang selesai direkam di album tersebut. Nomor ini mengalami perubahan di berbagai versi, termasuk versi hip-hop yang menampilkan scratch sample rekaman Queen Latifah sebagai hook.

Horovitz akhirnya memutuskan untuk berteriak demi mengerjai Caldato yang sedang mendengarkan proses rekamannya.

“Rasanya lucu ketika saya bisa menulis lagu tentang bagaimana Mario menahan proses rekaman kami, bagaimana dia mencoba membuat prosesnya berantakan dan menyabotase karya seni kami,” pungkas Horovitz.

ARTICLE TERKINI

Remuk Lebam, Album Terbaru ARC YELLOW

Sesuai Prediksi! Clair Obscur: Expedition 33 Sukses Dominasi Total GOTY 2025! Cek List Lengkap Seluruh Pemenangnya Disini!

Siap Ditinggal Mo Salah, Liverpool Bakal Gas Rekrut Antoine Semenyo

Music Video Down For Life “The Betrayal” Resmi Rilis

Arai Agaska: Senjata Baru Indonesia di WorldSPB 2026 Yang Siap Guncang Panggung Dunia! Eropa Harus Waspada Nih!

Tags:

#Beastie Boys #beastie boys book #sabotage #adam horovitz

Article Category : Super Buzz

Article Date : 02/11/2018

About Us

Supermusic

Supermusic
Admin Music

Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

23 Comments

adji Noor

19/02/2025 at 08:11 AM

Rasanya lucu

AGUSTIN DWI CHRISTANTI

19/02/2025 at 14:18 PM

Kisah Di Balik Anthem ‘Sabotage’ Milik Beastie Boys