Enamoré telah kembali dengan semangat yang baru. Mereka meluncurkan materi baru setelah mengambil jeda dua tahun lamanya dari perilisan dua materi lagu terakhirnya. Lagu baru Enamoré ini bertitel Sandikala yang berdurasi enam menit 20 detik yang dirilis pada 21 Februar 2023 lalu.
Dalam lagu Sandikala, Enamoré yang beranggotakan Shafa Ashfihany Hari Syahputra (vokal), Ezra Adi Nugroho (drum), Caesar Nicko Bhaskara (gitar), Gigih Yanuar Pratama (gitar), dan Rachmad Adi Cahyo Nugroho (bass) masih percaya diri dengan gaya musik post-hardcore yang menjadi ciri khas mereka. Band asal Malang ini menceritakan tentang kerelaan melepas terang sebelum gelap, dan kerelaan melepas apa yang pernah dimiliki di lagu mereka.
Enamoré melewati proses rekaman di dua studio, yaitu Haum Studio dan Virtuoso Studio untuk proses rekaman drum, mixing, dan mastering. Sementara untuk penulisan lirik Sandikala, Enamoré kembali dibantu Iqbal AR, yang sebelumnya menuliskan trek lama berjudul Harapan Sirna. Lagu yang kali ini juga memiliki kesan megah yang datang dari aransemen paduan suara yang mereka hadirkan.
Lo nggak boleh ketinggalan dengering lagu Sandikala dari Enamoré berikut ini, Superfriends:
Kembali ke Oktober 2021 lalu, band emo asal Kota Batu ini merilis single berjudul Beneath the Last Breath, I Left in Vain. Single ini merupakan jembatan menuju album perdana mereka yang waktu itu dijadwalkan rampung awal 2022. Album ini rencananya berisi 8-10 lagu termasuk single yang sudah dirilis.
Enamoré terbentuk 2017 beranggota Ezra Adi Nugroho (drum), Caesar Nicko Bhaskara (gitar), Gigih Yanuar Pratama (gitar), Rachmad Adi Cahyo Nugroho (bas), dan Shafa Ashfihany Hari Syahputra (vokal).
Sebulan sebelunya, Enamoré sempat mengeluarkan Unpleasant Path, single yang disebut transisi bagi band dengan membawa sound yang sedikit berbeda. Mereka menggunakan distorsi dari instrumen-instrumen yang sebelumnya sudah masuk dalam set aransemen namun dilebur dengan suara ambience dan beberapa unsur choir.
Lagu ini bercerita tentang kisah pribadi salah satu personel Enamoré. Ia menjalani hubungan yang tidak sehat dengan pasangannya. Hubungan yang dijalani secara sembunyi-sembunyi dari orang tua mereka berdua karena tidak mendapatkan restu. Hubungan tersebut penuh konflik. Lagu ini mengutarakan amarah yang mungkin mewakili perasaan para pasangan yang mengalaminya. Ketika pihak keluarga yang memilik pengaruh besar ternyata menjadi racun dalam hubungan percintaan.
Single Beneath the Last Breath, I Left in Vain diikuti peluncuran merchandise berupa t-shirt lengan pendek dan lengan panjang.
Eksistensi Enamoré sampai saat ini menandai bahwa musik emo masih patut diperhitungkan. Genre ini pun tak pernah bisa tenggelam begitu saja. Malang pun menjadi salah satu kota di Indonesia yang telah menghasilkan band-band emo, termasuk Enamoré. Sejak awal, Enamoré memperkenalkan diri sebagai satu kelompok musik yang memainkan musik bernada depresi layaknya patah hati bernama Enamore.
Diawal kemunculannya, Enamoré merilis sebuah single berjudul Under Pine Tree. Di lagu ini, Enamoré merangkum cerita mengenai rasa kecewa dalam menjalani aktivitas keseharian. Tepatnya mengenai perselisihan waktu yang tak tepat dalam satu perjanjian.
Enamoré merangkumnya dalam karya lagu barunya dengan musikaltas gitar berdistorsi meraung dan penuh dengan ambience emosional ala shoegaze. Single ini sejak awal sudah dirilis dan dapat lo nikmatii di beberapa layanan musik streaming digital favorit lo, Superfriends.
Image source: https://www.instagram.com/gimmenamore/
Article Category : Super Buzz
Article Date : 12/04/2023
8 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
SEPTIAN DWI NUGROHO
21/09/2024 at 21:03 PM
Muhamad Saifudin
13/12/2024 at 19:23 PM
Bur Zhan
13/04/2025 at 07:16 AM
YUSIA KRISTANTO
24/04/2025 at 23:21 PM
YUSIA KRISTANTO
24/04/2025 at 23:21 PM
YUSIA KRISTANTO
24/04/2025 at 23:21 PM
GUGUM GUMILAR
27/05/2025 at 19:17 PM
Heri Suprapto
30/06/2025 at 09:42 AM