Eksistensi band metal Indonesia terus mengalami perkembangan seiring berkembangnya zaman. Bahkan, tidak sedikit band metal Indonesia yang bisa melebarkan sayap kariernya hingga ke kancah internasional.
Tak sedikit pula band metal Indonesia yang memiliki karier langgeng di sirkuit industri musik Tanah Air. Dengan musik khas bersuara bising, nyatanya tetap bisa bersaing dan tak termakan zaman.
Media musik cadas ternama macam Metal Hammer cukup sering mengulas band metal Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki bakat-bakat musisi metal yang diperhitungkan di kancah internasional. Siapa saja band metal Indonesia yang punya prestasi manggung hingga ke luar negeri? Simak daftarnya di sini Superfriends.
1. Band Metal Indonesia: Burgerkill
Tak terlalu sulit untuk menyebutkan band metal Indonesia mana yang gaungnya sudah terdengar sejak lama di belantika musik Indonesia. Salah satu di antaranya adalah Burgerkill.
Burgerkill pertama kali terbentuk pada 1995 di Bandung, Jawa Barat. Band metal Indonesia ini pertama kali didirikan oleh Aris Tanto atau akrab disapa Eben bersama Ivan dan Dadan. Karier Burgerkill melejit hingga sukses memperkenalkan musik hardcore di skena bawah tanah.
Setelah Vicki menggantikan Ivan yang meninggalkan dunia pada 2006, Burgerkill merampungkan album 'Venomous' (2011) dan memenangkan kategori 'Metal As F**k' dari penghargaan musik asal Inggris, Golden Gods 2013. Mereka mengalahkan Jason Newsted, Pussy Riot, Nergal, dan Sea Shepherd. Prestasi tersebut membuat Burgerkill kian dicintai oleh penikmat musik keras di Eropa.
Dengan prestasi itu pula, Burgerkill ditemani Jasad, menjadi dua band Bandung pertama yang menggelar tur di Eropa. Jika Jasad mengisi di dua festival, Bloodstock Open Air di Inggris dan Obscene Extreme Fest di Ceko, Burgerkill menghajar panggung di Bloodstock Open Air, Inggris dan Wacken Open Air, Jerman.
2. Band Metal Indonesia: Deadsquad
Personel asli dari Deadsquad mungkin tinggal tersisa dua saja, Stevie Item dan Daniel. Namun, eksistensi dari unit death metal Indonesia tersebut terus berlanjut bahkan hingga ke panggung internasional.
Dengan formasi baru, band metal Indonesia ini mampu menggelar pertunjukan di Jepang selama 5 hari di berbagai kota, termasuk Osaka, Nakano, dan festival musik Everloud. Nama mereka pun selalu berada di paling atas dan mendominasi banyak grup musik Jepang, seperti The Kandarivas, Cyberne, dan Handsome Bob.
Deadsquad juga pernah merajai panggung-panggung di Jepang pada 2016. Bermodalkan album 'Tyrannation', Deadsquad menghantam lima kota, termasuk Yokohama dan Tokyo.
Tak cuma itu, Deadsquad bersama Burgerkill pada Oktober 2018 lalu juga menggelar tur Eropa bertajuk 'Super Invansion 2018'. Berkat jaringan yang dibangun itu, Deadsquad berkesempatan tampil di Death Fest Open Air 2019 di Jerman. Death Fest Open Air merupakan salah satu acara terbesar di Eropa.
3. Band Metal Indonesia: Beside
Band metal Indonesia ini sempat menarik perhatian pecinta musik metal Eropa saat bermain di festival Wacken Open Air pada 2017.
Tampil di Headbanger's Stage, Beside sukses membius lebih dari 10 ribu penonton dengan empat lagu yang dibawakan, yakni 'Eleven Heroes', 'Ambisi Arogansi', 'Under Hollow', dan 'Dead of War'.
4. Band Metal Indonesia: Down For Life
Meski awalnya memainkan musik-musik hardcore, band yang kini digawangi oleh Stephanus Adjie (vokal), Ahmad 'Jojo' Ashar (bas gitar), Rio Bhaskara (gitar), Isa Mahendra Jati (gitar), dan M. Abdoel Latief (drum) itu kini bertransformasi menjadi band metal Indonesia yang punya eksistensi hingga ke luar negeri.
Terbentuk di Solo, Jawa Tengah, pada 1999, Down For Life berkesempatan untuk terbang ke Eropa dan tampil di Wacken Open Air, Jerman. Membawa budaya Indonesia melalui kostum batik yang dikenakan, Down For Life dinilai sukses menghibur para penikmat musik metal.
5. Band Metal Indonesia: Jasad
Band metal Indonesia ini didirikan oleh Yuli (bas gitar) sejak 1990, mereka memang sering berganti-ganti personel tetapi eksistensi dan konsistensi mereka tak perlu diragukan lagi sirkuit musik cadas Indonesia. Mereka merupakan salah satu mesin penggerak komunitas death metal yang menjamur tak hanya di Bandung, namun juga seluruh Indonesia.
Pada 2013, Jasad merilis album ke-3 bertajuk 'Rebirth of Jatisunda' yang berisikan banyak lagu dengan lirik berbahasa Sunda. Pada 2015, Ridwan Kamil selaku Walikota Bandung tertarik untuk membantu proses pembuatan visa agar Jasad bisa terbang ke Eropa untuk tampil di Obscene Extreme Fest dan Bloodstock Open Air. Benar saja, Jasad dapat respons positif dari para pecinta musik keras di Eropa.
Image source: Instagram/Burgerkill
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 05/09/2021
13 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Riani El
28/11/2024 at 13:41 PM
Tiurnatalia Manalu
26/01/2025 at 10:32 AM
MArsin
06/02/2025 at 15:06 PM
SUSILO UTOMO
11/03/2025 at 08:17 AM
RIYAN MUTAQIN
15/03/2025 at 08:01 AM
RAHARDJO TEONOVI
05/05/2025 at 16:24 PM
Raihan Abdullah
07/05/2025 at 20:56 PM
Hermawan Hermawan
18/06/2025 at 19:06 PM
nani maryani
20/06/2025 at 06:36 AM
Agus Samanto
13/07/2025 at 07:32 AM
Agus Samanto
13/07/2025 at 07:32 AM
MA Roz
10/09/2025 at 18:48 PM
Heri Suprapto
25/09/2025 at 08:49 AM