Kalau lo dalam beberapa tahun ke belakang ini lagi sering-seringnya mengikuti perkembangan industri musik independen di Tanah Air, tentunya tidak merasa asing dengan band yang satu ini. Mereka adalah Barefood. Barefood adalah band alternative pop asal Bekasi yang cukup banyak digemari kalangan anak muda masa kini.
Image 90’s seakan melekat di dalam tubuh mereka yang teramplifikasi melalui karya-karyanya. Perihal citra tersebut, Rahmat Triyadi (vokal, bass), yang lebih akrab dipanggil Mamet, menyatakan bahwa nuansa yang dihadirkan Barefood kurang lebih berasal dari lagu-lagu yang dirinya dengar sejak kecil hingga beranjak dewasa. Mamet juga menambahkan bahwa saudara-saudaranya memiliki peran penting bagi dirinya mengenal musik-musik 90-an, seperti Weezer, Netral, Madball, serta Dog Eat Dog. Menurut dirinya, Barefood bisa jadi dianggap sebagai sebuah medium dalam mengenang musik-musik yang dirinya gemari di kala itu.
Ditto Pradwito (vokal, gitar) juga menganggap bahwa tahun 1990-an memiliki kesan spesial bagi dirinya. Lahir di akhir tahun 1980-an dan beranjak besar di tahun 1990-an, banyak hal yang menghiasi hidupnya di kala itu. Hal-hal berkesan tersebut meliputi fenomena budaya populer seperti kehadiran Sega Genesis atau Sega Mega Drive di Indonesia, bagaimana anak-anak di zaman itu senang mengenakan sepatu keluaran LA Gear, tayangan kartun di hari minggu yang mengisi pagi hingga siang hari, serta keberadaan MTV.
Dibantu oleh Tio dari band Mellon Yellow mengisi posisi drum additional, Barefood lahir di tahun 2009 berawal dari ajakan Mamet kepada Ditto, karena dirinya kala itu memiliki cukup banyak materi lagu yang perlu diolah. Berawal dari jamming, Barefood pun merasa membutuhkan drummer tetap hingga akhirnya Ugeng masuk mengisi posisi tersebut. Namun, kerja sama antara Barefood dan Ugeng tidak berjalan cukup lama. Selanjutnya, Niko masuk mengisi pos yang kosong di dalam tubuh band ini.
Di tahun 2010, berbekal materi-materi awal yang berhasil diolah secara apik, Mamet, Ditto, dan Niko memutuskan untuk merekam demo lagu-lagu Barefood. Awalnya sesi rekaman demo tersebut hanya direncanakan sebagai dokumentasi saja. Sebagai bank lagu Barefood secara pribadi dan tidak ada niatan untuk dirilis. Namun, karena merasa hasilnya bagus dan kualitas rekaman yang dihasilkan cukup memikat, band alternative pop ini memutuskan untuk merilisnya di internet. Tautan yang berisi lagu-lagu demo Barefood dipromosikan oleh Dede dari Wasted Rockers melalui media sosialnya. Berawal dari situlah, akhirnya nama Barefood cukup dikenal di kalangan penikmat musik Independen.
Meningkatnya popularitas Barefood dari panggung ke panggung, akhirnya mereka memutuskan untuk merilis EP sebagai milestone perdana melalui label rekaman asal Jakarta, Anoa Records di tahun 2013. Melalui label rekaman tersebut, EP Barefood yang berjudul Sullen ini berhasil terdistribusi ke kota-kota besar selain Jakarta, seperti Bandung, Malang, Yogyakarta, hingga Bali. Dari lima lagu yang masuk ke dalam daftar putar di EP Sullen, band ini sebenarnya telah mempersiapkan sembilan buah lagu. Di dalam EP ini Barefood mengajak Bowo dari The Porno untuk mengisi bagian drum. Proses produksi untuk Sullen juga berjalan cukup panjang, Barefood menggunakan pita sebagai medium output rekamannya. Dalam proses mixing dan mastering, Barefood memastikan agar tidak ada perbedaan antara suara yang diproduksi saat rekaman dan saat dipindahkan untuk output-nya.
EP Sullen ini juga jadi titik awal pendewasaan Barefood. Dibandingkan dengan lagu-lagu demo sebelumnya, nuansa yang dihadirkan masih terdengar relatif sama. Namun dari kualitas suara yang dihasilkan cukup terasa berbeda. Mamet dan Ditto pun merasa bahwa persiapan yang matang perlu dilakukan untuk EP Sullen ini, mulai dari bedah lagu dan jadwal latihan yang lebih ditingkatkan. Enam tahun berselang dari rilisnya EP Sullen di tahun 2013, di tahun 2019 Barefood mantap merilis ulang EP ini dalam format vinyl. Dirilis sebanyak 300 buah, Barefood bekerja sama dengan Guerilla Records dalam produksi piringan hitamnya.
Mundur sedikit ke tahun 2017, Barefood akhirnya merilis album penuh perdana mereka. Album perdana Barefood ini lahir dan diberi nama Milkbox. Masih berada di bawah payung Anoa Records, album perdana Barefood ini berisikan sembilan buah lagu. Di album ini, sangat terasa jika Barefood benar-benar melakukan eksplorasi yang liar, mengingat musik-musiknya yang simpel dan terdengar penuh distorsi. Di sela-sela simplisitas tersebut, Barefood mencoba untuk memasukan elemen-elemen musik seperti keyboard dan terompet, yang berhasil menghadirkan dimensi yang lebih luas dan emosi yang lebih dalam di beberapa lagu yang ada di dalam album Milkbox. Sebagai perayaan rilisan album perdananya, band asal bekasi ini juga melangsungkan Milkbox Showcase Party yang diadakan di Jakarta dan Bandung. Perayaan di kedua kota tersebut disambut dengan hangat dan meriah, seakan membuktikan jika Barefood memang memiliki pengaruh yang cukup besar di ranah musik non-mainstream Indonesia saat ini.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 16/10/2020
4 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
adji Noor
14/02/2025 at 08:18 AM
AKHMAT KHUDDORI
14/02/2025 at 12:11 PM
DEVI TRI HANDOKO
14/02/2025 at 16:56 PM
AyuRL Ningtyas
14/02/2025 at 17:37 PM