Dave Grohl Kenang Kisah Pertemuan Pertamanya dengan Nirvana

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Dave Grohl membuka kisah pertemuan pertamanya dengan Nirvana dalam seri video pariwisata Kota Seattle, “Dear Seattle.” Setelah mundur dari SMA di Washington D.C., ia menghabiskan masa remajanya di Seattle.

Grohl memulai kisahnya dari bandara Seattle, tempat Krist Novoselic dan Kurt Cobain menjemputnya. Ia tidak langsung berangkat ke studio karena Nirvana dijadwalkan tampil bersama drummer lain malam itu.

Walau baru satu hari berada di Seattle, vokalis Foo Fighters ini merasa anak-anak muda kota ini memiliki energi berbeda dibanding kota asalnya.

“Sesampainya saya di konser Nirvana, ada sekitar 1.200 penonton. Kira-kira ada 15 anak punk di dalamnya, sisanya anak-anak penghuni trailer park, berambut gondrong, dan memakai pakaian bekas dari toko Frey Myers dan Salvation Army.”

“Banyak flannel malam itu… Sampai sekarang saya masih berdandan seperti penonton konser malam itu. Rasanya seperti berada di tengah suatu pergerakan yang tidak disengaja. Mereka berkumpul, atau tertarik, karena musiknya persis seperti apa yang mereka rasakan.”

“Setelah itu saya pergi mabuk-mabukan bersama semua personel Nirvana, rasanya sangat menyenangkan. Setidaknya jika saya tidak terpilih menjadi drummer mereka, saya memiliki kenangan untuk diceritakan,” ujar Grohl.

Beberapa hari kemudian ketiganya berlatih di studio setempat bernama The Dutchman. Menurut kesaksian Novoselic di biografi Nirvana Come As You Are karangan Michael Azzerad, ia dan Cobain merasa cocok dengan permainan Grohl. Sebelumnya, Nirvana sudah berkali-kali merekrut drummer.

“Kami merasa cocok walau baru bermain selama dua menit. Ia memukul drum dengan keras, sangat dinamis. Permainannya jelas, intens dan vital,” pungkas Novoselic.

ARTICLE TERKINI

Remuk Lebam, Album Terbaru ARC YELLOW

Sesuai Prediksi! Clair Obscur: Expedition 33 Sukses Dominasi Total GOTY 2025! Cek List Lengkap Seluruh Pemenangnya Disini!

Siap Ditinggal Mo Salah, Liverpool Bakal Gas Rekrut Antoine Semenyo

Music Video Down For Life “The Betrayal” Resmi Rilis

Arai Agaska: Senjata Baru Indonesia di WorldSPB 2026 Yang Siap Guncang Panggung Dunia! Eropa Harus Waspada Nih!

Tags:

#dave grohl #nirvana #Kurt Cobain #Krist Novoselic #Seattle

Article Category : Super Buzz

Article Date : 08/02/2018

About Us

Supermusic

Supermusic
Admin Music

Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.