Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Death Cab for Cutie Rilis EP untuk Hormati Para Musisi Georgia

Unit rock asal Washington Amerika Serikat, Death Cab for Cutie, membawakan salah satu lagu cover terbaru mereka di acara talk show Jimmy Kimmel Live pada akhir Januari 2021. Death Cab for Cutie mengcover lagu lawas milik trio hip hop asal Georgia Amerika Serikat, TLC, berjudul Waterfalls.

Lagu ini dirilis TLC pada Mei 1995 dan masuk ke dalam album studio kedua TLC bertajuk CrazySexyCool. Adapun, penampilan Death Cab for Cutie di Jimmy Kimmel Live melalui siaran jarak jauh atau live streaming, dengan setiap anggota band meletakkan bagian mereka secara terpisah sebelum disatukan untuk penampilan terakhir.

Lagu cover Waterfalls sendiri termasuk dalam salah satu lagu pada mini album Death Cab for Cutie bertajuk Georgia EP. EP yang dirilis pada 4 Desember 2020 ini terdiri dari lima lagu cover yang berasal dari wilayah Georgia seperti TLC.

Death Cab for Cutie membawakan lagu-lagu dari musisi yang menempa kariernya di Georgia seperti Metal Heart' dari Cat Power, 'Fall On Me' REM, Neutral Milk Hotel ' s 'The King Of Carrot Flowers Pt 1', dan 'Flirted with You All My Life' oleh almarhum Vic Chesnutt.

EP dari Death Cab for Cutie ini juga dimaksudkan sebagai bentuk dukungan dan penghargaan kepada organisasi milik politikus wanita Amerika Serikat, Stacey Abrams, bernama Fair Fight Action dalam rangka dukungan kepada Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, serta pemilihan senat Georgia di awal 2021.

"Kami telah merekam koleksi musik ini sebagai perayaan pencapaian monumental ini dan untuk memberikan dukungan untuk perjuangan di masa depan - dalam hal ini, pemilihan Senat khusus yang akan datang pada bulan Januari," jelas Death Cab for Cutie pada rilis awal proyek. 

Lahirnya EP ini sebagai penghargaan kepada pemerintahan baru Negeri Paman Sam sangat bisa diwajarkan jika menilik latar belakang sang frontman Death Cab for Cutie, Benjamin (Ben) Gibbard. Sebelum pemilihan presiden AS, Gibbard memberikan dukungannya di belakang presiden terpilih Joe Biden, melakukan 'Some Great Heights' The Postal Service untuk Konvensi Nasional Demokrat (partai dari Joe Biden).

Death Cab for Cutie dan Lagu-lagu Cover

Sebelum merilis Georgia EP, Death Cab for Cutie sudah dikenal mampu membawakan lagu musisi lain dengan sangat baik. Salah satunya ketika mereka mengcover lagu milik Minor Threat berjudul Filler.

Tak sekadar mengcover, Death Cab for Cutie mengubah agresi Minor Threat menjadi ballad lembut di atas tuts piano. Adalah Ben Gibbard yang mengunggah cover lagu Filler milik Minor Threat ke laman Soundcloud-nya pada Mei 2019.

“Filler” versi Minor Threat yang dirilis tahun 1981 lebih lugas dan berkecepatan sangat tinggi, Gibbard justru mengambil rute yang lebih lembut. Kegarangan dan kemarahan vokal Ian MacKaye luluh begitu saja.

“Saya hanya sekali membawakan cover ini di sebuah konser di D.C. tahun 2012. Hari ini, saya merasa ingin merekam dan berbagi lagu ini, selamat menikmati,” tulis Gibbard. Ia membawakan “Filler” untuk pertama dan terakhir kalinya di Sixth & I Synagogue, Washington, D.C. tahun 2012.

“Saya mungkin sedang marah soal beberapa hal di lagu seperti ‘Filler’, saya merasa ada sesuatu yang salah. Namun yang sebetulnya saya lakukan adalah mengambil keuntungan dari kecepatan musik dan energi di panggung untuk benar-benar melepaskan diri, membuat rasa itu menancap dengan dalam,” ujar MacKaye pada Tablet Magazine di tahun 2011.

Salah satu penulis musik yang mengomentari cover tersebut adalah Michael Azerrad, penulis Our Band Could Be Your Life yang menelusuri kancah musik bawah tanah Amerika Serikat era 80 dan 90-an.

“Mungkin Ben tidak tahu kalau banyak lagu Minor Threat ditulis Ian MacKaye menggunakan piano. Ian pernah memainkan beberapa lagu untuk saya menggunakan piano yang sama saat wawancaranya untuk buku Our Band Could Be Your Life,” tutup Azerrad.

Terkait karya orisinil dari Death Cab for Cutie sendiri, mereka tercatat melahirkan album termutakhir pada 2018 bertajuk Thank You for Today.

Pengumuman album studio kesembilan Death Cab for Cutie itu dibocorkan melalui unggahan video, Death Cab for Cutie melayangkan sebuah teaser di jagat maya. Klip berdurasi 40 detik ditayangkan di kanal YouTube resmi mereka.

Death Cab for Cutie terakhir kali menetaskan album penuh bertajuk Kintsugi pada 2015 lalu. Sejauh ini, band yang namanya meroket lewat single “I Will Follow You into the Dark” itu telah melepas sembilan album studio.

Dikomandoi oleh Ben Gibbard, Death Cab for Cutie telah terbentuk sejak 1997. Sang eks gitaris Chris Walla, memutuskan keluar dari band pada tahun 2014. Album termutakhir Death Cab for Cutie yang rilis pada Agustus 2018 menjadi album perdana Death Cab for Cutie tanpa campur tangan Chris Walla. Pada Juli 2017 lalu, Ben Gibbard merilis album solo tribute album Bandwagonesque milik veteran alternative rock, Teenage Fanclub.

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 19/02/2021

Article Category : Super Buzz

Tags:

#death cab for cutie # rock # band indie # indie rock # ep # mini album

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive