Berkenalan dengan Hidden Message, Band Pop Punk Asal Bogor

Genre pop punk merupakan salah satu genre yang digandrungi di Indonesia. Banyak band-band era 2000-an yang memilih pop punk sebagai jalur bermusiknya. Suka tidak suka, band-band pengusung pop punk yang lahir di pertengahan 2000-an banyak terpengaruh oleh kehadiran band-band pop punk kenamaan seperti Blink-182, Green Day, The Offspring, NOFX, atau pun New Found Glory yang berjaya di era 1990-an. Salah satunya ialah Hidden Message, unit pop punk asal Bogor, Jawa Barat.

Sebagai band yang mengusung pop punk--termasuk dengan segala turunannya seperti power pop--warna musik Hidden Message sedikit banyak memang terdengar seperti Blink 182 atau pun Angels And Airwaves (AVA) yang keduanya sama-sama digawangi oleh Tom DeLonge. Hidden Message dibentuk pada 18 Februari 2006. Terbentuknya Hidden Message berawal dari Pertemanan antara Nawi, Adit, dan Bonar. Ketiganya kala itu masih memperkuat bandnya masing-masing dengan latar belakang genre yang berbeda. Nawi pada sebuah band yang mengusung punk rock, Adit metal, dan Bonar emo. Ketiganya kemudian bersepakat untuk membentuk sebuah band dengan menambahkan satu orang personel lagi yakni Angga, adik kelas Bonar di SMA dan mengusung genre musik punk. Dari sinilah kemudian mereka mulai merekam demo-demo dan tampil di pentas-pentas seni atau festival di wilayah Bogor dan sekitarnya. Untuk memperkaya warna musiknya, mereka juga sempat menambah seorang personel lagi untuk mengisi synthesizer, loop, dan instrumen lainnya.

Dalam perjalanannya, Hidden Message sudah beberapa kali berganti formasi. Saat ini band asal Cibinong, Bogor ini digawangi oleh empat personel yakni Nawi (vokal dan gitar), Iqbal (vokal dan gitar), Angga (bass), dan Josua (drum).

Dipilihnya nama Hidden Message memiliki makna tersendiri. Menurut mereka, hidden message memiliki arti pesan tersembunyi yang bermakna bahwa setiap peristiwa yang terjadi di dunia ini adalah sebuah pesan tersembunyi dari Tuhan. Di mana pesan tersebut bisa berupa teguran atau pun petunjuk agar manusia menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selain itu, mengutip dari laman pribadi mereka, hadirnya Hidden Message di belantika musik tanah air diharapkan dapat menyampaikan pesan-pesan sosial yang dapat memberikan pengaruh yang positif lewat lirik-lirik dari setiap lagunya yang mereka ciptakan.

Hidden Message sejauh ini sudah merilis satu full album, satu extended play (EP) atau mini album. Full Album mereka yang bertajuk “Pesan Tersembunyi” dirilis pada tahun 2015 dan mendapat respons yang cukup positif. Terdapat 12 lagu pada album “Pesan Tersembunyi”. Beberapa lagu andalan Hidden Message di album ini ialah track yang berjudul “Rasa Ini Takkan Pernah Mati”, “Awal Yang Baik”, “Saat Ini Atau Nanti”, dan “Teman Sampai Akhir”. Di album ini Hidden Message banyak membawakan lagu-lagu bertemakan cinta, persahabatan, serta sosial seperti lingkungan. Salah satunya pada lagu yang berjudul “Pesan Tersembunyi--sama dengan judul Albumnya--yang berisi kritik terhadap ketidakpedulian manusia terhadap keadaan bumi. Lalu tembang “Teman Sampai Akhir” yang berisi cerita tentang persahabatan yang setia.

Dari sisi teknis, lagu-lagu pada album “Pesan Tersembunyi” banyak mengingatkan telinga pendengar ke Angels And Airwaves. Hidden Message banyak memainkan tempo lagu yang dinamis dengan tambahan efek delay ataupun overdrive.

Kemudian, di tahun 2017 Hidden Message merilis sebuah mini album yang berjudul “Waktu yang Tepat”. Terdapat lima lagu pada mini album ini yakni “Waktu Yang Tepat”, “Masih Ada Kesempatan”, “Tak Mudah Melangkah”, “Pesan Tersembunyi”, dan “Bogor”. Dua lagu pada mini album ini merupakan daur ulang dari album sebelumnya, yakni “Masih Ada Kesempatan” dan “Pesan Tersembunyi”.

Salah satu single unggulan Hidden Message di mini album kali ini adalah lagu yang berjudul “Bogor”. Lagu ini mendapat respons yang positif dan boleh dibilang menjadi track yang cukup populer dari Hidden Message. Hal itu bisa dilihat dari video lyric “Bogor” menjadi video yang paling banyak ditonton di kanal YouTube Hidden Message.

Sesuai judulnya, lagu ini bercerita mengenai kota kelahiran Hidden Message dan segala kenangan di dalamnya. Salah satunya penggalan lirik “Bogor” yang berbunyi “...Di sini ku sedih dan tertawa… Pertama kali rasakan cinta… Ku merindu.. Hujan kotaku…,”. Lagu ini tentunya terdengar sangat relate bagi kalian yang tumbuh besar di Bogor atau pun sekedar mempunyai kenangan tidak terlupakan di kota hujan tersebut.

Lewat lagu ini, Hidden Message seperti tampil beda dari album sebelumnya. Pasalnya, aransmen “Bogor” terdengar lebih soft dengan alunan gitar akustik tanpa sound effect yang dinamis. Lantaran itu, “Bogor” bisa diterima dengan positif tidak hanya di pecinta musik pop punk tapi juga secara keseluruhan karena pesan dan warna musik yang dibawakan terdengar lebih general. Pengerjaan mini album ini memakan waktu kurang lebih tujuh bulan dan direkam di Name Studio di Depok, Jawa Barat.

Saat ini, meskipun belum kembali merilis album atau pun single baru, Hidden Message tetap aktif bermusik dan tampil di festival-festival ataupun acara musik lokal. Selain itu beberapa kali mereka juga terlibat dalam acara-acara tribut band seperti Angels And Airwaves yang digagas oleh AVA Indo, sebuah perkumpulan fans atau penggemar band asal San Diego, California, Amerika Serikat tersebut.

Nah, buat kalian penggemar musik-musik dengan warna pop punk atau punk power pop, Hidden Message cocok untuk didengarkan sambil menemani aktivitas seharian.