Kemunculan Avenged Sevenfold dengan karya barunya cukup ditunggu oleh para penggemar setia mereka, Superfriends. Pasalnya, kalau lo ingat, unit cadas asal Amerika Serikat ini terakhir kali melepas single baru pada tahun 2016 silam. Menutup perjalanan tanpa karya tersebut, akhirnya di tahun 2023 ini, Avenged Sevenfold pun memperkenalkan sebuah single baru.
Single baru dari Avenged Sevenfold ini hadir dengan judul Nobody. Lagu baru tersebut merupakan rencana dari band metal asal California satu ini. Kabar mengenai hadirnya album baru sebenarnya sudah tersiar cukup lama, Superfriends. Namun, tampaknya Avenged Sevenfold nggak mau terburu-buru untuk memperkenalkan era baru musik mereka saat ini.
Berbicara mengenai Nobody, single perdana dari album baru Avenged Sevenfold ini rilis dengan sebuah video klip unik. Konsep unik yang hadir merupakan visual stop motion dengan nuansa yang megah dan elegan. Untuk menghadirkan konsep tersebut menjadi sebuah kenyataan, Avenged Sevenfold mengundang Chris Hopewell sebagai sutradara. Bagi yang belum tahu, sang sutradara merupakan sosok yang punya reputasi besar dan pencapaian tinggi.
Terkait album barunya sendiri, Avenged Sevenfold memberi judul Life Is But A Dream. Album ini nggak kalah spesial. Pasalnya, Avenged Sevenfold membutuhkan waktu kurang lebih selama 4 tahun untuk bisa merangkai album baru mereka jadi sebuah unit yang solid. Selain itu, di dalam albumnya sendiri, Avenged Sevenfold mencoba untuk memberikan kesan filosofis yang kuat.
Kesan tersebut hadir berkat inspirasi yang datang dari Albert Camus, seorang penulis dan filsuf asal Prancis. Life Is But A Dream dari Avenged Sevenfold dirancang untuk menjadi kanal dari lima buah pemikiran penting dari Albert Camus, Superfriends. Nggak hanya menjadi latar belakang, M. Shadows selaku vokalis dan penulis lirik pun mencoba untuk mengambil inspirasi dari Albert Camus.
Avenged Sevenfold menjelaskan bahwa proses penulisan lirik yang dilakukan oleh M. Shadows akan membicarakan tentang eksitensialisme dan hal-hal absurd dalam sudut pandang manusia. Tema tersebut memang jadi sebuah genre yang dipopulerkan oleh Albert Camus lewat karya-karyanya terdahulu.
Proses penulisan album baru dari Avenged Sevenfold ini banyak dilakukan di masa pandemi Covid-19. Menurut M. Shadows, meskipun mereka cukup merasa kesulitan di masa tersebut, tapi ada sedikit rasa tenang untuk akhirnya Avenged Sevenfold bisa menulis materi baru.
Kabar mengenai album ini sempat diungkap beberapa kali oleh M. Shadows. Sang vokalis sempat menyatakan bahwa album baru dari Avenged Sevenfold akan menjadi sebuah karya eksploratif dan juga eksperimental. Menurutnya hal tersebut perlu Ia lakukan bersama teman-teman satu band untuk menunjukkan pendewasaannya.
Selain itu, langkah eksperimen yang Ia lakukan bersama Avenged Sevenfold juga berasal dari karya musisi populer dunia saat ini. M. Shadows mengakui bahwa ide album yang penuh eksperimen dan keberanian ini datang ketika Ia menikmati karya-karya Kanye West. Secara nggak langsung, vokalis Avenged Sevenfold mengakui bahwa Life Is But A Dream juga terinspirasi dari hal tersebut.
Nggak berhenti di konsep musiknya saja, Avenged Sevenfold juga melakukan eksperimen terhadap proses pemasaran albumnya. Kali ini, unit metal asal California tersebut menggunakan teknologi, seperti NTC.
Teknologi tersebut hadir dalam bentuk sebuah artwork album Life Is But A Dream yang Avenged Sevenfold rancang bersama seniman kontemporer, Wes Lang. Dalam artwork tersebut, nantinya para penggemar setia Avenged Sevenfold bisa menikmati konten bonus yang ada di dalam albumnya, sekaligus merchandise spesial yang tersedia di situs resmi band tersebut.
Image courtesy of Avenged Sevenfold
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :