Isyana Sarasvati mengeksplorasi sisi kreativitasnya lebih jauh lagi. Solois wanita Indonesia yang namanya sedang naik daun beberapa tahun belakangan ini mendirikan sebuah label rekaman sendiri.
Label rekaman milik Isyana Sarasvati tersebut diberi nama Redrose Records. Berdirinya label ini diumumkan oleh Isyana Sarasvati melalui unggahan Instagram resminya pada Oktober 2020.
"Izinkan saya memperkenalkan label rekaman musik saya sendiri, REDROSE, dengan visi mendukung seniman untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dan memproduksi musik yang benar-benar mewakili mereka," demikian pengumuman Isyana di akun Instagram.
Bagi Isyana Sarasvati, merintis sebuah label rekaman telah menjadi impiannya sejak lama. Ia juga berharap, usaha rintisannya ini akan menjadi tempat bagi para musisi untuk berkembang sesuai dengan identitas mereka masing-masing.
“Saya selalu bermimpi membangun tempat yang dapat menjadi rumah bagi semua jenis musik yang tercipta, tempat yang bisa menemani musisi yang memiliki mimpi dalam perjalanannya,” tulis Isyana Sarasvati di akun Instagram pribadinya.
Saat mengumumkan perilisan label musiknya, Selasa (18/10/2020). Isyana Sarasvati juga menjelaskan arti dari nama labelnya, Redrose, yakni berisi harapan agar apa yang dirintisnya (label) dapat mekar dan berkembang indah seperti bunga mawar.
"Hari ini, saya selangkah lebih dekat menuju mimpi itu. Seperti sekuntum mawar, saya berharap rumah baru kami akan berkembang menjadi sesuatu yang indah dan cemerlang,” ujar Isyana menambahkan.
Adapun, proyek pertama dari Redrose Records adalah merilis single Isyana Sarasvati berjudul Unlock The Key yang mendarat pada 28 Oktober 2020.
Melalui unggahan di akun Twitter pribadinya, Isyana Sarasvati menyebut bahwa single Unlock The Key adalah lagu yang berisikan luapan emosi dan sisi lain dari dirinya. Sisi tersebut disebut hanya bisa diungkapkan oleh dara berusia 27 tahun itu melalui media musik.
Aku memiliki beberapa sisi diriku yang tidak dapat aku tunjukkan ke muka umum dan aku pikir orang-orang lain juga merasakannya. Tapi bagiku, satu-satunya cara untuk benar-benar mengekspresikannya adalah melalui musik,” tulis Isyana Sarasvati.
Sementara dari keterangan persnya, lagu yang dirilis pada 28 Oktober 2020 itu disebut Isyana Sarasvati merupakan kisah tentang gejolak pengalaman pribadinya. Sejumlah fragmen-fragmen yang telah dilalui Isyana, dituangkan dalam lirik-lirik lagu.
"Seiring perjalanannya, dia mengalami momen-momen kompleks yang berasal dari peperangan sangat pribadi dalam dirinya. Bagi Isyana, satu-satunya cara untuk dapat jujur mengekspresikan perasaan dalam persona-personanya yang tersembunyi adalah melalui musik,” bunyi keterangan pers manajemen Isyana Sarasvati.
“Kami mempersembahkan single terbaru dari Isyana Sarasvati, Unlock The Key. Sebuah komposisi yang diciptakan sebagai analogi peperangan di dalam pikiran Isyana Saravati dan perjuangannya untuk menang," lanjutnya.
Unlock The Key sendiri disajikan dengan perpaduan unsur rock-progressive dalam instrumen yang kaya dengan sentuhan tutti atau unidsound. Lagu itu juga disempurnakan oleh melodi khas dari Isyana Sarasvati.
"Sangat jelas menggambarkan kompleksitas dan gejolak emosinya. Kemegahan komposisi juga terbangun dari sentuhan string section untuk menggambarkan kemenangan dari mental yang dewasa.”
Selain Isyana Sarasvati, Redrose Records juga menerbitkan proyek solo dari mantan personel Banda Neira yang juga saudari kandung Isyana yaitu Rara Sekar. Di bawah naungan label adiknya, Rara Sekar mengusung nama panggung Hara.
Sebelum memutuskan bersolo karier, Rara Sekar sudah pernah bergabung dengan beberapa proyek kolaborasi bersama musisi-musisi kenamaan macam Daramuda (Danilla Riyadi dan Sandrayati Fay).
Disebutkan bahwa proyek solo Rara Sekar ini sudah dikerjakan sejak 2017. Tidak seperti pada proyek musik sebelumnya, Hara menyajikan musik dengan berbagai inspirasi genre musik seperti folk, ambient, neo-klasik, hingga post-rock.
Melalui label rekaman adiknya Isyana Sarasvati, Rara Sekar meluncurkan single perdana Hara dengan judul Ati Bolong pada 22 Oktober 2020.
Untuk melanjutkan misi mempromosikan musisi-musisi lain, Isyana Sarasvati melalui Redrose Records baru-baru ini meluncurkan single kolaborasi bersama suaminya, Rayhan Maditra. Isyana Sarasvati berkolaborasi untuk membawakan lagu berjudul Watch 1+1. Lagu ini juga disebut untuk memperingati satu tahun pernikahan mereka.
Usia Redrose Records memang masih sangat muda dan belum banyak musisi-musisi yang diterbitkan oleh label milik Isyana Sarasvati ini. Namun, menarik dinantikan bagaimana Isyana Sarasvati mewujudkan visi misi label rekamannya untuk menjadi wadah bagi musisi lain di semua jenis musik.
Sekilas Isyana Sarasvati
Lahir di Bandung pada 2 Mei 1993, Isyana Sarasvati sudah dikenalkan dengan musik sejak berusia 4 tahun oleh ibunya. Dia dikenalkan dengan berbagai instrumen musik seperti piano, flute, violin, dan saxophone.
Saat berusia 16 tahun, Isyana Sarasvati mendapat beasiswa dari pemerintah Singapura untuk bersekolah di Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA). Pada 2013 Isyana Sarasvati meraih gelar Diploma di bidang Music Performance dan mendapat beasiswa kembali dari NAFA untuk pendidikan lanjutan dan lulus dengan gelar Sarjana Musik di sana pada 2015.
Di tengah karier pendidikan yang cemerlang, Isyana Sarasvati kerap mengcover lagu-lagu pada medio 2012-13 yang diunggah di akun YouTube dan SoundCloud. Hal itu menarik perhatian dari Sony Music Indonesia yang mengundangnya masuk ke label rekaman mereka dan resmi bergabung pada 2014.
Baca Juga: Morpheus Droptune
Isyana Sarasvati menandai terjunnya ke industri musik Indonesia dengan merilis lagu debut berjudul Keep Being You pada 2014 di bawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia. Di sana ia merilis tiga album, Explore! (2015), Paradox (2017), dan LEXICON (2019). Kini, Isyana Sarasvati menatap lebih jauh perjalanan kreativitasnya melalui label Redrose Records garapannya.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 17/02/2021
37 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Ricko Pratama Putra
07/02/2025 at 10:23 AM
Tiurnatalia Manalu
21/02/2025 at 11:56 AM
SARI ASTUTI
21/02/2025 at 18:04 PM
SRI YAYA ASTUTI
21/02/2025 at 22:51 PM
Siti
26/02/2025 at 14:04 PM
EDI SASONO
06/03/2025 at 15:27 PM
RAHAYU YAYUK
06/03/2025 at 16:51 PM
Nazrul Arifin
07/03/2025 at 19:42 PM
Imam Wahyudi Hidayatullah
20/06/2025 at 05:07 AM
ERYANA OKTAVIA
20/06/2025 at 05:07 AM
Mulyanto Mulyanto
20/06/2025 at 05:07 AM
Wahyu Hardi
20/06/2025 at 05:07 AM
Jenial Trino
20/06/2025 at 05:14 AM
Dwi Septiani
20/06/2025 at 05:14 AM
Sri Wulandari
20/06/2025 at 05:14 AM
Fitri Hasanah
20/06/2025 at 05:14 AM
Arnedi Arnedi
20/06/2025 at 05:31 AM
Murni Chania
20/06/2025 at 05:32 AM
I'in Putri Sosiallina
20/06/2025 at 05:32 AM
Suratmi Suratmi
20/06/2025 at 05:32 AM
Arnedi Arnedi
20/06/2025 at 05:35 AM
I'in Putri Sosiallina
20/06/2025 at 05:35 AM
Murni Chania
20/06/2025 at 05:35 AM
Suratmi Suratmi
20/06/2025 at 05:35 AM
I'in Putri Sosiallina
20/06/2025 at 08:57 AM
Murni Chania
20/06/2025 at 08:57 AM
Dede Kurniawan
20/06/2025 at 09:04 AM
Fiktor Hasan
20/06/2025 at 09:04 AM
Ramli Anwar
20/06/2025 at 09:09 AM
Kasmini Kasmini
20/06/2025 at 09:09 AM
Suratmi Suratmi
20/06/2025 at 09:18 AM
Arnedi Arnedi
20/06/2025 at 09:18 AM
Imam Muslim
20/06/2025 at 09:26 AM
Upit Sarimana
20/06/2025 at 09:26 AM
Hadi Wijaya
20/06/2025 at 09:32 AM
Desi Junata
20/06/2025 at 09:32 AM
NURHANDANY DANY
20/07/2025 at 21:59 PM