Endah N Rhesa hadir lagi dengan rilisan mini album mereka yang bertajuk The Artwork di platform streaming musik.
Konsep The Artwork collection ini adalah rilisan ulang cover album Endah N Rhesa sebelumnya dan menuliskan ke dalam lagu baru dengan judul dan konsep yang sesuai dengan album yang telah dipilih. Untuk The Atwork ini, mereka memilih empat album mereka sebelumnya yaitu Nowhere to Go (2009), Look What We've Found (2010), Escape (2013), dan Regenerate (2019).
Selain itu, di dalam mini album The Artwork ini pula terdapat 4 lagu baru yang masing-masing punya durasi singkat atau tidak lebih dari 1 menit. Meski begitu, lagu-lagu ini memiliki cerita dan nuansa musik yang berbeda di setiap penyajiannya.
Di dalam Instagram Story-nya, suami istri musisi ini membagikan sedikit cerita di setiap flashback album yang terpilih. Misalnya pada Nowhere to Go yang diambil dari album pertama mereka pada 2009, mengingatkan mereka pada arti rumah sesungguhnya. Bahwa bagi mereka, Endah N Rhesa adalah rumah yang sesungguhnya, mereka menuju tujuan yang belum tahu dimana tapi selalu bersama.
Kemudian cerita dari album kedua Look What We've Found yang dirilis pada 2010 bercerita tentang bagaimana perjalanan musik Endah N Rhesa bertemu dengan teman-teman baru.
Dilanjutkan dengan Escape dari album yang dirilis pada tahun 2013, dimana menceritakan sisi gelap mereka dalam bermusik dimana terbesit oleh mereka untuk keluar dari hal-hal yang sudah "biasa".
Terakhir untuk Regenarate menjadi lagu yang paling fresh dari mereka dalam 10 tahun sejak album pertama dirilis. Alunan musik groovy funky khas Endah N Rhesa muncul dalam sajian lagu yang judulnya sama dengan albumnya ini.
Sebelumnya lagu-lagu di album The Artwork ini sudah dirilis lebih dulu dalam format cover album animasi di laman NFT objktcom Endah N Rhesa.
Untuk yang dirilis melalui platform streaming musik ini berbeda di sisi cover album yang tidak didampingi oleh animasi yang dibuat oleh Rhesa. Namun, tetap tidak mengurangi esensi serta kesan dari lagu-lagu baru yang dibuat oleh mereka di dalamnya.
Dengan merilis di dua platform yang berbeda, NFT dan platform musik, The Artwork menjadi album eksplorasi dengan medium baru yang dilakukan musisi ini di sepanjang karir mereka dalam bermusik.
Endah N Rhesa merupakan duo musisi Indonesia yang beranggotakan Endah Widiastuti (vokal dan gitar) dan Rhesa Aditya (bass) yang memainkan musik bergenre Folk, Jazz, Blues, Rock N Roll dan Ballads. Endah Widiastuti sendiri sebelumnya bersolo karier bergabung dengan sebuah band bergenre rock. Di band tersebut ia bertemu dengan Rhesa Adityarama.
Namun, pada tahun 2004, baik Endah dan Rhesa memutuskan untuk keluar dari band tersebut. Endah kembali ber-solo karier dengan merilis mini-album berjudul The New Beginning dengan Rhesa sebagai produsernya.
Kemudian pada tahun 2005 mereka merilis album Nowhere To Go secara D.I.Y. dengan kualitas audio serta desain sampul album sederhana yang mereka kerjakan berdua. Proyek ini bernuansa akustik namun tetap terdengar dinamis. Album ini mengukuhkan formasi duo Endah N Rhesa, tidak lagi sebagai proyek album solo Endah.
Di tahun 2006, Endah N Rhesa kembali merilis karya mereka berupa mini album Real Live yang direkam secara 'live' dengan beberapa materi baru. Langkah bermusik mereka kian mantap hingga akhirnya mereka merilis album Nowhere To Go secara resmi pada tahun 2009 dengan bekerja sama dengan label indie Jakarta, demajors Independent Music Industry (dIMI).
Perbedaan antara Nowhere To Go tahun 2009 dengan Nowhere To Go sebelumnya yang dirilis pada tahun 2005 adalah Endah N Rhesa merekam ulang kembali materi dengan kualitas audio yang lebih baik dari sebelumnya, menghilangkan beberapa materi lama, lalu menambah materi baru dan menggambar ulang desain sampul album tersebut. Lagu-lagu yang menjadi single di album Nowhere To Go adalah I Don't Remember, When You Love Someone, dan Living with Pirates.
Lanjut pada tahun 2010, Endah N Rhesa merilis album Look What We've Found, kali kedua album yang mereka rilis bekerja sama dengan demajors. Lagu-lagu yang menjadi single dari album Look What We've Found adalah Tuimbe (Let's Sing), Kou-kou the Fisherman, dan Wish You Were Here.
Di tahun 2012, Endah dan Rhesa menjalani proyek yang cukup baru yaitu terlibat sebagai Penata Musik pada film Cita-citaku Setinggi Tanah yang disutradarai oleh Eugene Panji.
Masih di tahun yang sama, duo musisi ini juga merilis album ketiga yang berjudul Escape. Album ketiga ini bernuansa lebih gelap dari album-album sebelumnya. Endah N Rhesa pun merilis album Anthology Endah N Rhesa di Jepang dan Korea di bawah naungan label Jepang, Rambling Records.
Pada tahun yang sama pula Endah N Rhesa merilis single lagu berjudul Cinta Dalam Kardus yang menjadi Original Soundtrack film Cinta Dalam Kardus yang dibintangi Raditya Dika dan disutradarai oleh Salman Aristo.
Endah N Rhesa berkesempatan pula untuk tampil di Festival Darwin Australia pada 15-16 Agustus 2015. Kemudian masih di tahun yang sama, Endah N Rhesa merilis single berjudul Seluas Harapan yang juga menjadi Original soundtrack (OST) sebuah film berjudul Bidadari Terakhir yang disutradarai oleh Awi Suryadi rilis di tahun 2015. Judul single ini juga dijadikan sebagai judul album keempat Endah N Rhesa. Album ini dirilis di iTunes tanggal 3 September 2015 menyusul album fisik yang akan rilis di bulan Oktober 2015.
Image source: Hai
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 15/06/2022
8 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Agus Sungkawa
07/11/2024 at 21:10 PM
Smard man
03/12/2024 at 08:52 AM
Yohanes Hariono
10/01/2025 at 08:26 AM
Budi Nurcahyo
02/06/2025 at 10:08 AM
Leli Mustika Krisliani
01/07/2025 at 09:54 AM
Muhamad Saifudin
13/09/2025 at 21:23 PM
A. Kun n
08/10/2025 at 18:31 PM
Charlie Hutabarat
08/12/2025 at 09:35 AM