Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Dead With Falera

Kota seakan tidak pernah habisnya melahirkan nama-nama berkualitas di ranah permusikan Tanah Air. Apalagi dari skena bawah tanahnya yang selalu hidup dan membara. Di tahun 2010, di kota Bandung, berdiri sebuah unit yang mengusung genre techno post-hardcore. Unit ini dikenal dengan nama Death With Falera. Pada awal pembentukannya, Dead With Falera memiliki formasi awal yang terdiri dari Oja sebagai vokalis, Kumank dan Angga sebagai gitaris, Bagas sebagai pemain bass, dan Febby sebagai penggebuk drum. 

Di awal formasinya tersebut Dead With Falera cenderung lebih sering memainkan musik beraliran metal. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya karier mereka, sekaligus terjadi perubahan anggota, Dead With Falera mulai memerhatikan tentang potensi di balik musik bernuansa techno post-hardcore. Perubahan anggota di dalam tubuh Dead With Falera ini bukan menyatakan ada yang mundur, hanya saja Angga yang sebelumnya bermain sebagai gitaris berpindah haluan untuk mengisi permainan synthesizer sebagai jantung musik berlanggam techno. Sedangkan posisi pemain gitar yang ditinggalkan Angga diisi oleh Dyan. Bersama formasi barunya tersebut, Dead With Falera mantap membawa bendera techno post-hardcore/trancecore dari panggung ke panggung sebagai identitas mereka. 

Namun, berjalannya aksi Dead With Falera sebagai unit techno post-hardcore/trancecore di Bandung, ternyata harus mengalami ganjalan. Dyan yang masuk mengisi posisi pemain gitar sebelumnya, memilih untuk mengundurkan diri dari Dead With Falera. Akhirnya, sepeninggalan Dyan, Dead With Falera mengarungi kancah bawah tanah musik Independen dengan menyisakan satu pemain gitar saja. Di tahun 2012, Oja sang vokalis juga mengumumkan hasratnya untuk tidak lagi terafiliasi dengan Dead With Falera. Kehilangan seorang vokalis tentu merupakan hal yang berat bagi Dead With Falera. Namun, tetap dengan semangat yang membara, Dead With Falera terus berjalan hingga tahun 2013, Dixie masuk menggantikan posisi vokalis yang ditinggalkan Oja.

Beberapa tahun ke belakang, Dead With Falera masih aktif bermusik sebagai pengisi panggung-panggung musik cadas. Meskipun begitu, para penikmat musik mereka pun telah merindukan hentakan baru yang datang dari Dead With Falera. Hingga tahun 2020, akhirnya Dead With Falera merilis single berjudul Hiatus. Karakteristik techno post-hardcore dari Dead With Falera juga masih kental terasa untuk lagu barunya ini. Berjudul Hiatus, Dead With Falera berbicara tentang masa-masa membosankan yang harus dialami musisi karena tenggelam dengan rutinitas yang itu-itu saja, hingga akhirnya jengah dan memutuskan untuk istirahat sejenak demi menghadirkan karya-karya baru sebagai penanda eksistensi. 

Single terbaru Dead With Falera yang berjudul Hiatus tersebut pertama kali rilis pada bulan Maret 2020 melalui kanal Youtube band tersebut. Hiatus juga jadi single terbaru pertama yang diunggah di kanal Youtube Dead With Falera, setelah sebelumnya diisi oleh repertoar yang hadir pada EP perdana mereka di tahun 2012 berjudul All Seeing One This EP dan album Fire and Ice yang rilis pada tahun 2014.

Semasa awal perjalanan karier bermusiknya, Dead With Falera juga kerap disandingkan sebagai band yang memiliki permainan identik dengan band post-hardcore asal Amerika Serikat, Attack Attack!. Para penikmat musik bawah tanah tersebut menyandingkan lagu For You Forever karangan Dead With Falera dengan lagu milih Attack Attack! yang berjudul Stick Stickly. Menanggapi hal tersebut, Dead With Falera menyatakan bahwa mereka memang mengagumi band tersebut. Selain itu, Dead With Falera juga menambahkan jika ada kesamaan atau kemiripan di dalam lagu mereka, semua itu terjadi karena kebetulan dan ketidak sengajaan.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#dead with falera # hiatus # single # 2020 # post-hardcore

Article Category : Super Buzz

Article Date : 21/11/2020

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

The Dare Lepas Single Terbaru yang Berjudul Strangestreetfellows

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Tampil di Jepang, Isyana Sarasvati Akan Kolaborasi Bareng Mantan Gitaris Megadeth

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Milledenials Luncurkan Musik Video untuk Single Precious Me dan Feel Any Pain

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Break Out Day Fest Cirebon Berlangsung Super Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive