Berbeda dengan karier bermusiknya, karier J. Cole di dunia basket tidak berjalan dengan manis. Meski begitu, bukan berarti J. Cole melepaskan kecintaannya pada dunia basket begitu saja.
Tak jarang dalam berbagai kesempatan, J. Cole selalu berusaha untuk memasukkan unsur bola basket ke dalam musiknya. Hal ini baru-baru saja dilakukan oleh rapper berusia 36 tahun tersebut di album studio keenamnya yang dirilis pada 14 Mei 2021 melalui Dreamville Records, Roc Nation, dan Interscope Records.
Dalam proses menuju perilisan album baru ini, J. Cole memulainya dengan melepas single berjudul The Climb Back dan Lion King on Ice pada Juli 2020. Ketika merilis dua lagu ini, J. Cole awalnya masih menyebut album barunya akan bertajuk The Fall Off, alih-alih Off-Season seperti yang akhirnya dilepas.
Cole juga awalnya tidak akan merilis lagu sebelum album Off-Season telah dilepas, hal ini sama seperti yang pernah ia lakukan ketika akan merilis album studio ketiganya bertajuk Forest Hills Drive pada 2014. Namun, J. Cole akhirnya melepas single pertama dari album barunya ini pada 7 Mei lalu dengan tajuk Interlude.
Tembang ini diproduseri oleh T-Minus, Tommy Parker, dan J. Cole sendiri. Di Amerika Serikat, lagu Interlude memulai debut dengan 8,5 juta kali streaming audio on-demand di hari pertama. Lagu ini juga menduduki nomor satu UAS Apple Music dalam waktu kurang dari sehari dan debut di nomor 8 US Billboard Hot 100.
Baca juga: Mimpi J. Cole Menjadi Pemain Basket NBA Bisa Jadi Kenyataan
Cole juga merilis sebuah video musik baru untuk lagu berjudul Amari pada 17 Mei lalu. MV ini disutradarai oleh Mez for Heirs yang dibuka dengan klip helikopter berlabel 'Dreamville', nama perusahaan rekaman J. Cole. Selama dua setengah menit berikutnya, klip tersebut memperlihatkan Cole mengunjungi kembali tahun-tahun mahasiswanya di Universitas St. John dan mengenakan setelan mafia.
Sehari setelah J. Cole melepas video musik tersebut, sosok dengan nama asli Jermaine Lamarr Cole tersebut melakukan debut sebagai pemain basket profesional di Liga Basket Afrika. Impian J. Cole untuk bermain basket secara profesional bisa terwujud setelah dirinya mengikat kontrak dengan tim Rwandan Patriots BBC.
Cole memulai debutnya ini dengan melawan Rivers Hoopers dari Nigeria. Tak butuh waktu lama bagi J. Cole untuk memberikan impak kepada timnya dengan mencetak poin pertamanya hanya beberapa menit setelah masuk ke lapangan. Secara keseluruhan, J. Cole bermain selama 17 menit dengan menyumbang 3 poin, 3 rebound, dan 2 assist dalam debut sebagai pemain pro.
Keinginan kerasnya untuk bisa bermain basket membuat J. Cole akhirnya menjadi cover dari majalan basket ternama di Amerika Serikat, SLAM, untuk edisi Mei 2021. 1. Cole menjelaskan judul album, menghubungkannya dengan kareir bola basketnya.
"Album Off-Season melambangkan usaha yang diperlukan untuk mencapai ketinggian tertinggi. Off-Season mewakili banyak jam dan bulan dan tahun yang dibutuhkan untuk mencapai performa terbaik," ujar J. Cole kepada SLAM.
"Persis seperti di bola basket, apa yang kalian lihat tentang dia di lapangan, semua itu dia latih selama jeda kompetisi. Jadi bagi seorang atlet, jika mereka serius dalam karier mereka dan jika mereka benar-benar mendapatkan tujuan yang tinggi dan ingin mengejarnya, off-season adalah tempat keajaiban yang bisa membuatnya terjadi, di mana rasa sakit mendorong diri kalian sendiri menjadi melewati batas," jelasnya.
Untuk mempertegas tema bola basket di dalam album barunya ini, J. Cole menggandeng direktur kratif Dreamville yaitu Felton Brown dan Juston Francis untuk menggarap artwork album The Off-Season. Dalam cover di album ini, J. Cole berdiri di depan ring basket yang terbakar, merujuk pada tema bola basket di sampul mixtape-nya The Warm Up (2009) dan Friday Night Lights (2010), dan album debut Cole World: The Sideline Story (2011).
Berbicara soal basket, tahun lalu J. Cole sempat dikabarkan ingin bermain di NBA. Kabar ini hadir setelah Master P angkat suara kepada TMZ terkait arahan baru karier Cole yang ingin terjun ke NBA dari dunia rap. Merekam jejak, Master P adalah seorang yang berhasil melakukan transisi tersebut. Ia merupakan seorang musisi hip-hop yang kemudian berhasil masuk NBA saat musim 1998-1999.
Master P pun berharap J. Cole bisa menjadi rapper berikutnya yang berhasil bermain di laga basket paling bergengsi sejagat itu. “Ketika saya berbicara dengan J. Cole, ia menyatakan, ‘Kamu sudah berhasil melakukannya (pindah ke NBA). Menurutmu apa yang harus saya lakukan untuk bisa mewujudkannya juga?’,” kata Master P, dilansir dari Highsnobiety. “Saya katakan kepadanya, tidak akan mudah, akan banyak haters, banyak yang tidak akan mempercayainya, namun kalian tahu J. Cole--ia memiliki size yang tepat, dan ia aktif di gym!."
Cole mulai serius mengejar kariernya di dunia basket setelah tampil dengan iklan baru untuk sepatu basket Puma baru, the RS-Dreamer. Dalam klip 30 detik itu, nampak J. Cole yang tengah latihan dengan sosok Master P sebagai naratornya. Kini, J. Cole setidaknya bisa melihat karier bermusiknya berjalan beriringan dengan mimpinya untuk menjadi pemain basket profesional, meski belum di NBA.
ARTICLE TERKINI
9 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Rusdin
18/01/2025 at 11:37 AM
AKHMAT KHUDDORI
05/02/2025 at 13:46 PM
SAWI TRI
14/02/2025 at 16:34 PM
Smard man
23/02/2025 at 19:44 PM
Lukman Hakim
07/03/2025 at 18:41 PM
Muhammad Jodi Indra
11/03/2025 at 11:18 AM
DENNY ADHY NUGROHO
23/03/2025 at 21:17 PM
RAHARDJO TEONOVI
03/04/2025 at 11:55 AM
Brawijaya Hutabarat
04/05/2025 at 16:23 PM