Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Musisi

Perjalanan untuk membuat karya yang dikumpulkan menjadi sebuah album pasti melewati perjalanan yang sangat panjang dan nggak mudah. Semua tenaga dan pikiran dicurahkan demi suksesnya karya tersebut, dan tentu butuh waktu yang nggak sebentar untuk membuatnya. Tapi gimana kalau sang musisi kurang puas sama hasil albumnya ya? Tapi ternyata beneran ada loh Superfriends musisi yang nggak suka sama albumnya! Siapa aja? Check this out!

The Beatles - Let It Be (1970)

Image source: instagram.com/thebeatles

Siapa sih yang nggak suka sama band asal Liverpool, Inggris, yang juga merupakan band paling berpengaruh di dunia ini? Lagu-lagu dan aksi panggungnya selalu dipuja-puja sama para penggemarnya, dan bahkan hingga saat ini, banyak banget band-band tribute yang masih gemar menyanyikan karya-karya mereka. Nggak sesempurna itu, ternyata The Beatles juga nggak puas sama karyanya loh Superfriends, terutama pada album terakhir mereka, yang merupakan album studio ke-12, Let It Be. Album yang menjadi penanda akhir perjalanan band The Beatles ini ternyata nggak se-”meledak” itu, dan nggak mendapat pengakuan dunia.

Diproduseri oleh Phil Spector, lagu-lagu di dalam album ini mendapatkan penambahan orkestra, dan ternyata masih menimbulkan kemarahan di antara anggota The Beatles yang masih hidup selama bertahun-tahun setelah band ini berpisah. Akhirnya, di tahun 2003, Paul McCartney mengeluarkan versi remix dari album tersebut yang dikenal sebagai Let It Be... Naked, dengan tujuan untuk menghilangkan sentuhan Spector dari materi rekaman tersebut. 

The Strokes - Angles (2011)

Image source: instagram.com/thestrokes

Band yang pertama kalinya berkunjung ke Indonesia pada bulan Juli ini punya segalanya yang dimiliki untuk menjadi band legendaris yang menjadi idola; pesona fisik yang menarik, gaya hidup bohemia yang istimewa, dan album debut mereka, “Is This It?”, dipenuhi dengan lagu-lagu keren yang terlalu sempurna. Tapi karena album debut mereka bisa dibilang sempurna, sulit bagi The Stroke untuk menjaga kualitas karya mereka, bahkan di beberapa album berikutnya. Bisa dibilang, nggak ada yang bisa menyaingi, bahkan menyamai kesuksesan album pertama mereka.

Berbagai masalah muncul, dan dibutuhkan waktu lima tahun bagi band untuk merilis album berikutnya, Angles pada tahun 2011. "Saya nggak akan pernah membuat album berikutnya seperti ini. Itu nggak mungkin. Itu sangat buruk," ujar gitaris Nick Valensi saat berbicara dengan Pitchfork untuk mempromosikan album tersebut. "Ada banyak hal dalam rekaman ini yang nggak akan saya ulangi," tambah penyanyi utama Julian Casablancas. Seburuk itukah album ini, Superfriends?

The Clash - Cut the Crap (1985)

 

Image source: instagram.com/the_clash

Berhasil menjadi perintis musik British punk rock, perjalanan The Clash dalam membuat album yang bagus ternyata nggak semulus itu. Album terakhir The Clash, yang merupakan album keenam mereka, nggak hanya menandai akhir dari karier mereka, tapi juga hampir menghancurkan “legacy” mereka. Ada beberapa masalah yang dialami personilnya saat memulai proses rekaman, dan akhirnya, album Cut the Crap menjadi sebuah album yang bisa dibilang kacau balau dan menjadi akhir dari karier The Clash.

Album ini menerima tanggapan yang sangat negatif, bahkan hingga band menolak melakukan tur untuk mendukungnya. Cut the Crap juga nggak pernah dirilis ulang, dan lagu-lagunya jarang muncul dalam kompilasi The Clash. Hmm, parah juga ya.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Album #Single #Musisi

Article Category : Super Buzz

Article Date : 02/08/2023

Supermusic
Admin Music
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

Source:https://www.bbc.com/culture/article/20190819-nine-artists-who-hated-their-own-albums

4 Comments

Comment
Riani El

Riani El

15/10/2024 at 10:28 AM

beatles selalu di hati
SUSILO UTOMO

SUSILO UTOMO

20/02/2025 at 08:36 AM

3 Musisi yang Nggak Suka Sama Album Mereka Sendiri, Kira-Kira Kenapa Ya?
GRACE JELIA PUTRI TADETE

GRACE JELIA PUTRI TADETE

20/08/2025 at 06:14 AM

Good
Primadara Falsafi

Primadara Falsafi

03/12/2025 at 21:55 PM

Nice news!
Other Related Article
image article
Super Buzz

The Dare Lepas Single Terbaru yang Berjudul Strangestreetfellows

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Tampil di Jepang, Isyana Sarasvati Akan Kolaborasi Bareng Mantan Gitaris Megadeth

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Milledenials Luncurkan Musik Video untuk Single Precious Me dan Feel Any Pain

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Break Out Day Fest Cirebon Berlangsung Super Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive