Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Mooner – Tabiat

Bhang Records

Nilai: 7.7/10

Pada awalnya Mooner adalah proyek musik Absar Lebeh (The Slave) sebagai soundtrack video skateboardnya. Riff-riff Absar kemudian diolah Rekti Yoewono (The Sigit) dan Pratama Kusuma (Sigmun), sementara vokal Marshella Safira (Sarasvati) baru belakangan mengisi rongga musik Mooner. Hasilnya adalah Tabiat, 12 nomor hard rock 70-an yang kental beraroma stoner rock dan bebunyian Timur Tengah.

Sulit untuk tidak menilai Tabiat dari latar belakang band para personelnya. Tak bisa dimentahkan juga bahwa keempat personel Mooner membawa sedikit banyak pengaruh dari ‘band asal’ mereka, karena sound tersebut jelas terdengar di Tabiat.

[bacajuga]

Memasuki album ini, menjadi jelas bahwa berbagai pengaruh tersebut tak menjadi elemen dominan Tabiat. Tak lagi terdengar lengkingan Rekti, permainan tom dan bass drum tebal Tama atau vokal Marshella yang menghantui,

Pengaruh ‘band  asal’ tersebut mungkin hanya menyisakan riff-riff kasar Absar yang masih berada dalam spektrum sound The Slave. Walau, terdengar jelas bahwa pola riff The Slave coba ditinggalkan Absar dengan banyak memasukkan nuansa psikedelik yang lekat dengan instrumentasi ketimuran.

Nuansa tersebut menjadi sajian utama tiga interlude berjudul “Takana” yang terbagi menjadi tiga bagian di sepanjang album. Para pengusung Pariaman Blues ini menggunakan ketiganya menjadi penanda pergeseran nuansa dan tempo.

“Takana, Pt.1” menjadi pembuka atas karakter sound Mooner sebagai band rock Indonesia 70-an yang terjebak di lorong waktu. Mooner memainkan lick-lick gitar serta lirik sederhana diiringi sound kotor dan kering, terdengar akrab pula mudah dicerna. Sementara, “Takana, Pt.2” menandai perubahan tempo dan mood yang mengubah Mooner menjadi band rock padang pasir asal Palm Desert, kering dan ngebut. Interlude terakhir, “Takana, Pt.3” mengalihkan sound Mooner lebih dekat dengan psychedelic rock ala Comets On Fire medio Avatar (2006), nomor mid-tempo berat dan lambat, tetap jelas tak terkubur distorsi.

Di antara sound tersebut, faktor pembeda Tabiat dengan band sejenis adalah penggunaan instrumen Timur Tengah (gendang yang muncul di “Takana”), dan vokal terang Marshella yang menembus beratnya musik Mooner. Cerahnya vokal Marshella menjadi penyeimbang Tabiat secara keseluruhan tanpa harus banting setir ke nada-nada tinggi seperti band occult rock.

Mooner sanggup mempertahankan identitas mereka hingga Tabiat selama kurang lebih 40 menit. Nomor terbaik album ini, “Ternganga” hadir di urutan terakhir usai “Takana, Pt.3”. Lagu pamungkas bertempo sedang ini menampilkan riff psikedelik berat dan mengawang, diiringi gendang dan diakhiri seruling. Tabiat adalah debut mengesankan wajah lama dengan baju baru. Mooner tampak siap menjadi hidangan baru nan sedap di kancah rock Indonesia.

 

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Mooner #Tabiat #Bhang Records #album review #Bandung

Article Category : Super Buzz

Article Date : 30/05/2017

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

The Dare Lepas Single Terbaru yang Berjudul Strangestreetfellows

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Tampil di Jepang, Isyana Sarasvati Akan Kolaborasi Bareng Mantan Gitaris Megadeth

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Milledenials Luncurkan Musik Video untuk Single Precious Me dan Feel Any Pain

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Break Out Day Fest Cirebon Berlangsung Super Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive