Ada berbagai faktor yang bisa membuat sebuah lagu sukses nyangkut di kuping para pendengar dan bertengger di posisi tertinggi chart lagu. Bisa dari figur persona serta suara sang musisi, melodi track yang memorable, hingga komposisi instrumen yang matang. Namun salah satu hal terpenting ada di dalam narasi lagu tersebut. Kisah yang biasanya sengaja diselipkan ke dalam bentuk lirik. Mulai dari perasaan bahagia, kekecewaan hingga kesedihan yang membuncah bisa kita rasakan lewat rangkaian kata yang dinyanyikan dengan penuh emosi.
Namun tak jarang ada beberapa lagu yang memiliki lirik absurd dan terdengar aneh saat kita nyanyikan ulang. Entah memang karena liriknya yang secara makna tidak nyambung, atau sang musisi berusaha puitis, terkadang kita jadi mengernyitkan kening karena keanehannya. Tanpa mengurangi kualitas track lagu yang dihasilkan, berikut daftar lirik yang mungkin membuat kita bingung atau tidak peduli – sembari terus kamu nyanyikan saat karaoke!
COLDPLAY – “Yellow”
Parachutes, 2000
“Look at the stars,
Look how they shine for you,
And everything you do,
Yeah they were all yellow,”
Jika kita berbicara tentang cinta, mungkin kita akan langsung mengaitkannya dengan warna merah, pink, bahkan biru atau kelabu (jika kisah cinta yang dijalani berakhir menyedihkan). Tapi jika kita berbicara warna kuning, efeknya bisa jadi berbeda - terlebih jika kita terbiasa melihat bendera kuning yang identik dengan belasungkawa.
LED ZEPPELIN – “Ramble On”
Led Zeppelin II, 1969
“T’was in the darkest depths of Mordor,
I met a girl so fair;
But Gollum, and the evil one crept up
and slipped away with her, her, her… yeah.”
Dibuka dengan petikan melodi gitar yang mengalun mantap, para fans novel The Lord of the Rings mungkin langsung tersenyum ketika Robert Plant menyanyikan lirik dengan Mordor dan Gollum di dalamnya. Yang pasti, mereka punya ‘niat buruk (atau nakal)’ ke gadis cantik yang ditemui di Mordor, istana kegelapan sang raja kegelapan Sauron.
QUEEN – “Bohemian Rhapsody”
A Night at the Opera, 1975
“I see a little silhouetto of a man
Scaramouch, scaramouch will you do the fandango
Thunderbolt and lightning very very frightening me
Gallileo, Gallileo,
Gallileo, Gallileo,
Gallileo Figaro – magnifico”
SuperMusicID sedikit bingung harus mulai menaruh lirik dari mana, karena keseluruhan lagu yang Freddie Mercury Cs bawakan sesuai dengan judul album mereka – A Night at the Opera. Bercerita tentang sosok orang miskin yang membunuh orang, kita langsung dihadapkan dengan frasa ‘Bismillah’, ‘Allah’, ‘Fandango’ dan sang raja setan Beezelbub dalam satu lagu. Mungkin secara visual kita bisa membandingkan perjalanan lirik “Bohemian Rhapsody” dengan perjalanan antar dimensi film karya sutradara kawakan Stanley Kubrick 2001: A Space Odyssey.
OASIS, “Champagne Supernova”
(What's the Story) Morning Glory?, 1995
“Slowly walking down the hall
Faster than a cannonball
Where were you while we were getting high?
Someday you will find me”
Dengan melodi yang catchy, sudah pasti sebagian dari kita mengacungi jempol dan setuju kalau track “Champagne Supernova” bisa didaulat sebagai salah satu single andalan OASIS. Tapi dengan lirik yang menggambarkan efek dari obat-obatan terlarang, batas ruang dan waktu jadi tidak relevan, sehingga berjalan lambat terasa seperti lebih cepat dari lemparan peluru meriam.
MY CHEMICAL ROMANCE – “Welcome to The Black Parade”
The Black Parade, 2006
“When I was a young boy,
My father took me into the city
To see a marching band.
He said, "Son when you grow up,
would you be the savior of the broken,
the beaten and the damned?"
Kapan terakhir kamu menyaksikan parade di jalan dan tiba-tiba ayahmu memberikan petuah yang mendalam serta berbicara tentang kematian? Terdengar bijaksana, tapi bisa jadi sesi ini bisa merusak mood bersenang-senang kamu.
MESIN TEMPUR – “Beca Tiguling”
“beca tiguling.... beca tiguling
beca tiguling... beca tiguling
beca tiguling.... beca tiguling
beca tiguling... beca tiguling”
Jika kamu penasaran dengan anak hubungan gelap kang Ibing yang nyunda pisan dengan melodi Grindcore garang, enggak usah jauh-jauh. Band comedy grindcore Mesin Tempur jelas menggebrak kancah underground dengan lirik yang bikin kita tertawa sembari head-bang dengan liar di mosh-pit. Coba cari lirik yang lebih gahar dibandingkan suara growl yang berteriak “beca tiguling”. Kebayang bagaimana kesedihan kehidupan sang pengayuh beca yang harus menghadapi masalah.
BVRTAN – “Pacul Pusaka Dari Pak Kades”
Pemuja Sawah Tebu, 2011
“Berdatangan hama wereng serta tikus
Kubasmi semua dengan pestisida dari pemerintah
Ilmu proteksi tanaman dari penyuluhan ku gunakan
Matilah semua hama yang merusak sawah”
Kalau band yang satu ini tidak perlu diragukan lagi keunikannya. Dengan mengangkat tema bercocok tanam yang dipadu dengan black metal, kita sudah bisa membayangkan lirik absurd yang mungkin akan mendorong kita segera ke sawah terdekat sembari mengingat Repelita mantan presiden kita.
THE KILLERS, “Human”
Day & Age, 2008
“Are we human?
Or are we dancer?
My sign is vital
My hands are cold
And I'm on my knees
Looking for the answer
Are we human?
Or are we dancer?”
Pertanyaan paling mendasar sebagai manusia versi The Killers, apakah kita manusia atau ‘penari’.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 18/11/2016
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :