Di masa pandemi, meskipun banyak musisi memiliki waktu luang, tidak jarang di antara mereka mengalami sedikit kendala saat proses perekaman album sehingga harus dikerjakan secara perlahan. Kendala tersebut sempat hinggap di dalam tubuh Avenged Sevenfold. Band cadas asal California, Amerika Serikat ini akhirnya berhasil mencapai titik 90 persen dalam penggarapan album baru yang inisiasinya sudah dilakukan sejak akhir 2020 lalu.
Salah satu kendala yang dihadapi oleh Avenged Sevenfold adalah konsep orkestra yang ingin coba ditawarkan mereka untuk album kedelapannya. Konsep orkestra tersebut datang dari elemen strings sections yang baru bisa dimulai pengerjaannya di awal tahun 2021 ini. M. Shadows selaku pentolan dari Avenged Sevenfold menyatakan bahwa pandemi membuat proses rekaman nuansa orkestra jadi berkendala.
Kendala tersebut hadir demi memutus rantai penyebaran virus Corona. Pasalnya, Avenged Sevenfold membutuhkan 78 instrumentalis untuk bisa melengkapi apa yang mereka tawarkan di album kedelapan nanti. Vokalis dari Avenged Sevenfold tersbut pun kini bisa bernapas lega dan merasa cukup bahagia karena proses rekaman orkestra bisa berjalan dengan lancar meskipun harus menunggu kurang lebih 2 tahun lamanya.
Kegembiraan tersebut diunggah oleh para personel Avenged Sevenfold melalui akun media sosial pribadinya. Brooks Wackerman selaku pemain drum untuk Avenged Sevenfold mengunggah foto proses rekaman orkestra di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, pemain drum dari Avenged Sevenfold tersebut juga mengungkapkan rasa bahagianya. Sang pemain drum masih merasa terkejut akhirnya setelah sekian lama Avenged Sevenfold berhasil memasuki tahap akhir dari proses rekaman yang memakan waktu ini.
Untuk proses rekaman elemen orkestranya sendiri, Avenged Sevenfold memilih untuk melakukan rekaman di luar studio milik mereka. Demi mendapatkan nuansa yang tepat, Avenged Sevenfold terbang ke Praha, Republik Ceko. 78 instrumentalis yang ikut serta dalam proses rekaman ini hadir dari berbagai macam latar belakang orkestra di kota tersebut.
Album ke delapan dari Avenged Sevenfold nanti akan dirilis di bawah bendera Capitol Records dan mungkin akan jadi album terakhir bagi band tersebut untuk memiliki label rekaman. Pasalnya hingga saat ini, Avenged Sevenfold masih belum memiliki kontrak lanjutan baik dari Capitol Records maupun label rekaman lainnya untuk memboyong band metal tersebut jadi roster di masa depan.
Dengan kemungkinan merilis album kesembilan tanpa label rekaman, Avenged Sevenfold diketahui sudah mulai melakukan banyak eksperimen terhadap gaya bermusik mereka. Proses kreatif pun dibuat jadi lebih tertutup dan personal. Avenged Sevenfold kini mulai secara penuh mendengarkan masukan dari pihak-pihak terdekat mereka terkait arahan musik yang coba ditawarkan untuk karya mereka di masa depan.
Hingga saat ini, Avenged Sevenfold mengakui bahwa ide yang datang dari orang terdekat mereka cukup terdengar gila dan patut untuk direalisasikan. Dengan berjalannya kembali proses rekaman, Avenged Sevenfold pun akhirnya bisa memastikan bahwa proses produksi dapat rampung pada bulan Maret mendatang.
Terkait proses pengerjaan albumnya sendiri, M Shadows sempat mengungkapkan sosok musisi yang jadi inspirasinya. Inspirasi dari album terbaru Avenged Sevenfold ini datang dari berbagai musisi lintas genre. Di tengah proses rekaman untuk album baru Avenged Sevenfold, M. Shadows mengungkapkan bahwa dirinya cukup terinspirasi dari apa yang Kanye West lakukan dalam setiap karyanya. M. Shadows menjelaskan bahwa Kanye West punya talenta besar untuk memaksimalkan potensi sebuah lagu. Kanye West merupakan sosok musisi sekaligus produser yang mau mencari tahu banyak hal untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda di dalam musiknya. Perbedaan yang hadir tidak serta merta membuat lagu tersebut jadi aneh. Bahkan jadi karya yang enak untuk didengarkan secara terus-terusan.
Kagum dengan kemampuan dan keseriusan yang dimiliki oleh Kanye West, M. Shadows mengakui bahwa dirinya ingin mencoba mengaplikasikan apa yang dilakukan oleh sang produser hip hop tersebut ke dalam proses kreatif Avenged Sevenfold. M. Shadows mengakui bahwa semasa kecil hingga tumbuh dewasa, jarang bagi dirinya untuk mendengarkan musik di luar ranah rock dan metal. Dirinya mengakui bahwa terkait literasi musik masih cukup terbatas. Namun, ada masa kalanya vokalis dari Avenged Sevenfold ini mendengarkan musik jazz dan mulai menikmati serta mengetahui progresi chord yang luar biasa uniknya.
Mengetahui bahwa dirinya bisa mengambil banyak referensi dalam membuat lagu, apa yang ditemukan oleh M. Shadows tersebut langsung disambung kepada rekan-rekan Avenged Sevenfold lainnya. Secara kolektif seluruh anggota Avenged Sevenfold pun akhirnya menggali referensi untuk bisa dikembangkan secara bersama dalam proses kreatif album kedelapan mereka.
Image courtesy of Petr Mechkov/Shutterstock
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 25/02/2022
3 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
MULYO WIDODO
26/04/2025 at 21:13 PM
Sofi .
27/10/2025 at 03:39 AM
Muhamad Saifudin
26/11/2025 at 22:43 PM