Sebagaimana yang kalian pahami, Superfriends, bahwa industri musik rock cukup didominasi oleh musisi dari Amerika Serikat dan juga Inggris. Namun, bagaimana dengan Italia? Måneskin merupakan salah satu kelompok musik asal Italia yang mampu bersaing di jagat musik rock dunia dan terus konsisten berkarya hingga saat ini.
Konsistensi tersebut kembali hadir rencana perilisan album baru dari Måneskin berjudul RUSH!. Album ketiga dari Måneskin ini direncanakan untuk rilis pada akhir Januari 2023 mendatang. Langkah tersebut jadi sebuah langkah baru dalam menyambut tahun yang baru dalam perjalanan karier Måneskin.
Dalam beberapa tahun ke belakang Måneskin memang cukup menunjukkan konsistensinya dalam bermusik. Pada bulan Maret tahun lalu, Måneskin baru saja memperkenalkan album keduanya, Teatro d'ira: Vol. I. Kini, kelompok musik rock asal Italia tersebut sudah siap merilis album ketiganya hanya dalam hitungan bulan saja.
Kabar mengenai rencana merilis album terbaru datang di tengah kesibukan Måneskin untuk tur keliling dunia yang sedang mereka lakukan. Dalam rangkaian tur, Måneskin merilis sebuah lagu baru secara digital berjudul Kool Kids. setelah itu, kuartet rock satu ini juga memaksimalkan kesempatan yang ada dengan melakukan aktivasi digital.
Måneskin bekerja sama dengan Spotify untuk mengunggah materi promosi visual mereka terkait kehadiran album berjudul RUSH! ini. Selanjutnya kelompok musik asal Italia ini juga merilis beberapa lagu, seperti The Loneliest, Supermodel, dan If I Can Dream.
Ketiganya digadang-gadang akan melengkapi daftar lagu dalam album RUSH!. Lagu berjudul If I Can Dream juga merupakan rilisan yang cukup spesial. Pasalnya, karya tersebut juga masuk ke dalam soundtrack untuk film biopik Elvis Presley karya Baz Luhrman.
Terkait album barunya yang berjudul RUSH!, Måneskin menjelaskan bahwa mereka cukup terinspirasi oleh salah satu kelompok musik rock ikonis. Radiohead merupakan band yang cukup memberi inspirasi dalam pembuatan album ketiga mereka. Hal yang paling menginspirasi Måneskin adalah teknis penulisan lagu dan proses rekaman dari Radiohead.
The Loneliest dianggap sebagai salah satu lagu yang cukup mewakili eksperimen yang tengah mereka lakukan. Mereka ingin para penggemar setianya untuk memahami Måneskin melalui lagu yang cukup bercerita. Victoria De Angelis, pemain bass Måneskin mengakui bahwa lagu dengan nuansa balada yang menyeluruh jadi hal baru untuk para pendengar mereka.
Namun di balik itu, salah satu anggota Måneskin tersebut menegaskan bahwa musik balada selalu jadi pondasi dalam bermusik. Namun, secara estetika, mereka menambahkan elemen rock yang kental untuk menghadirkan kesan cadas. Namun, kali ini Måneskin ingin coba untuk menampilkan sisi berbeda. Sisi di balik estetika yang mereka desain untuk para penggemarnya.
Untuk itu, para anggota Måneskin mencoba untuk mendengarkan berbagai macam karya Radiohead secara intensif. Måneskin pun memahami bahwa ternyata banyak sekali elemen eksperimen yang bisa mereka lakukan atas dasar inspirasi dari Radiohead. Måneskin menemukan permainan suara yang unik berkat efek pedal dan juga elemen digital yang dapat membuat musik jadi lebih kaya dan kompleks.
Menurut Måneskin, hal ini dilakukan agar mereka mampu membuat lagu yang dapat menggambarkan sebuah dunia secara spesifik. Dengan kata lain, materi album yang ada untuk album Rush! bisa jadi terdengar berbeda, tapi punya satu dunia yang saling berkesinambungan. Dengan merancang atmosfer yang selaras, Måneskin ingin agar para pendengarnya bsa mendalami dunia baru yang coba mereka tawarkan di dalam album RUSH!.
Meskipun sudah memperkenalkan beberapa detail tentang album ketiganya, saat ini Måneskin masih menggelar tur konser di Amerika Serikat. California, Arizona, dan Michigan merupakan tiga kawasan tambahan yang disambangi oleh Måneskin dalam turnya kali ini. Tur dunia tersebut merupakan tur gabungan yang sudah berjalan sejak tahun 2021.
Tur bernama Loud Kids merupakan cara Måneskin untuk memeriahkan perilisan album kedua mereka Teatro D’ira: Vol. I. Rencananya tur yang tengah dijalani oleh Måneskin ini akan berakhir di Eropa pada tahun 2023. London, Denmark, dan Italia merupakan ketiga lokasi akhir yang akan menutup perjalanan tur dunia mereka dari tahun 2021 lalu.
Image courtesy of Tommaso Ottomano
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 30/11/2022
6 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
SUROSO R
25/02/2025 at 19:16 PM
Muhamad Saifudin
09/04/2025 at 20:34 PM
Agus Samanto
16/04/2025 at 20:51 PM
Andyyy y
03/06/2025 at 11:07 AM
asep syaripudin
19/09/2025 at 06:02 AM
nani maryani
19/09/2025 at 07:02 AM