Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Mantan gitaris Megadeth, Marty Friedman baru-baru ini mengaku pada podcast Rock Talk With Mitch Lafon, bahwa kepindahannya ke Jepang di tahun 2003 saat ia berusia 40 tahun adalah keputusan ‘gila’.

Saking sukanya Friedman pada musik dan budaya Jepang, ia pernah melewati masa mendengarkan musik Jepang seharian penuh tanpa satu lagu pun dari Amerika Serikat.

[bacajuga]

“Saya rasa hal itu cukup gila. Tapi itulah rasanya menjadi seorang seniman, saya tak suka kata itu tapi memang kadang cocok dipakai untuk para musisi, bahwa kita harus mengikuti inspirasi kita. Saya tahu ini adalah klise yang buruk yang saya benci, tapi saya tidak bisa mencari padanan yang lebih cocok,” tutur Friedman.

“Saya tidak suka mendengar musik Amerika, tapi di saat yang sama musik Jepang sangat mengejutkan, saya tak percaya musik seperti itu ada. Saya membeli banyak sekali CD di Jepang, membawanya pulang ke Amerika dan mendengarkannya tiap saya pergi tur. Setiap album berbeda gaya, berbeda subgenre dan campuran berbagai genre. Saya mendengarkan semuanya, dan banyak sekali album yang saya sukai.”

Friedman berkata ia menyukai sembilan dari sepuluh lagu dari sepuluh nomor teratas di tangga lagu Jepang, sementara ia tidak merasakan hal yang sama di Amerika Serikat. Ia justru menyukai lagu yang berada di bawah sepuluh lagu teratas di tangga lagu Amerika Serikat.

“Saya berpikir, ‘Saya seharusnya berada di lingkungan yang membuat saya bisa menikmati musik tapi di mana saya juga bisa berperan aktif di sana.”

“Jika saya pindah ke Jepang, saya tahu usaha ini akan sukses tapi saya tidak tahu bagaimana caranya, saya hanya bisa merasa bahwa pada akhirnya semua akan berjalan lancar. Saya hanya modal nekat saja sebetulnya, dan saya akhirnya tahu bahwa gagasan ini adalah suatu ide yang bagus,” pungkas Friedman. Friedman sendiri baru saja merilis album terbarunya, Wall of Sound pada 4 Agustus lalu melalui Prosthetic Records.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Marty Friedman #Megadeth #Jepang

Article Category : Super Buzz

Article Date : 01/11/2017

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

6 Comments

Comment
Riani El

Riani El

17/11/2024 at 22:14 PM

Saya seharusnya berada di lingkungan yang membuat saya bisa menikmati musik
Ricko Pratama Putra

Ricko Pratama Putra

07/02/2025 at 10:29 AM

Super Buzz
Shella Monica

Shella Monica

12/03/2025 at 07:46 AM

.
Panji Nugraha

Panji Nugraha

13/05/2025 at 21:46 PM

#SUPERLIVE
Cands

Cands

14/05/2025 at 23:30 PM

Bagus
GRACE JELIA PUTRI TADETE

GRACE JELIA PUTRI TADETE

05/09/2025 at 14:04 PM

Good
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive