Evolusi musik dari Arctic Monkeys nggak hanya bisa kalian dengar saja, Superfriends. Melalui aspek visual, seperti video klip, kalian juga bisa merasakan eksperimen dan kreativitas yang dituangkan oleh unit rock asal Inggris tersebut. Kalian bisa melihatnya di salah satu video klip baru Arctic Monkeys untuk lagu berjudul Sculptures Of Anything Goes.
Video klip Sculptures Of Anything Goes merupakan instalasi audio visual keempat dari Arctic Monkeys yang diambil dari album terbaru mereka, The Car. Secara konsep, Arctic Monkeys menawarkan visual yang sederhana. Fokus utama pada video klip terbaru Arctic Monkeys ini jatuh kepada Alex Turner.
Arctic Monkeys menghadirkan rekaman konser dan persiapan mereka membawakan lagu Sculptures Of Anything Goes di atas panggung di video klip satu ini. Potongan rekaman video tersebut disambung secara rapi untuk menghadirkan sekuens yang cukup dramatis, Superfriends.
Video klip terbaru dari Arctic Monkeys ini rilis pada awal Maret lalu. Terkait salah satu single terbarunya, Alex Turner sempat mengungkapkan bahwa lagu Sculptures Of Anything Goes mengingatkan sang musisi dengan karya hit mereka di album AM yang rilis di tahun 2013. Alex Turner merasa bahwa lagu Sculptures Of Anything Goes memiliki nuansa yang mirip dengan konsep album terdahulunya.
Meskipun begitu, Alex Turner nggak merasa hal tersebut bukanlah hal yang buruk untuk ada di album baru Arctic Monkeys. Sang vokalis menambahkan bahwa nuansa musiknya sendiri awalnya datang dari sebuah eksperimen. Proses pembuatan lagu Sculptures Of Anything Goes dimulai ketika sang pemain gitar, Jamie Cook mendapatkan instrumen baru,
Sang gitaris baru saja membeli Moog Synthesizers dan mulai melakukan eksperimen. Salah satunya adalah dengan menghadirkan kombinasi drum machine. Alex Turner merasa eksperimen tersebut yang membuat sang vokalis Arctic Monkeys sedikit merasakan nostalgia dengan karya lawas yang Ia buat.
Tampaknya Sculptures Of Anything Goes merupakan salah satu nomor yang cukup spesial bagi Arctic Monkeys. Pasalnya, single terbaru dari Arctic Monkeys ini pertama kali mereka bawakan saat menggelar konser perdana The Car di Brazil pada bulan November lalu. Arctic Monkeys membawakan lagu Sculptures Of Anything Goes secara langsung untuk pertama kalinya di hadapan lebih dari 18.000 penonton.
Namun lagu Sculptures Of Anything Goes nggak hadir di set awal yang Arctic Monkeys bawakan saat itu. Unit rock asal Inggris ini menyisipkan lagu tersebut ke dalam set encore dengan dua buah lagu lainnya. Tentu saja hal tersebut menjadi spesial karena para penggemar mereka yang hadir kala itu bisa mendengar lagu yang dibawakan secara langsung untuk pertama kalinya, Superfriends.
Di kesempatan yang sama, Arctic Monkeys juga mencoba untuk memberikan sedikit kesegaran dari lagu-lagu lawas mereka. Hal tersebut dibuktikan oleh Arctic Monkeys yang membawakan lagu 505 dan Favourite Worst Nightmare dalam aransemen yang berbeda.
Untuk konser yang terselenggara di Brazil saat itu, Arctic Monkeys total membawakan 21 lagu dengan kombinasi lagu The Car dan beberapa karya terdahulu mereka. Meskipun jadi tur untuk memperkenalkan album baru, Arctic Monkeys juga tetap menyisipkan lagu hits mereka dari album-album sebelumnya yang membuat meriah suasana.
The Car menjadi sebuah album yang cukup spesial dan memberikan pencapaian tersendiri bagi Arctic Monkeys. Unit rock asal Inggris ini berhasil mendapatkan penghargaan untuk The Car sebagai Album Of The Year versi NME. Ini adalah penghargaan ketiga yang didapat oleh Arctic Monkeys, setelah sebelumnya melalui album perdana mereka, Whatever People Say I Am (2006) dan dilanjut dengan AM (2013).
Image courtesy of Tom Rose/shutterstock
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :