Kehilangan sosok vokalis adalah hal vital bagi sebuah band, keberlangsungan dari band itu sendiri jadi tanda tanya besar jika vokalis asli mereka tak lagi bersama. Namun, stigma macam itu coba dipatahkan oleh Real Friends.
Unit pop punk asal Illinois Amerika Serikat itu kini sedang mencoba bangkit kembali setelah ditinggal sang vokalis, Dan Lambton, pada Februari 2020. Saat pengumuman diberikan tahun lalu, Real Friends menegaskan bahwa perjalanan mereka tak akan selesai meski ditinggalkan sang frontman.
Memang butuh waktu lebih dari satu tahun atau tepatnya sekitar 16 bulan untuk Real Friends kembali bermusik. Band yang terbentuk sejak 2010 tersebut mengumumkan sosok bernama Cody Muraro sebagai vokalis anyar mereka. Muraro sendiri merupakan mantan personel dari band Youth Fountain & Parting Ways.
"Fans, kalian adalah bagian besar dari band ini. Harus kami akui, setelah keluar dari hiruk pikuk publik selama lebih dari setahun, kami agak lupa betapa sangat mendukungnya kalian semua," tulis Real Friends saat memperkenalkan Cody di Instagram resmi mereka.
"Kami senang bisa mengatakan bahwa sepertinya band ini masih hidup di antara para penggemarnya. Kalian semua luar biasa. Terima kasih telah datang untuk perjalanan bab berikutnya dari kami. Kami berharap "Nervous Wreck" dan "Storyteller" beresonansi dengan kalian. Ingatlah bahwa lagu-lagu ini adalah lagu kalian sama seperti lagu kami. Kalian adalah bagian dari ini. Semoga harimu menyenangkan," tutur mereka.
Untuk memperkenalkan vokalis baru ini, Real Friends sekaligus merilis dua lagu anyar langsung. Perjalanan baru Real Friends juga ditandai dengan bergabungnya mereka bersama label rekaman baru, Pure Noise Records. Anyway, dua lagu baru dari Real Friends dengan vokalis anyarnya berjudul Nervous Wreck and Storyteller.
"Nervous Wreck terinspirasi oleh keterasingan yang saya alami selama setahun terakhir,” jelas bassis Real Friends, Kyle Fasel, dilansir Kerrang.
“Sebelum COVID melanda, saya membuat langkah untuk keluar dari cara introvert saya. Semua langkah itu dengan cepat terhapus ketika dunia terbalik. Saya sering menjadi sangat tertutup sehingga beberapa orang mengambilnya dengan cara yang salah, seperti saya jahat atau semacamnya. Padahal kenyataannya, saya baru saja mengalami kecemasan sosial seiring bertambahnya usia. Lirik dari lagu tersebut menunjukkan bahwa saya keluar dari kulit saya sendiri ketika berada di sekitar orang lain, dan bahkan merasa tidak pada tempatnya ketika saya sendirian. Sebenarnya tidak ada resolusi untuk lagu tersebut. Ini sangat tentang berada di tengah-tengah semua perasaan rumit itu," tuturnya.
"Memiliki vokalis baru bisa menjadi tantangan yang sulit untuk diatasi, tetapi Nervous Wreck masih sepenuhnya mewujudkan semangat dari Real Friends. Lagu ini sangat cocok dengan suara Cody. Saya ingat merekamnya dan berpikir inilah tepatnya Real Friends. Lagu ini sangat spesial bagi saya,” jelas Fasel.
Secara umum, nuansa yang dibawa oleh Real Friends dengan vokalis barunya tak jauh berbeda dengan kondisi mereka ketika bersama Dan Lambton. Riff gitar yang berdistorsi dan tabuhan drum yang cepat masih jadi ciri khas di lagu baru mereka.
Karakter suara dari Dan Lambton serta Cody memang berbeda, Lambton punya suara yang lebih berat sementara Cody terdengar lebih lembut. Meski begitu, perjalanan baru Real Friends patut dinantikan dengan Cody, terlebih melihat dua materi lagu baru yang menjanjikan.
Adapun, album terakhir yang dirilis oleh Real Friends adalah Composure pada Juli 2018. Album berisi sepuluh lagu ini mengandalkan dua single, "From The Outside" dan "Smiling On The Surface” yang dirilis Juni 2018. Sementara untuk lagu terakhir yang dirilis dari album ini berjudul “Unconditional Love”.
“Di album Composure, kami menambal semua kekurangan di album-album terdahulu. Sekarang kami lebih fokus menggarap melodi. Kami juga fokus membangun iklim emosi di setiap lagu. Bagi saya, setiap lagu di album ini bisa berdiri secara mandiri. Namun ketika semuanya bersatu maka album ini jadi karya terbaik kami,” jelas bassis Kyle Fasel.
Diketahui pula ketika dalam proses penggarapan album ketiga Real Friends itu, kondisi mental vokalis Dan Lambton memburuk karena bipolar disorder. Kondisi Lambton mengharuskan band berumur 11 tahun ini untuk vakum sementara.
"Semua orang mempertanyakan berada di band dengan cara saya bertindak. Dan saya mencoba mencari tahu bagaimana saya akan tetap sadar, berapa lama saya harus tetap sadar. Awalnya saya hanya berencana melakukannya selama sebulan, dan sekarang ini lebih merupakan jenis [hal] yang tidak terbatas," kata Dan Lambton kepada Billboard kala itu.
"Kami pergi ke terapis saya setelah album selesai, karena [grup] tidak selalu tahu bagaimana memproses apa yang terjadi dengan saya dan bagaimana saya mengekspresikan diri. Terapis saya mampu menjelaskan bagaimana saya bertindak dan mengapa saya bertindak seperti saya alih-alih membuat alasan untuk itu," jelasnya.
Image source: Instagram/Real Friends
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 07/08/2021
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :