Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Bagi penggemar rock sejati, tentu tak ada satupun yang berani menyangkal kedigdayaan magnum opus berjudul The Black Album dari Metallica. Hingga saat ini, album penuh ke-5 milik elit heavy metal itu tetap dianggap sebagai salah satu album berpengaruh di lanskap rock. Maka tak heran, album tersebut mampu mengubah kurikulum baru permetalan dunia. The Black Album juga dinilai memiliki andil besar dalam ekspansi kancah metal di segala penjuru dunia. Bahkan hingga kini, penjualan rilisan fisiknya pun mampu menembus angka 16 juta kopi di pasaran Amerika sejak pertama kali rilis.

Sekadar menapaktilasi kejayaan yang pernah direngkuh, sang produser kenamaan, Bob Rock turut mengenang kembali hegemoni ketika The Black Album meraih kesuksesan masif secara komersial di industri musik. Bob Rock sendiri bukanlah sembarang nama. Ia merupakan sosok penting di balik terciptanya mahakarya milik band yang dimotori oleh James Hetfield tersebut.

[bacajuga]

Dilansir melalui wawancara di Decibel, Bob Rock selaku eks produser Metallica memberikan sekelumit komentar terkait proses terciptanya The Black Album di tahun 1991 lalu.

“Aku pernah mendengar rekaman ‘Justice’, tapi sound mereka terdengar berat, besar, mengerikan dan tebal. Di dalam rekaman, tak ada yang terdengar seberat itu. Pikirku. Beberapa bulan kemudian, aku pun mendengar jika mereka menginginkanku untuk melakukan mixing album terbaru mereka. Lalu aku berkata, ‘Aku tak ingin me-mixing album mereka, tapi aku akan memproduserinya.” ucapnya.

“Produser Metallica sebelumnya, Flemming (Rasmussen) memiliki cara lain untuk memproduseri mereka. Cukup banyak yang mereka ketahui. Dia telah melakukan pekerjaannya dengan baik dan itu terbukti berhasil. Tapi mereka mengatakan kepadaku, ‘Jika kau memproduseri album ini, kau harus melakukan apa yang kau harus lakukan’,” tambahnya.

“Lalu, aku pun mengatakan kepada mereka, ‘Aku ingin kau memainkannya di ruangan yang sama pada waktu bersamaan.’ Mereka tak pernah melakukan itu sebelumnya. Pada dasarnya, tak ada cara yang pasti untuk menjadi Metallica. Aku berbekal apa yang aku ketahui dan melakukan apa yang mereka katakan kepadaku. Hal tersebut cukup membuat sebuah perubahan.”

“Jelas itu adalah salah satu karya terbaikku. Kami semua yang membuat album itu. Tidak ada kompromi. Secara budaya, dalam bisnis musik, saat itulah Metallica menyerbu radio. Itu adalah album terbesar secara kultural yang pernah saya buat. Itu mengubah apa yang ada di radio saat itu. Saya sangat bangga akan hal itu,” pungkas Rock.

The Black Album (diberi judul seperti itu karena sampulnya berwarna hitam, aslinya bertajuk self-titled) rilis serentak pada 12 Agustus 1991 lalu. Tak tanggung-tanggung media musik ternama seperti Rolling Stone menyematkan karya kelima milik Metallica itu sebagai salah satu 500 album terbaik sepanjang masa, dengan menempati urutan ke-252. Di album ini juga memuat seabrek hits andalan. Sebut saja “Enter Sandman”, “The Unforgiven”, “Nothing Else Matters” hingga “Sad but True”.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Metallica #Bob Rock #Black Album #Album Legendaris

Article Category : Super Buzz

Article Date : 25/09/2017

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

The Dare Lepas Single Terbaru yang Berjudul Strangestreetfellows

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Tampil di Jepang, Isyana Sarasvati Akan Kolaborasi Bareng Mantan Gitaris Megadeth

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Milledenials Luncurkan Musik Video untuk Single Precious Me dan Feel Any Pain

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Break Out Day Fest Cirebon Berlangsung Super Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive